Aturan Membawa Drone di Pesawat Terbang

Kemenhub menerbitkan surat edaran terkait petunjuk teknis penanganan drone yang dibawa penumpang menggunakan pesawat udara. Dalam surat edaran AU.201/16/23/DJPU.DKP-2022 menyebutkan bahwa pesawat udara kecil tanpa awak yang dibawa penumpang ke dalam pesawat udara dilakukan oleh Badan Usaha Angkatan Udara dan Perusahaan Angkatan Udara Asing serta Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara.

Drone yang dibawa juga harus memenuhi sejumlah kriteria seperti berikut ini.

• Baterai harus terpisah atau terlepas dari drone dan harus diangkut sebagai bagasi kabin.
• Baterai harus mempunyai daya jam (watt-hour) tidak lebih dari 100 Wh. Jika kapasitas baterai antara 101 – 160 Wh maka tidak boleh lebih dari 160 Wh, bagi yang mempunyai daya jam lebih dari 160 Wh maka dilarang dibawa menggunakan pesawat udara.
• Baterai cadangan baik lithium maupun non-lithium hanya boleh dibawa maksimal dua unit dan harus ditempatkan dalam bagasi kabin, baterai cadangan juga harus dilindungi secara terpisah sehingga tidak terjadi hubungan arus pendek.

Tips Membawa Drone di Pesawat Terbang

Setelah mengetahui aturan-aturan yang ada, dan drone kita telah sesuai kriteria maka bisa mengikuti beberapa tips membawa drone di pesawat terbang dibawah ini antara lain : 

1. Baterai di Bawah 30%

Seperti aturan yang ada, baterai tidak boleh lebih dari 100 Wh dan 160 Wh. Karena itu kita bisa memastikan baterai drone kapasitasnya berada di bawah 30% terutama jika baterai dan drone berada dalam satu penerbangan yang sama.

2. Pisahkan Drone dan Baterai 

Sesuai dengan aturan, kita wajib melepas baterai dan drone untuk urusan keamanan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti korsleting karena arus pendek. Setelah sampai di tempat tujuan, barulah bisa memasangnya kembali baterai tersebut ke dalam bodi drone untuk digunakan.

3. Gunakan LiPo Safe Bag

Gunakan tas khusus yang mampu menjaga baterai dengan baik, mulai dari kelembaban, tekanan, dan suhunya. Banyak maskapai penerbangan yang mewajibkan pengguna untuk menggunakan tas khusus baterai (safe bag) untuk traveling dengan membawa drone.

4. Gunakan Tas Khusus Drone

Tas atau case untuk drone juga wajib digunakan saat membawa drone di pesawat terbang. Pilih tas khusus drone yang cocok dengan drone milik kita. Sehingga drone lebih aman saat dibawa dalam perjalanan jauh sekalipun.

5. Simpan Drone dan Baterai di Kabin pesawat 

Pastikan untuk menyimpan baik baterai maupun drone di dalam kabin pesawat. Tujuannya agar jika terjadi sesuatu, maka kita bisa dengan mudah mengambil tindakan dengan lebih tepat mengingat kita yang lebih paham dengan barang bawaan kita. Dalam hal ini, usahakan sudah lolos cek dari pihak bandara. Pilih tas yang paling compact dengan ukuran drone kita supaya tidak kebesaran saat masuk kabin.

Selain itu, mereka memastikan personel keamanan melakukan pemeriksaan penumpang dan bagasi kabinnya terhadap pemenuhan kebutuhan membawa drone. Kemudian, mereka memastikan personel keamanan penerbangan di tempat pemeriksaan keamanan penumpang memeriksa tampilan fisik baterai lithium atau lithium-ion dalam kondisi baik, tidak dimodifikasi, atau tidak rusak, sehingga mengakibatkan risiko kebocoran.

Di tulis oleh:
Team dokumentasi JSP