• No products in the cart.

5 Tips Belajar Foto Still Life

5 Tips Belajar Foto Still Life

Hobi fotografi tidak melulu perlu traveling atau ke event tertentu. Didalam rumah atau sekitar rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa dipraktekan adalah still life. Jenis fotografi ini tidak terikat dengan tempat dan waktu seperti jenis fotografi lainnya seperti landscape dan portrait.Fotografi still life adalah fotografi yang objeknya benda mati, tidak bergerak. Di jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas.Still-life fotografi lebih dari sekadar menangkap suasana/moment yang ada pada saat pemotretan, melainkan menciptakan sebuah gambar yang menarik. Still life fotografi adalah jenis fotografi yang menggambarkan objek / benda mati, dan biasanya menampilkan benda-benda yang saling berhubungan seperti menceritakan sesuatu. Dalam menyusun foto anda, maka mulailah dari memperhatikan latar belakang, kemudian subjek, dan selanjutnya pencahayaan.

Jenis fotografi still-life berbeda dari jenis fotografi lainnya seperti landscape atau portrait. Still life dapat memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan  ‘rasa’ dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Kadang-kadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto. Hal itu dikarenakan mereka sangat dekat, sehingga mudah untuk melihat ketidaksempurnaan pada subjek tersebut, seperti cacat pada sepotong buah yang biasanya berlalu tanpa disadari.Meskipun menantang, tapi anda dapat menciptakan sebuah gambar berkualitas tinggi mengenai still-life subjek dengan menggunakan ketrampilan dasar fotografi yang anda miliki, dan kemudian diikuti dengan melakukan beberapa tips dibawah ini. Nah, tanpa panjang lebar lagi, maka berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan foto still life yang keren dan menakjubkan yang bisa kami sediakan buat anda.

1. Objek yang menarik

Cari objek yang Anda sukai, biasanya benda-benda yang Anda koleksi, hewan peliharaan, makanan/minuman, mainan, tas, sepatu, baju, perhiasan, bunga? Setiap orang berbeda-beda kesukaannya, contohnya istri saya sukanya mainan Lego. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita lebih semangat memotret dan mencari angle yang menarik.

2. Komposisi dan props

Setelah tentukan setting seperti backgroundnya, props (benda untuk melengkapi). Contoh: taplak meja, majalah/koran, alat tulis, sendok garpu. Jenis properti/props tergantung apa yang difoto. Hindari terlalu banyak mengandalkan props dan menata props dalam jumlah banyak karena objek utamanya malah jadi tidak menonjol. https://jsp.co.id/20-tips-komposisi-fotografi-yang-sering-di-pakai/

3. Pencahayaan

Kualitas cahaya yang terbaik yaitu dari cahaya matahari. Objek bisa diletakkan diluar ruangan, atau juga bisa di dekat jendela. Selain cahaya matahari, flash juga bisa digunakan. Karena cahaya flash dirancang untuk menyerupai cahaya matahari. Keuntungan mengunakan flash adalah kita tidak harus tergantung pada waktu dan cuaca. Malam-malam atau saat mendung juga bisa motret. Yang saya maksud dengan flash bukan yang built-in di kamera, tapi flash external yang bisa dipisahkan dari kamera. Dengan demikian, kita bisa mengarahkan cahaya lebih leluasa.

4. Teknik foto

Jika mengandalkan cahaya matahari atau ruangan saja, maka yang penting adalah mengunakan tripod. Keuntungannya ada dua, pertama adalah bisa mengunakan ISO 100 dan shutter lambat, kedua adalah untuk komposisi foto yang lebih akurat.

5.Kamera yang digunakan

Sebenarnya pakai yang mana saja oke, mau pakai DSLR / mirrorless. Hati-hati dengan setting bukaan, jika objek yang difoto berukuran kecil, bukaan sedang seperti f/5.6 aja pun akan membuat sebagian dari objek menjadi blur. Jika ingin objeknya tajam semua, bukaan perlu ditutup sampai sekitar f/16. Foto diatas mengunakan bukaan f/6.3, maka majalah dibelakang kamera tidak tajam. https://jsp.co.id/5-rekomendasi-kamera-dslr-dan-mirrorles-terbaik/

 

Ada banyak permintaan untuk fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online media sosial seperti Instagram,Facebook DLL. Saat anda sudah mendapatkan foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda!

 

 Jakarta school of photography

 

0 responses on "5 Tips Belajar Foto Still Life"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel