Cara Memotret Air Seperti Kapas
Cara Memotret Air Seperti Kapas
Salah satu jenis foto yang sering membuat orang kagum adalah foto slow speed air mengalir yang terlihat lembut seperti kapas. Bagaimana cara membuat foto seperti ini?Dalam artikel ini,Jakarta School of Photography akan mencoba berbagi pengalaman mengenai cara membuat foto slow speed air mengalir. Aliran air ini bisa berupa air terjun, air sungai yang mengalir atau gerakan ombak di laut. Di bawah ini contoh foto slow speed pada objek sebuah air terjun.Untuk membuat foto slow speed air mengalir kita membutuhkan sebuah tripod dan kamera yang bisa diatur kecepatan rananya. Secara prinsip, gerakan seperti kapas yang muncul pada foto slow speed terjadi akibat gerakan blur (motion blur) air yang tertangkap oleh sensor kamera. Supaya gerakan ini bisa muncul kita membutuhkan kecepatan rana atau shutter speed yang cukup lambat.Bagai mana si cara membuatnya?simak berikut ini:
1.Setting Kamera Manual
Untuk mendapatkan foto air terjun yang mulus, kita membutuhkan shutter speed yang lambat, kurang lebih 1/4 detik sampai 2 detik. Semakin lama kita membuka shutter, semakin mulus air terjunnya.Bukaan/aperture yang dipakai sebenarnya cukup kecil, contohnya f/11 atau f/16. Dengan bukaan sekecil itu, seluruh pemandangan akan terlihat tajam. Hindari bukaan yang terlalu kecil seperti f/22 atau f/32 karena kualitas foto akan berkurang karena difraksi lensa.Untuk ISO, sebaiknya memakai ISO yang paling rendah, misalnya ISO 100 (sebagian besar kamera DSLR Canon) atau 200 (kamera DSLR Nikon) supaya mendapatkan kualitas foto yang optimal. https://jsp.co.id/7-tips-memilih-kamera-untuk-pemula/
2.Memakai Lensa Wide
Untuk lensa, saya usulkan untuk memakai lensa bukaan lebar atau wide, karena memberikan kesan kedalaman atau tiga dimensi. Dimensi akan lebih terlihat ketika komposisi kita vertikal dengan memasukkan unsur lingkungan seperti bebatuan disekitar air terjun.
3.Gunakan Filter ND
Ketika foto di siang hari yang terik dan terang sekali, seringkali kombinasi bukaan, shutter speed dan ISO seperti yang dianjurkan diatas masih menghasilkan foto yang terlalu terang. Jika itu terjadi, kita bisa mengunakan filter yang dinamakan Neutral Density. Filter ini akan menyerap cahaya lebih banyak sehingga exposure/pencahayaan foto menjadi pas. Filter Neutral Density ini ada yang menggelapkan 1 stop sampai 10 stop cahaya. Saya usulkan minimal menggunakan Neutral Density 3 stop atau disebut juga filter ND8.Filter lain yang bisa membantu yaitu Circular polarizer. Filter ini berfungsi untuk mengurangi refleksi cahaya sehingga foto menjadi lebih bagus. Langit biru akan semakin biru dan refleksi cahaya ke air atau ke bebatuan disekitar air terjun akan hilang atau berkurang. Filter ini juga menyerap cahaya sebanyak kurang lebih 2 stop cahaya sehingga membantu kita mendapatkan setting bukaan-shutter speed-ISO yang dibutuhkan. Filter CPL ini adalah salah satu filter wajib untuk yang hobi fotografi pemandangan. Cara memakai filter CPL ini adalah memasangnya di depan lensa dan kemudian memutar filter sampai mendapatkan efek yang diinginkan (saat refleksi cahaya hilang/berkurang).
4.Gunakan Tripod
Tripod merupakan alat wajib untuk fotografi pemandangan, tak terkecuali untuk foto air terjun. Tripod memastikan foto kita tidak blur karena shutter speed yang lambat. Banyak jenis tripod di pasaran, pada umumnya, tripod yang kokoh dan ringan itu yang terbaik untuk fotografi pemandangan atau jalan-jalan. https://jsp.co.id/5-tripod-terbaik-untuk-kamera-dslr-dan-mirrorless/
5.Komposisi
Komposisi foto air terjun pada dasarnya ada dua, yaitu komposisi horizontal dan vertikal. Komposisi horizontal membuat pemandangan air terjun menjadi lebih tenang dan stabil, sedangkan komposisi vertikal memberikan kesan dinamis dan cepat. Jangan lupa mengikutsertakan lingkungan air terjun seperti bebatuan, pohon, dedaunan ataupun orang yang berenang atau main air di air terjun tersebut. https://jsp.co.id/20-tips-komposisi-fotografi-yang-sering-di-pakai/
6.Fokus
Fokus yang tepat untuk foto pemandangan juga penting, tapi untunglah biasanya kita memakai setting bukaan yang kecil sehingga bagian yang tajam dari foto menjadi luas. Kita bisa memilih untuk fokus ke air terjun atau batu-batuan yang disamping. Fokus tergantung selera, bagian mana yang ingin kita tonjolkan atau terlihat paling tajam di foto.
Jangan lupa membawa kain lap,lap kering dan halus mengantisipasi katika kamera kamu terkena percikan air ketika memotret air terjun.Hempasan angin yang tercampur percikan air hujan bisa membuat kamera kamu basah,itu saja yang bisa kami sampaikan mengenai Cara Memotret Air Seperti Kapas teruslah berlatih dan menshare hasil jepretan kamu agar dapat di nikmati oleh masyarakat.
WA 0858 8175 0095
Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/
More from my site
Tag:5 Tips Teknik Foto Landscape Untuk Pemula, alternatif peengganti filter nd, cara edit air menjadi halus di picsart, cara edit foto landscape, cara foto landscape dengan hp, cara memotret air seperti kaca, cara memotret awan dengan dslr, cara memotret foto landscape pemula, cara memotret pemandangan dengan kamera dslr, cara menggunakan filter nd, cari filter untuk fotografi landscape, contoh foto landscape dan potrait, filter athabasca untuk fotografi landscape, filter gnd terbaik, filter nd, filter nd landscape, filter terbaik untuk fotografi landscape, filter untuk fotografer lansdcape, filter untuk fotografi landscape, filter untuk fotografi landscape yang harus dimiliki, foto landscape adalah, foto landscape dan caranya, jenis filter para fotografer landscape, komposisi landscape, mengenal jenis filter fotografi landscape, menggunakan filter athabasca untuk fotografi landscape, rekomendasi filter untuk mengambil gambar landscape, settingan foto landscape, tips memotret foto landscape, tips memotret landscape