7 Tips Teknik Fotografi Flat Fly
7 Tips Teknik Fotografi Flat Fly
Menghasilkan foto yang tepat memang memerlukan sedikit usaha, tapi kalau kita terbiasa melakukannya, pasti akan lebih mudah. Pernah dengar teknik fotografi flat lay? Teknik foto Flat lay kini sangat digandrungi, terlebih karena lahir dari trend Instagram.
Flat Lay adalah gaya fotografi dengan cara membidik beberapa objek, baik makanan, produk, dan lainnya melalui jepretan kamera dari atas ke bawah lurus 90 derajat. Objeknya itu sendiri diletakan di permukaan datar (flat) di permukaan yang menghadap ke kamera.
Sebenernya, kita pasti sering mempraktekan teknik fotografi ini, apalagi kalau sedang motret hidangan makanan. Sejak Instagram makin berkembang, teknik fotografi ini juga ikutan jadi tren.
Buat kita penggemar media sosial Instagram, pasti sudah tahu gaya foto flat lay. Gaya foto satu ini memang tengah menjadi tren karena nggak cuma keren tapi juga cocok untuk dimedia sosial.
Untuk bisa menghasilkan fotografi Flat Lay, kita tidak perlu kamera canggih kok, yang penting memperhatikan beberapa tips ini aja.
Berikut 7 Tips Teknik Fotografi Flat Fly antara lain :
1. Tentukan Format dan Konsep
Sebelum melangkah maka hal pertama yang harus diputuskan adalah menetapkan format foto. Karena nantinya akan diposting di Instagram maka langsung saja memotret memakai format kotak (square) atau portrait supaya lebih jelas waktu dilihat di app.
Mulai dari situ kita bisa menata konsep dan lain-lainnya untuk masuk ke dalam format kotak atau portrait tadi. Dengan begini kita bisa menghindari meng-crop area yang tidak diperlukan saat meng-upload.
Kemudian tentukan konsep yang hendak diambil, terutama jika foto kita nantinya untuk sebuah brand. Jika merasa bingung bisa kita fokuskan dengan mengambil salah satu poin yang paling interesting dari objek kita saja.
2. Latar (Background)
Permukaan yang menjadi latar dalam foto Flat Lay ini adalah hal yang utama. Karena fokus foto Flat Lay adalah objek fotonya, pastikan kita memilih background simple yang bisa menonjolkan objek tersebut. Misalnya, kita bisa pilih latar solid satu warna, misalnya putih, kuning, pink ataupun warna pastel.
Kalau kita berminat untu kmemotret di meja kayu atau di latar yang bermotif karena sedang di restoran atau sebuah tempat, pastikan latar tersebut bersih tanpa ada makanan atau minuman yang tercecer.
Biasanya, latar yang sering jadi pilihan adalah kertas berukuran besar, kayu, ataupun lantai, karena dianggap paling aman untuk foto Flat Lay.
3. Proporsi
Untuk materi, atau hiasan untuk memperindah foto, kita bisa menggunakan bunga atau bahkan pernak-pernik untuk menjadi dekorasi pendukung objek.
4. Lighting (Pencahayaan)
Yang paling menentukan kualitas dari foto flat fly adalah Lighting (pencahayaan). Biasanya lighting yang digunakan dalamFlat Lay adalah yang soft dan sumber pencahayaan alami/natural. Cahaya matahari yang langsung jatuh pada obyek foto akan terlalu tajam hasilnya dan ada shadow. Sedangkan lampu studio membuat foto jadi kekuningan atau tidak natural kecuali kita sudah mahir.
Mainkan Aperture: Ini bisa dilakukan jika kita memotret memakai DSLR atau Mirrorless. Dengan memainkan bukaan aperture maka kita bisa lebih leluasa mengatur hasil foto seberapa terang dan seberapa banyak cahaya yang masuk.
5. Komposisi
Komposisi adalah soal keseimbangan. Bukan berarti harus sesuai garis lurus, cukup pahami aturan paling sederhananya: rule of third. Bidang foto dibagi ke dalam 3×3 garis lurus, yang menghasilkan 9 kotak. Pembagian ini akan menghasilkan garis yang berpotongan dan membentuk empat buah titik. Bedasarkan prinsip ini, keempat titik inilah adalah titik terbaik untuk menempatkan objek atau point of interest. Kamu bisa menggunakan keempat titik, atau sebagian saja.
6. Mengetahui kekuatan objek
Satu hal yang perlu kita pahami, tidak semua objek bagus untuk diambil secara flat lay. Ketahui kekuatan dari objek tersebut apakah dapat terekspos melalui foto flat fly. Misalnya dalam foto makanan, tidak semua makanan bagus difoto dari atas. Ada beberapa makanan yang justru lebih baik jika difoto dari sudut lain. Misalnya burger.
Dengan mengambil foto burger dari samping, kita bisa melihat berbagai lapisan isi dari burger tersebut. Sedangkan jika menggambil gambar burger dari atas, kita hanya akan disuguhkan roti sederhana tanpa tahu ada apa di balik roti tersebut.
7. Penyempurnaan (Editing)
Jika kita merasa belum puas dengan hasil mentahan foto yang kita ambil, jangan lupa kasih sentuhan akhir dengan melalui proses editing tools yang bisa kita manfaatin dari Instagram. Kalau kita terpaksa harus memotret dalam area gelap yang tidak begitu alami, kita bisa perbaiki permasalahan pencahayaan ini dengan proses editing. Jika fotomu tidak terlalu datar atau tegak lurus, kita juga bisa memanfaatkan stratighten tools di Instagram.
Tentu saja dalam memotret dan menata barang-barang untuk foto flat lay akan menghabiskan banyak waktumu dalam memotret hingga mendapatkan foto yang bagus. Jadi, jangan takut untuk terus mencoba dan gagal beberapa kali. Selamat mencoba..!
More from my site
Tag:7 tips teknik fotografi flat fly, belajar fotografi flat fly di rumah, cara mudah membuat foto flat fly, flat fly background, flat fly adalah, flat fly baju, flat fly hijab, flat fly unik, foto flat fly minimalis, fotografi flat flay saat corona, fotografi flat fly, free flat lay background, mengenal falt fly photography, mengenal konsep fotografi, teknik foto flat fly, teknik fotografi flat fly, teknik fotografi kekinian, tips hits di instragram pakai teknik flat fly, tips mudah foto flat fly untuk pemula, trik foto flat fly, tripod flat fly