5 Tips Cegah Drone Biar Tidak Jatuh
5 Tips Cegah Drone Biar Tidak Jatuh
Bayangkan, kamu baru membeli drone dari hasil menabung dn kerja keras, lalu ketika baru beberapa kali diterbangkan, drone kamu crash. Padahal, drone crash dapat dihindari jika kamu benar-benar mengenali drone-mu dan mengikuti prosedur yang benar serta tips-tips menghindari drone crash. Mau tahu bagaimana tips-tipsnya? yuk simak artikelnya! https://jsp.co.id/cara-mengatasi-drone-terbang-miring/
Unmanned Aerial Vehicles (UAV) atau yang lebih dikenal dengan drone, dapat terjatuh akibat beberapa faktor, yakni sebagai berikut:
1. Malfungsi Rotor
Rotor/propeller drone anda telah dirancang sedemikian rupa sehingga kuat namun juga cukup rentan terkikis, tercuil, atau bengkok jika terbentur. Selalu periksa kondisi setiap rotor sebelum penerbangan untuk memastikan semua rotor dalam kondisi sempurna.
Jika anda terbang di dalam ruangan, anda pasti akan kesulitan mendapatkan sinyal GPS. Jika memungkinkan, selalu terbangkan drone di area terbuka dan jauh dari bangunan tinggi untuk mendapatkan sinyal GPS yang optimal. https://jsp.co.id/5-tips-cara-merawat-drone-agar-berumur-panjang/
2. Kompas eror
Salah satu penyebab terbesar drone jatuh adalah kompas yang tidak terkalibrasi dengan benar. Kompas drone dapat terganggu oleh sumber magnetik dan rekuensi radio apapun. Jangan letakkan drone terlalu dekat dengan magnet seperti yang ada pada pengerasi suara mobil, dan interferensi elektromagnetik dari lingkungan sekitar saat terbang, seperti kabel listrik atau menara sinyal seluler.
Terputusnya koneksi transmisi video,ini merupakan pengaruh drone jatuh yang paling umum lainnya, bisa terjadi kapan saja dan umumnya diakibatkan karena kabel-kabel yang longgar dan port-port yang rusak. Pastikan semua kabel telah terpasang dengan benar sebelum terbang dan dilepaskan dengan benar setelah mendarat untuk menjaga dan merawat port agar tetap dalam kondisi baik.Ketika kamu kehilangan sinyal dan kendali atas drone, biasanya pilot akan menginisasi fungsi RTH supaya drone kembali dengan otomatis. Ini berarti drone akan mengikuti jalur untuk kembali ke Home Point, tanpa menghindari rintangan yang bisa saja ditemui di perjalanan. Oleh karena itu, jangan langsung gunakan fungsi RTH ketika kamu kehilangan sinyal, tetap tenang dan tunggu beberapa saat sebelum melakukan fungsi RTH.
3. Home Point yang salah
Titik home point salah? Kok bisa ya? Nah, kejadian semacam ini bisa terjadi ketika GPS lock hilang beberapa saat ketike terbang, sehingga drone mengkalibrasikan home point yang salah. Ingatlah selalu bahwa home point bisa berada di titik lepas-landas drone-mu, atau posisi remote controller jadi cek kembali home point sebelum terbang. Terakhir, pastikan kamu mengatur ketinggian RTH lebih tinggi dari benda atau bangunan apapun di sekitar lingkungan penerbanganmu, demi menghindari resiko tertabrak objek selama perjalanan. Ketinggian 100 meter dapat dikatakan cukup aman, kecuali kamu terbang di daerah perkotaan dengan gedung-gedung tinggi.
4.Drone kekurangan/kehabisan daya
Hal penting yang seringkali diremehkan para pilot drone: selalu terbang dengan baterai yang terisi penuh, jangan tergoda untuk terbang dengan sisa kapasitas baterai rendah atau baterai yang baru diisi sebagian.Banyak drone yang jatuh karena kehabisan baterai di tengah penerbangan dan tidak memiliki cukup daya untuk terbang kembali.Sebelum mendarat, drone harus memiliki setidaknya 30% baterai, sehingga ketika dalam situasi darurat drone-mu tidak bisa langsung mendarat, drone mampu terbang ke tempat lain untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, meskipun drone DJI memiliki fitur failsafe RTH dimana drone akan secara otomatis kembali ke home point ketika baterai mencapai 10 %, selalu ada kemungkinan drone akan menemui rintangan atau bahkan drone lain saat di perjalanan pulang karena tidak ada daya yang cukup untuk menaikkan drone ke ketinggian yang cukup aman.
