BELAJAR MEMOTRET MAKANAN JEPANG
Belajar Memotret Makanan Jepang
Jepang memiliki kebudayaan yang sangat kental. Hal itu yang menjadikannya sebagai incaran para turis. Selain kaya destinasi wisata, Negeri Sakura ini juga memiliki banyak kuliner khas dengan citarasa super lezat. Jenis makanan apa yang pertama terlintas di pikiran saat membayangkan makanan khas Jepang? Sushi? Ramen? Bento? Apa lagi? Makanan-makanan Jepang sudah tak asing lagi bagi kita. Bahkan dengan mengingatnya saja, rasanya bikin ngiler. Pertumbuhan restoran Jepang di Indonesia memang cukup bagus dan semakin banyak.
Memotret makanan jepang memerlukan keahlian penataan yang memiliki citarasa tinggi sehingga makanan yang difoto menjadi menarik. Kita bisa melihat beragam jenis makanan Jepang. Mulai dari macam-macam sushi, bento, tempura, gyudon, yakitori, gurita, ramen, dan lainnya. Selain mengundang rasa lapar,beragai foto makanan Jepang yang terpampang cantik didepan Restoran Jepang akan membuat kita semua gemas. Bagaimana tidak? Memotret makanan Jepang agar tampak terlihat seperti sungguhan tidaklah muda, butuh keahlian serta waktu dalam proses pengambilan foto makanan tersebut.
Memotret keindahan makanan jepang yang penuh dengan filosofi dimakanannya. Warna warna cantik makanan jepang membuat foto makanan makin menarik.Makanan Jepang yang kita ketahui seperti Sashmi, Sashimi adalah menu yang menyajikan daging atau ikan mentah yang dipotong tipis. Dalam proses pengambilan Foto makanan Jepang ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Beberapa hal penting dalam proses pengambilan foto makanan Jepang antara lain :
- Available Light
Sumber cahaya Lighting yang bisa berasal dari matahari natural light dengan cahaya yang ada di resto tempat pengambilan foto.Kekurangan dari penggunaan Available Light kita harus menggunakan bukaan lebar jika tidak ingin menggunakan tripod.Sedamgkan kelebihannya adalah kita mendapatkan depth of field yang pendek sehingga terlihat hanya terfokus di area yang kita fokus,selebihnya adalah blur. - Penggunaan Lampu (Dua Lampu)
Penerepan studio lighting mengguanakan dua lampu.Dengan setting dua lampu makanan terlihat kontras, baik warna maupun bayangan dan highlightnya jadi terlihat lebih baik.Penggunaan dua lampu ini membutuhkan pengaturan yang baik sehingga terlihat lebih menarik . - Elemen POI (Point of Interest)
Point of Interest merupakan hal yang menjadi daya tarik dari makanan yang akan kita foto.Kita bisa menggunakan rumus atau rule yaitu “rule of third”.Yaitu menempatkan point dari makanan yang akan kita foto pada titik titik imaginer di viewfinder kita.Penggunaan rule ini hanya membantu untuk mendapatkan komposisi yang tepat. - Leveling
Terkadang kita memotret makanan dengan sajian yang cukup banyak.Bahkan sering kebingungan mana yang utama ataupun pendukung.Jika kita tidak menyusunnya dengan baik, makanan jadi terlihat flat dan tidak menarik. Salah satu solusinya adalah membuat makanan kita pada posisi leveling atau berundak undak. - Pattern
Pettren dari properti makanan juga akan menentukan kekuatan dari makanan tersebut.Banyak pattern pattern lain yang bisa dikombinasikan sehingga makanan terlihat menonjol.Berani mencoba dan tentunya siapkan semua properti terlebih dahulu supaya kita bisa mendapat komposisi yang terbaik untuk makanan yang akan kita foto.Pattern juga bisa menggunakan dua makanan yang berbeda sehingga terlihat tidak membosankan.Penggunaan pattern jangan sampai terlalu banyak.Seimbangkan warna, bentuk, ukuran supaya tidak terlalu ramai dan menjadikan propertinya lebih menonjol karena kita memotret foto makanan bukan foto produk.
Foto : Herry Tjiang
belajar memotret makanan jepang, cara memotret makanan jepang, belajar foto makanan jepang, tips memotret makanan jepang, tips foto makanan jepang, teknik pencahayaan makanan jepang, trik memotret makanan jepang, tips dan trik foto makanan jepang,