7 Tips Memilih Drone Untuk Pemetaan
Perkembangan teknologi drone saat ini sangat pesat, bukan hanya untuk keperluan pengambilan video udara, drone juga digunakan untuk pengambilan foto udara untuk keperluan pemetaan. Untuk mendapatkan foto udara tidak perlu biaya tinggi seperti sebelum ditemukannya drone. Dulu untuk mendapatkan foto udara harus menggunakan pesawat berawak dengan biaya yang sangat mahal. Saat ini untuk keperluan pemetaan bisa sangat mudah dengan harga yang lebih hemat yaitu dengan cara menggunakan drone (pesawat tanpa awak).
Banyak perusahaan yang ingin melakukan pembelian drone untuk keperluan survey dan pemetaan. Drone memungkinkan perusahaan menangkap foto udara untuk menghasilkan peta akurat dan model 3D di sekitarnya. Dengan menganalisis peta, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat yang meningkatkan efisiensi, meningkatkan keselamatan, dan efektifitas operasional. Dengan manfaat seperti ini, tidak mengherankan jika penggunaan drone meningkat di berbagai industri termasuk konstruksi, pertanian, survei, penambangan, dan banyak lagi.
Memilih drone yang tepat untuk pemetaan bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, sehingga nantinya, drone bisa benar – benar berdayaguna. Ada banyak sekali jenis drone yang bisa dipilih, karena begitu banyaknya jenis drone yang ada jangan sampai kita salah memilih drone. Tidak semua drone cocok digunakan untuk keperluan pemetaan. Ada beberapa kriteria drone yang cocok digunakan untuk pemetaan kita harus memahami terlebih dahulu kriteria drone yang cocok untuk pemetaan diantaranya :
- Dilengkapi kamera
- Mempunyai kemampuan autopilot
- Mampu mengambil gambar dengan posisi kamera tegak
- Drone dilengkapi dengan perangkat GPS
- Drone mampu terbang dengan stabil
- Merk Drone
Saat ini merk DJI merupakan merk yang paling populer untuk aplikasi pemetaan. Sejak dibuatnya DJI Phantom terjadi revolusi pemetaan menggunakan drone untuk menghasilkan foto udara. Kelebihan lain dari merk DJI adalah sudah tersedianya aplikasi-aplikasi flight plan berbasis android atau ios yang bisa didownload gratis yang sangat membantu untuk pekerjaan foto udara.
Setelah mengetahui beberapa kriteria drone yang cocok untuk pemetaan saatnya kita memilih drone untuk kebutuhan pemetaan. Agar tidak bingung, dibawah ini beberapa tips yang bisa dipertimbangkan dalam memilih drone untuk pemetaan.
Berikut 7 Tips Memilih Drone Untuk Pemetaan antara lain :Â
1. Ketahanan Terbang
Sebuah drone untuk pemetaan udara akan sangat baik jika mampu terbang lebih lama di udara saat melakukan pemetaan. Kebanyakan drone buatan DJI mampu terbang selama 15 – 30 Menit. Dengan catatan cuaca normal dan tidak terlalu banyak angin. Dalam kondisi angin kencang, bisa lebih cepat lagi durasi terbangnya. Pesawat UAV jenis Air Mapper X8 merupakan salah jenis drone yang mampu terbang 60-90menit dalam per penerbangan jika di bandingkan dengan DJI Phantom 4 pro yang hanya mampu terbang 30 menit.
2. System Navigasi GPS
System Navigasi GPS merupakan bagian sangat penting dalam pemetaan udara, selain untuk navigasi pesawat fix wing juga biasa digunakan untuk geolocation tag dalam proses fotogrametri, pesawat fix wing yang bagus harus menggunakan sistem gps GNSS/RTK.Â
GNSS secara sederhana merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi dalam satuan ilmiah di Bumi. Satelit akan mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu dan posisi yang dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi tepat mereka di manapun di permukaan bumi. Terdapat dua GNSS yang ada yaitu Glonass (Global Navigation Stellite System) dan GPS (Global Positioning System).
