
Apa Yang Dimaksud Dengan Depth of Field?
Arti sederhana dari komposisi adalah susunan. Sedangkan komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam batasan suatu ruang atau kesatuan yang harmonis dari elemen-elemen pendukung foto dengan meletakkan komposisi tepat pada tempatnya sehingga pas dan enak untuk dilihat. Sebenarnya koomposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua tergantung kesukaan masing individu. Tidak ada aturan baku dalam Teknik komposisi di bidang fotografi. Bahkan Steve McCury mengatakan untuk mendapatkan sesuatu yang kreatif, aturan yang ada malah harus di langar. Namun begitu, ada beberapa panduan yang bisa dipelajari individu untuk memperbaiki komposisi foto yang diambil agar foto terlihat menarik dan kreatif. Teknik komposisi telah digunakan dalam dunia seni sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam fotografi, ada banyak jenis komposisi, mulai dari Rule of Third, Golden Ratio, Perspektif, Leading Lines, Depth of Field, dan lain sebagai nya. Tetapi pada kali ini, Jakarta School of Photography akan membahasa tentang Apa yang dimaksud dengan Depth of Field?
Depth of Field (DoF) adalah istilah dalam fotografi yang merujuk pada seberapa banyak area dalam sebuah foto yang tampak tajam dan fokus. Secara sederhana, DoF mengacu pada kedalaman ruang fokus dalam sebuah gambar.
Shallow Depth of Field:
Hanya sebagian kecil dari gambar yang berada dalam fokus, biasanya digunakan untuk menonjolkan subjek utama dengan membuat latar belakang atau latar depan menjadi buram (bokeh). Contohnya adalah potret manusia dengan latar belakang yang tidak fokus.
Deep Depth of Field:
Sebagian besar atau seluruh area dalam gambar tampak tajam, sering digunakan dalam fotografi lanskap untuk menunjukkan detail dari depan hingga ke kejauhan.
3 faktor yang mengontrol Depth of Field
Kedalaman bidang atau Depth of Field merupakan komponen penting dalam fotografi, dan dapat benar-benar menentukan hasil akhir sebuah gambar. Jika Anda baru mengenal fotografi, Anda mungkin tidak paham apa arti sebenarnya dari frasa tersebut, dan bagaimana hal itu memengaruhi foto Anda. Ada 3 faktor utama yang memungkinkan Anda mengontrol kedalaman bidang pada gambar Anda: aperture (f-stop), jarak dari subjek ke kamera, dan panjang fokus lensa pada kamera Anda. Mari kita bahas lebih dalam dan lihat bagaimana kita dapat menggunakan alat-alat ini untuk mendapatkan gaya foto yang Anda inginkan.
1. Aperture (f-stop):
Diameter lubang tempat cahaya masuk ke kamera yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa. Memotret dalam ‘Mode Prioritas Aperture’ akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan f-stop tanpa terlalu mengkhawatirkan kecepatan rana
Angka f-stop kecil (f/1.8)Â
Aperture/Bukaan besar (lebih banyak cahaya) = Kedalaman Bidang Dangkal (latar belakang lebih buram)
Angka f-stop yang lebih besar (f/8.0)
Bukaan/Apertur Kecil (cahaya lebih sedikit) = Kedalaman Bidang yang Dalam (latar belakang lebih tajam)
2. Jarak dari subjek ke kamera:
Semakin dekat subjek Anda ke kamera, semakin dangkal kedalaman bidang pandang Anda (misalnya potret & close-up satwa liar). Yang sebaliknya berlaku, jadi semakin jauh dari subjek Anda akan memperdalam kedalaman bidang pandang Anda (misalnya lanskap).
3. Panjang fokus lensa pada kamera Anda:
Kemampuan lensa untuk memperbesar gambar subjek yang jauh. Semakin panjang (semakin diperbesar) panjang fokus yang Anda tetapkan (100mm), semakin dangkal kedalaman bidang (area yang lebih kecil dalam fokus). Ini paling cocok dengan lensa zoom seperti telefoto, tetapi dapat dicapai dengan menggunakan lensa 100mm yang lebih panjang atau lebih dapat dipertukarkan.
Mengapa Kedalaman Bidang Penting?
Kedalaman bidang sangat penting dalam fotografi karena memungkinkan kita untuk mengontrol apa yang ingin kita tekankan dalam sebuah gambar. Dengan mengatur kedalaman bidang, kita bisa:
Mengisolasi subjek:
Membuat subjek utama menjadi fokus utama dengan membuat latar belakang atau foreground menjadi buram (bokeh). Ini sering digunakan dalam fotografi potret atau produk.
Menciptakan kesan kedalaman:
Dengan kedalaman bidang yang dalam, kita bisa membuat gambar terlihat lebih tiga dimensi dan memberikan kesan ruang yang lebih luas. Ini sering digunakan dalam fotografi lanskap.
Menceritakan sebuah cerita:
Kedalaman bidang dapat membantu menyampaikan pesan atau narasi dalam sebuah foto. Misalnya, dengan fokus pada mata seseorang, kita bisa menyampaikan emosi mereka secara lebih kuat.
0 responses on "Apa Yang Dimaksud Dengan Depth of Field?"