
7 Tips Bisnis Fotografi Milenial
Bagi kaum milenial memang banyak dicari-cari. Kaum milenial merupakan kaum yang lahir antara tahun 1980-an dan 2000-an. Di zaman sekarang, kaum milenial berada di usia produktif bekerja. Namun ada pula yang memilih jalan sebagai wirausaha, membangun bisnis dari nol. Kaum milenial memang digadang-gadang menjadi kaum yang dapat memberikan perubahan untuk negara Indonesia sebagai kaum yang kreatif.Hal ini sesuai dengan karakteristik kaum milenial yang bebas, tidak suka terkekang, kreatif, dan lebih suka mengekspresikan diri mereka. Lalu peluang usaha apa saja yang cocok dan sesuai dengan kaum milenial? Berikut tips menemukan usaha bagi kaum milenial.
Bagi Anda yang hobi memfoto-foto objek-objek yang menarik dan unik. Bisnis ini menjadi rekomendasi bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis fotografi ini sangat banyak diminati kaum milenial. Jika hasil foto bagus maka akan banyak orang yang ingin memakai jasa fotografi yang Anda miliki.Jasa fotografi tidak hanya di outdoor tetapi juga indoor. Jasa ini mengabadikan momen-momen tertentu juga. Jasa fotografi bisa dilakukan saat Anda sedang liburan, pernikahan, wisuda, dan acara lainnya. Anda juga bisa mempublikasikan setiap hasil jepretan Anda melalui media sosial agar banyak orang yang melihatnya.
Siapa sih yang gak mau dapat penghasilan dari hobi? Fotografi merupakan sebuah hobi yang cukup menjanjikan. Bahkan, beberapa orang sudah menjadikan fotografi sebagai pekerjaan utama.Sebenarnya tidak susah untuk mendapatkan uang dari fotografi,kamu hanya perlu sebuah niat dan komitmen yang kuat. Pada kesempatan kali ini Jakarta School of Photography akan membeikan 7 Tips Bisnis Fotografi Milenial:
1. Tanpa modal kamera
Kalau kamu bisa foto dan paham alat-alat fotografi, itu merupakan poin penting. Jika ada permintaan foto, kamu bisa minta DP (uang muka) pembayaran untuk biaya kamu sewa alat.Sekarang sudah banyak jasa persewaan fotografi yang lengkap dengan harga terjangkau. Pastikan alat yang kamu sewa dalam kondisi prima. Nah, berawal dari itu, kamu bisa sambil menabung untuk memiliki peralatan fotografi terbaikmu. https://jsp.co.id/wp-admin/post.php?post=19177&action=edit
2. Perlukah peralatan mahal?
Peralatan yang mahal akan memudahkan bekerja, tetapi tak dapat menjamin hasil fotografi yang bagus.Bukan hal mustahil kalau kamu bisa menghasilkan foto dengan peralatan seadanya. Hal yang harus diyakini adalah bagaimana kamu bisa memberikan ide dan konsep yang terbaik.
3. Membuat portofolio terbaik
Portofolio merupakan bukti nyata hasil kerjamu untuk menarik klien. Sebelum kamu mencari klien, pastikan kamu memiliki portofolio yang menjanjikan. Banyak orang akan lebih tertarik dengan melihat contoh karyamu, daripada hanya sekedar promosi lisan.Portofolio ini bisa jadi patokan tipe atau gaya fotomu bagi orang lain. Jadi, saat klienmu mulai meminta sesuatu yang aneh-aneh, kamu punya alasan kuat. https://jsp.co.id/5-trik-fotografi-yang-bikin-instagrammu-di-banjiri-followers/
4.Kasih gratis jika kamu kurang yakin
Saat pertama kali mulai karir sebagai fotografer, pasti ada klien yang tidak menghargai karyamu. Harga diri kalian sebagai seorang fotografer akan dipertaruhkan di sini. Dengan menggratiskannya, kamu pun tidak terlalu punya banyak beban pekerjaan.Apa sih yang bisa diharapkan orang dengan biaya gratis? Hal ini bisa kamu lakukan saat kurang yakin dengan kemampuanmu. Hal ini bisa kamu lakukan jika orang tersebut memang klien yang menjanjikan (bakal reorder atau punya koneksi kuat), hitung-hitung nambahin portofolio.
5. Foto teman sendiri
Pasti banyak yang salah persepsi, dengan fotoin teman sendiri harganya bisa lebih murah. Ingat poin nomor 4, ya! Teman yang baik justru akan memberikan harga terbaik untuk membantumu berkembang.Itu bukan patokan yang harus kamu pegang teguh, kok! Semua kembali menurut prinsip masing-masing. Hal yang baik saat foto teman sendiri adalah kamu bisa menemukan klienmu secara berkala dari mulut ke mulut.
6. Membuat patokan harga
Nah, pasti mulai berpikir kan, lalu berapa sih tarif yang benar dalam jasa fotografi? Tak ada yang salah dalam menentukan tarif. Sebagai seorang fotografer, kamu adalah seseorang yang membantu orang lain untuk menghasilkan foto yang terbaik.Banyak aspek yang harus diperhitungkan selain peralatanmu.
7. Testimonial terbaik
Setelah kamu bisa mendapatkan beberapa klien, cobalah bertanya pendapat mereka. Hal ini bisa menjadi acuanmu dalam intropeksi diri. Selain portofolio, kamu bisa menjadikan testimonial mereka sebagai alat bantu menarik klien selanjutnya.
Kumpulkan testimonial sejenis, hal ini bisa menjawab pertanyaan kelebihanmu paling menonjol saat bekerja. Misalnya ternyata fotomu bagus, komunikasi bagus, kerjanya cepat, dan lain-lain.
Itulah 7 Tips Bisnis Fotografi Milenial awal untuk kamu yang ingin mencoba bisnis di fotografi. Kamu harus kuat! Banyak orang yang akhirnya menyerah di tengah jalan, karena berharap sukses di pekerjaan pertama.Jika kamu ingin mempelajari ilmu fotografi untuk memulai bisnis fotografi,kamu bisa mengikuti kursus di Jakarta School of Photography dengan menghubungi kontak di bawah ini:
WA 0858 8175 0095
Follow ig :Â https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb :Â https://www.facebook.com/Jspschool/
0 responses on "7 Tips Bisnis Fotografi Milenial"