3. Portabelitas (Mudah dibawa kemana mana)
Bagi seorang surveyor udara kondisi yang ekstrim merupakan tantangan utama, tidak jarang jika harus menerobos hutan belantara untuk melaksanakan tugas. Dalam keadaan demikian, kita dipaksa untuk membawa peralatan pemetaan, termasuk drone. Beberapa tempat justru belum ada jalan yang bisa di akses. Dalam kondisi yang seperti ini, kita membutuhkan perangkat yang portabel serta mudah dibawa kemana – mana. Cari peralatan yang mudah dibawa, juga tahan terhadap goncangan, kemas dengan rapi.
4. Jangkauan Komunikasi / Telemetri
Jangkauan komunikasi atau telemetri dari drone / uav ke ground station (GCS) agar tetap dalam kendali harusnya sebuah drone pemetaan mempunyai jarak jangkauan long range minimal 10Km dari ground station dengan demikian uav akan tetap dalam kendali meski ketika terbang dalam mode manual atau saat berada pada jarak yang jauh.
5. Kecepatan Jelajah
Kecepatan jelajah pesawat UAV Pemetaan yang mana menjadi hal paling penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan membeli drone pemetaan udara dengan kecepatan jelajah yang cukup maka proes survey udara secara langsung akan menjadi lebih cepat untuk nilai efisien harusnya sebuah drone mapping mampu terbang dengan kecepatan minimal 5 m/s sebagai contoh pesawat Airmapper X8
mampu terbang dengan kecepatan penjelajahan 15 – 18 m/s dengan recording mode HD.Â
6. Mudah di operasikan dalam proses take off & landingÂ
Mendapatkan data yang akurat dan baik adalah tujuan utama dari proses pemetaan menggunakan drone. Namun seringkali pada saat dilapangan justru kita sibuk dengan proses perakitan drone dan error system dronenya. Drone rakitan seperti skywalker dan sejenisnya, memang cukup sering mengalami error.
Belum lagi proses take Off dan Landing yang membutuhkan lokasi yang luas (runway). Karena itu, pastikan drone yang kita gunakan aman dan tidak sulit ditangani adalah hal tepat sebelum menyesal kemudian hari. Drone dengan kemampuan Vertical Take Off and Landing (VTOL) adalah pilihan tepat untuk melakukan pemetaan.
7. Aplikasi pembuat misi
Melakukan pemetaan tidak semudah menerbangan drone untuk foto dan videografi. Dalam Pemetaan, kita harus membuat sebuah rencana terbang atau Flight Plan. rencana terbang ini bisa berbentuk kotak (grid), Memanjang (Korridor), Acak sesuai area (Poligon), dan melingkar (Circular).
Agar bisa membuat rencana terbang, kita membutuhkan aplikasi. Beda drone beda pula rencana aplikasi yang mendukungnya. Setiap aplikasi punya kelebihan den kekurangannya. Soal seberapa mudah digunakan juga sangat relatif, masing – masing pengguna punya pendapatnya sendiri. Pilihlah drone yang didukung oleh aplikasi yang kamu kuasai.
7 tips memilih drone untuk pemetaan, cara memilih drone untuk pemetaan, tips memilih drone untuk pemula, cara memilih drone untuk pemula, drone untuk pemetaan, drone untuk pemula, drone untuk foto, drone videgrafi, rekomendasi drone untuk pemetaan, rekomendasi drone terbaik untuk pemetaan, harga pemetaan drone, drone mapping murah, drone fixed wing pemetaan, drone pemetaan wilayah, software pemetaan dengan drone, pelatihan drone pemetaan, drone untuk mapping, tips memilih mapping drone
0 responses on "7 Tips Memilih Drone Untuk Pemetaan"