Apa Itu Gear Kamera?..
Dunia fotografi selalu berkembangan setiap saat. Dimulai hanya untuk mengambil gambar seseorang, saat ini fotografi juga merambah ke berbagai genre fotografi seperti,food fotografi,macro,landscape,DLL. Kebutuhan akan fotografi,memiliki sebuah kamera merupakan syarat paling utama untuk melakukan suatu pemotretan. Tanpa adanya sebuah kamera, akan sulit untuk mengambil sebuah foto tentunya tidak sembarang juga dalam memilih gear atau kamera jika anda hendak mau membelinya.
Untuk mengabadikan sebuah gambar, selain membutuhkan teknik khusus, juga membutuhkan spesifikasi kamera yang tentunya berbeda dengan obyek kebanyakan. Jika hanya menggunakan kamera yang seadanya, tentu hasilnya otomatis juga seadanya.Tersedia banyak jenis kamera yang bisa dipilih untuk melakukan pemotretan makanan atau minuman. Bahkan, hampir semua merek memiliki andalannya masing-masing yang bisa kalian pilih tergantung budget dan kebutuhan.
Berikut ini beberapa rekomendasi kamera yang bisa kalian pilih:
1.Memilih kamera
Kamera yang lebih mahal, tentu menang di fitur, kecepatan dan bodinya. Biasanya kamera lebih mahal punya lebih banyak tombol, ergonomi lebih enak, dan bodi yang tahan cuaca. Kalau tidak butuh semua ‘plus-plus’ dari kamera mahal ya tidak usah dipaksakan, tidak perlu terjebak oleh angka komparatif, misal jumlah titik fokus, kecepatan tembak, ISO maksimal dsb yang tidak terlalu kepakai di keseharian kita. Saya bukan bilang kalau spesifikasi tidak penting ya, saat memilih kita tetap perlu obyektif dalam membandingkan fitur dan spesifikasi. Tapi setelah itu pertimbangkan faktor subyektif yang juga punya peran dalam menentukan keputusan. Apa itu faktor subyektif?
Faktor subyektif adalah faktor yang berkaitan dengan user experience kita. Apalah artinya kamera yang diatas kertas punya segudang fitur, kerja cepat, fotonya bagus, tapi kita tidak nyaman memakainya. Kenyamanan ini pengaruh ke mood saat memotret lho. Misalnya untuk aspek ergonomi, coba cek lagi apakah kameranya terasa enak saat digenggam, apakah layar sentuhnya memudahkan, apakah tombol-tombolnya mudah diakses dan apakah menu-menunya gampang dipahami. Untuk itu anda perlu mencoba dulu, mungkin pinjam punya teman atau coba-coba di toko elektronik yang menyediakan kamera sampel untuk dicoba. https://jsp.co.id/7-tips-memilih-kamera-untuk-pemula/
2.Memilih lensa
Memilih lensa bisa dilakukan sebelum atau sesudah membeli kamera. Bagi yang belum punya kamera, sebaiknya pelajari dulu kebutuhan lensa yang akan dibeli barulah memilih kamera. Ingat lensa itu penentu seperti apa foto kita akan didapat secara visual, ketajaman, warna dan bokeh. Lensa juga menentukan bagaimana kita mengatur fokus, manual atau otomatis, motor fokusnya senyap atau berisik. Kalau kebutuhan lensa kita spesifik dan banyak maka pilih sistem yang aman dalam jangka panjang. Meski saat ini semua sistem punya pilihan lensa basic yang sama lengkapnya, termasuk Canon EOS M yang sebetulnya ada beberapa lensa basic untuk mirrorless (11-22mm ada, fix 22mm f/2 ada, 18-150mm ada dsb) tapi untuk lensa pro ya terpaksa adaptasi lensa DSLR (EF lens) yang memang agak repot. Fuji X misalnya, punya pilihan lensa yang jauh lebih lengkap, kualitas optik dan konstruksi fisik lensanya sangat baik, meski harganya juga lumayan tinggi. Sistem yang punya dua format sensor akan punya dua jenis lensa yang semakin membingungkan, misal di DSLR Canon, Nikon dan mirrorless Sony. Anda harus tahu bedanya lensa EF dan EF-S (Canon), lalu DX dan FX (Nikon) dan E serta FE (Sony). https://jsp.co.id/5-tips-cari-lensa-untuk-kamera-dslr/
Intinya memilih lensa jauh lebih komplek, bagi yang awam akan terasa aneh saat tahu harga lensa begitu mahal dan pilihannya banyak sekali. Akhirnya mereka memilih lensa cuma berdasar kata teman, atau ikut-ikutan. Tapi bagi yang sudah mengerti tentang lensa akan memilih berdasarkan kebutuhan fotografinya, meski bisa saja akan mengalami kompromi. Misal dia tahu butuh lensa 24-70mm, lalu karena alasan ukuran dan budget maka lebih memilih yang versi f/4 daripada yang f/2.8. Contoh sebaliknya misal ada yang perlu lensa fix 50mm f/1.4 dan karena dia perlu bukaan f/1.4 maka dia tidak tergoda untuk memilih yang f/1.8 meski jauh lebih murah. Mereka yang sudah mengerti akan lebih spesifik dalam memilih lensa yang akan dibeli, seperti zoom atau fix, lebar atau tele, bukaan besar atau tidak, ada IS atau tidak dsb. Lensa juga kadang ada generasinya, lensa makin modern biasanya makin tajam dan resolving megapiksel sensor makin baik tapi tentunya makin mahal harga lensanya. Lensa jaman now juga banyak disediakan oleh pihak ketiga baik yang merknya populer (seperti Tamron atau Sigma) sampai brand China yang agak asing di telinga (misal Meike atau 7Artisans).
Anda yang belum begitu memahami soal ini, lebih aman memilih lensa zoom dulu, dengan rentang lensa seperti lensa kit yaitu 18-55mm (atau sebetulnya adalah 28-75mm di ekuivalen kamera full frame) adalah start awal yang baik. Nantinya tambah saja lensa tele seperti 55-200mm lalu bertahap tambah lagi satu dua lensa fix (misal 35mm dan 85mm). Tidak perlu mengkuatirkan apakah lensa saya bisa untuk foto ini itu, pada dasarnya semua lensa bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan tapi untuk hasil maksimal ya ada lensa yang lebih cocok. Makanya TIDAK ADA LENSA IDEAL, tidak ada satu lensa yang maksimal untuk segala kebutuhan, tapi bahkan sebaliknya satu lensa kit saja (kalau dimaksimalkan pemakaiannya) bisa dipakai untuk banyak bikin foto yang bagus.
Bermula dari suka foto apa saja, jika ditekuni secara serius hobi itu bisa menjadi pekerjaan bergaji loohh!!..Yuk mulai berburu gear-gear pendukungnya! buat anda yang ingin menekuni ilmu fotografi di bidang yang anda geluti,anda bisa mengikuti kursus fotografi di Jakarta School of Photography dengan menghubungi kontak di bawah ini:
Jakarta School of Photography
0 responses on "Apa Itu Gear Kamera?.."