Cara Menghasilkan Foto Yang Apik Untuk Fotografi Pemula
Cara Menghasilkan Foto Yang Apik Untuk Fotografi Pemula
Saat ini fotografi sudah bukan hal yang baru lagi,berbagai kalangan mulai dari remaja hingga dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Media sosial seperti Instagram,Facebook DLL sebagai sarana untuk mempamerkan karya foto mereka.Nampaknya fotografi telah melekat sebagai salah satu atribut “keren” bagi siapapun yang mahir di dalamnya,bahkan para fotografer seperti tidak memiliki limitasi untuk terus menghasilkan karya terbaik versi mereka. Lalu bagaimana menciptakan sebuah karya apik sehingga dapat dinikmati? Apakah strategi yang perlu dimiliki utamanya bagi fotografer pemula agar bidikannya indah dan bermakna? Memang nampaknya fotografi hanya tentang keahlian membidik objek menggunakan lensa, namun ternyata lebih dari itu. Menggeluti fotografi memerlukan komitmen yang kuat tanpa keterpaksaan untuk terus belajar. Berikut Cara Menghasilkan Foto Yang Apik Untuk Fotografi pemula:
Foto by: Siswi Alumni Jakarta School of Photography, Lina Munir
1.Memahami Aperture
Aperture ini letaknya ada di dalam lensa. Aperture bisa mengendalikan seberapa banyak cahaya dibiarkan melewati lensa menuju ke sensor. Aperture yang besar dapat memungkinkan banyak cahaya lewat. Ini berlaku juga sebaliknya, aperture/bukaan yang kecil bisa membuat cahaya yang masuk hanya sedikit. Mengetahui bagaimana aperture bisa memengaruhi sebuah foto merupakan satu bagian yang terpenting dalam fotografi. https://jsp.co.id/mengenal-aperture-kamera-dalam-fotografi/
Jadi, aperture ini bisa memengaruhi:
- Jumlah cahaya masuk
- Depth of field-nya
- Kecepatan lensa menangkap gambar
- Ketajaman dari gambar
- Vignetting-nya
Angka F pada penggunaan aperture sebenarnya merupakan nomor matematika yang mengekspresikan diameter apertur. Simbol inilah yang jadi bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bisa bekerja. Semua angka F punya notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Lalu, ada pula beberapa set angka F yang biasa digunakan dalam fotografi. Ada beberapa skala yang berbeda namun standar dari skala angka F full-stop yaitu dari besar ke kecil:
- f/1.4
- f/2
- f/2.8
- f/4
- f/5.6
- f/8
- f/11
- f/16
- f/22
Inilah yang dikenal sebagai angka F full-stop. Jika Anda menurunkan angka F satu full-stop contohnya dari f/4 ke angka f/2.8, ini artinya jumlah cahaya yang masuk akan dua kali lipat lebih banyak. Kemudian, jika Anda meningkatkan angka F satu full-stop, seperti f/5.6 ke angka f/8, maka jadinya cuma setengah jumlah cahaya yang nantinya bisa mencapai sensor. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa angkanya kecil namun bukaannya lebih besar? Ini bisa terjadi karena angka tersebut sebenarnya berfungsi sebagai angka pembagi dari f (focal length).
2.Kenali Fungsi Shutter speed
Shutter atau juga disebut rana merupakan mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor bisa terkena cahaya. Semakin lama shutter membuka jadinya akan lebih banyak cahaya ditangkap oleh sensor.Shutter ini bentuknya seperti bilah yang bisa membuka dan menutup dalam waktu cepat. Shutter speed yang tinggi mampu menghasilkan foto objek freeze atau tidak bergerak dan kecepatan rana lambat dapat pula menangkap gerakan dari obyek bergerak menjadi hasil gambar yang blur.Ada pula skala stop untuk kecepatan shutter (mirip seperti pada aperture). Berikut adalah contohnya dalam detik/second: https://jsp.co.id/5-tips-teknik-foto-slow-speed/
Foto by: Siswi Alumni Jakarta School of Photography, Linda Subandi
1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16
Kemudian, masih sama dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga dapat memiliki 1/3 skala, menghasilkan dua langkah diantara setiap full-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa saja menggunakan 1/80 dan 1/100.
Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed ini dan aperture yang sebelumnya sudah dijelaskan. Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi pada kamera, ada pula electronic shutter dimana tidak lagi perlu melibatkan mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi menjadi sepenuhnya rekayasa elektronik saja.
3.Mengatur ISO
Istilah ISO sebenarnya berasal dari Organisasi Internasional bagi Standarisasi. ISO merupakan ukuran kecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Pada kamera digital, ISO mempengaruhi sensor. Sebuah kecepatan ISO yang rendah butuh waktu lama untuk pencahayaan. Sedangkan kecepatan ISO tinggi perlu waktu cuma sedikit untuk memberikan eksposur yang sama.Satu langkah pada ISO sama dengan satu full-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala semacam 1/3. Berikut merupakan contoh kecepatan ISO yang paling umum: https://jsp.co.id/5-tips-setting-iso-kamera/
Foto by; Siswi Alumni Jakarta School of Photography, Lina Munir
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600
Intinya, jika tidak ada masalah pencahayaan maka Anda gunakan saja nomor ISO yang rendah. Namun jika memang Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau dalam kondisi lainnya ketika Anda menemukan kombinasi aperture/shutter saja tidak cukup, maka perbesarlah kecepatan ISO. Sensor digital baru kini terus-menerus dikembangkan dan tingkat kebisingan dengan kecepatan ISO tinggi pun menurun pada setiap rilis kamera terbaru di pasaran.