5. Salah arah terbang
Ketika drone terbang dengan sangat tinggi, tentu akan sulit melihat arah terbang drone, khususnya untuk para pilot pemula. Kesulitan melihat arah drone ini dapat menjadikan pilot menerbangkan drone ke arah yang salah. Pastikan kamu benar-benar mengenali sisi depan dan belakang drone-mu supaya hal ini tidak terjadi.
Apa yang sebaiknya dilakukan setelah drone jatuh?
Resiko drone jatuh tidak memandang bulu dan dapat terjadi kepada siapa saja, baik pilot pemula maupun pilot berpengalaman sekalipun. Terkadang, jatuhnya drone merupakan salah pilot, namun terkadang juga dapat diakibatkan oleh faktor-faktor yang tidak bisa kita hindari. Jadi, apa sih, yang sebaiknya kita lakukan ketika drone kita jatuh?Pertama-tama, segera ambil drone, lalu periksa secara fisik apakah ada kerusakan pada drone-mu. Jika ada kerusakan, bawalah ke DJI Service Center terdekat dan ceritakan kronologi kejatuhan sedetail mungkin dan tunjukkan kerusakan yang ada.
Pertolongan Pertama Ketika Drone Jatuh:
- Matikan drone, lalu remote controller, dan lepaskan baterai dan baling-baling
- Bersihkan tanah/pasir/serpihan yang menempel pada drone dengan cairan alkohol (dengan menggunakan kapas/tisu)
- Balikkan drone lalu putarkan rotor perlahan untuk mengeluarkan tanah atau pasir yang masuk, lalu tiuplah atau gunakan kompresor udara untuk mengeluarkan tanah atau pasir yang masih ada.
- Periksa pergerakan gimbal, apakah ada bagian yang bengkok, atau retak
- Periksa bagian kamera apakah ada keretakan atau kabel yang longgar
- Periksa baterai apakah ada kerusakan
- Periksa baling-baling, apakah ada retak atau tercuil. Jika iya, ganti dengan baling-baling yang baru.
- Periksa penyangga gimbal apakah masih terpasang dengan baik dan rapat.
- Periksa seluruh struktur drone apakah ada retakan, termasuk landing gear.
- Periksa setiap motor apakah masih terpasang dengan baik dan tidak longgar, terutama di bagian baut-bautnya.
Menyalakan Kembali
- Masukkan kembali baterai ke drone jika sudah melakukan langkah-langkah di atas
- Nyalakan drone pada permukaan yang rata
- Kalibrasikan kompas, lalu kalibrasikan IMU
- Periksa dan coba semua pergerakan gimbal melalui remote controller saat drone dalam posisi diam, lalu ulangi sambil menggerakkan drone
- Nyalakan motor tanpa baling-baling dan periksa pergerakannya apakah bergetar atau kelihatan abnormal
- Matikan motor, lalu pasangkan baling-baling, nyalakan kembali motor, dan periksa kembali apakah motor bergetar atau berputar dengan tidak normal
- Terbangkan drone dan perhatikan jika ada pergerakan atau getaran yang tidak normal
- Saat terbang, rekam video, lakukan pergerakan dasar seperti maju, mundur, bergerak ke kiri, kanan, yaw kiri, yaw kanan, naik, dan turun)
- Lihat hasil video untuk memastikan drone tidak bergoyang atau bergetar
- Lakukan penerbangan dengan ketinggian rendah dan pelan, hindari area di atas permukaan air, untuk memastikan drone anda masih berfungsi dengan baik
Setelah mengetahui berbagai penyebab dan apa yang harus dilakukan jika drone kamu jatuh, jangan lupa untuk selalu memperhatikan persiapan-persiapan sebelum terbang dan menjaga perangkat drone, remote controller, serta baterai agar tetap awet dan terjaga kualitasnya. Semoga bermanfaat! Ingin belajar dengan aman tanpa takut jatuh???? segera bergabung di Jakarta School of Photography dengan menghubungi kontak di bawah ini:
Jakarta School of Photography
Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool
More from my site
Tag:7 tips mencegah drone crash, cara memperbaiki drone yang tidak bisa terbang, cara memperbaiki wifi drone, cara mencegah drone agar tidak jatuh, cara mengatasi drone crash, cara mengatasi drone terbang miring, cara menstabilkan drone, cara mereset drone, cara reset remot drone, ciri ciri dinamo drone lemah, drone tidak stabil, langkah mudah agar drone tidak crash, tips cegah drone jatuh, tips memperbaiki drone yang crash