4.Memegang Kamera Dengan Benar
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah cara kamu memegang kamera.Cara memegang kamera yang tepat adalah posisi yang mampu meminimalkan guncangan kamera sehingga terhindar dari hasil foto yang buram.Saat kamera memotret, rana atau shutter naik dan sensor terisi cahaya. Jika kamu bergerak ketika rana terbuka, cahaya atau lampu akan mengotori sensor dan menghasilkan foto yang buram. Cara meminimalkan hal ini terjadi adalah dengan mendekatkan lengan ke tubuhmu agar stabil.Hal ini dapat mengurangi guncangan dan mendapatkan hasil yang setajam mungkin. Atau kamu dapat menggunakan Tripod apabila kamu ingin mengambil pemotretan long-exposure. https://jsp.co.id/tips-trik-memegang-kamera-yang-benar/
Foto by: Para Siswi Yang Sedang Melakukan Praktek Foto,Linda Subandi, Pandan
5.Perhatikan Komposisi
Komposisi adalah fitur hadiah untuk kamera. Sayangnya, banyak amatir tidak memperhatikan komposisi, sehingga hanya dapat mengambil hasil yang baik secara kebetulan saja.Tetapi, begitu kamu benar-benar memahami komposisi, kamu akan mendapatkan bidikan foto yang memuaskan.Cara untuk menggunakan komposisi sebenarnya sangat mudah. Dengan membagi layar kameramu menjadi tiga menggunakan dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan menempatkan elemen-elemen menarik di salah satu dari empat persimpangan. https://jsp.co.id/20-tips-komposisi-fotografi-yang-sering-di-pakai/
Foto by: Siswi Alumni Jakarta School of Photography, Lina Munir
6. Pilih Shooting Mode yang Paling Nyaman
Dengan adanya shooting mode, pengambilan gambar menjadi tidak lagi rumit untuk dilakukan.Kamu tinggal memilih mode potret apa yang ingin kamu gunakan dari full-auto, program, aperture priority, shutter speed priority sampai manual mode.Untuk pemula yang masih belajar mengenai perspektif, komposisi, dan pencahayaan, kamu dapat menggunakan auto mode.Jika kamu sudah merasa handal dalam fotografi, kamu dapat menggunakan mode manual dimana kamu dapat menentukan sendiri dari ISO, aperture, shutter speed, hingga metering.
Foto by: Kegiatan Hunting Foto Para Alumni Kelas Reguler
Foto by: Siswi Alumni Jakarta School of Photography, Lina Munir
7. Pelajari Dasar Proses Editing
Semua fotografi handal pasti selalu melakukan editing setelah mengambil banyak foto.Dengan menggunakan software editing, kamu dapat memberikan sentuhan warna dan aksen pada fotomu.Kamu dapat bermain warna melalui saturasi dan channel RGB agar mendapatkan hasil lebih tajam dan merona.Memperbanyak riset dan refrensi foto (hasil jepretan fotografer ahli bisa melalui website foto, artikel, youtube, pinterest) itu penting sebagai gambaran nantinya akan memotret apa dan bagaimana.Karena fotografi memiliki banyak genre, mendalami satu genre yang paling disukai akan memudahkan proses belajar fotografer pemula. Teknik dasar yang perlu dikuasai fotografer adalah segitiga exposure, komposisi, dan pencahayaan (lighting). Ketiga komponen ini adalah prasyarat menghasilkan foto yang bagus. Sehingga catatan penting untuk memulai fotografi adalah tahu ilmu fotografi, perbanyak riset, dan genre apa yang akan didalami nantinya. https://jsp.co.id/belajar-editing-lightroom-dengan-mudah-dan-cepat-dalam-satu-hari/
Berkumpul dengan sesama fotografer akan membantu untuk mengevaluasi kekurangan hasil foto sebelumnya dan mendapat feedback untuk perbaikan. Teman diskusi juga penting untuk membantu menuangkan ide-ide yang ada. Foto yang baik dan bisa dinikmati tidak lahir dari proses yang instan, oleh sebab itu butuh komitmen yang kuat untuk terus belajar, berlatih, dan mengevaluasi setiap hasil foto. Naaahhh,,itulah artikel mengenai Cara Menghasilkan Foto Yang Apik Untuk Fotografi pemula semoga membantu.Bagi kamu yang ingin belajar fotografi baik dari pemula ataupun tingkat lanjutan,kamu bisa bergabung di Jakarta School of Photografphy dengan menghubungi kontak di bawah ini:
More from my site
Tag:12 teknik fotografi, 25 jenis fotografi, 3 jenis fotografi yang cocok untuk pemula, 35 jenis foografi, 5 Tips Balajar Foto Cityscape untuk pemula, belajar foto cityscape, belajar fotografi mirorles, belajar fotografi otodidak, belajar fotografi pemula, belajar fotografi smartphone, cara belajar fotografi degan hp, cara ijin hunting rooftop, cara memulai menjadi fotografer, cara menjadi fotografer, cityscape adalah, cityscape fotografi adalah, cityscape jakarta, dasar fotografi, fotografi makanan, human interest, jenis fotografi human interest, jenis fotografi paling populer, jenis fotografi yang cocok bagi pemula, jenis fotografi yang cocok untuk pemula, jenis jenis fotografi pdf, macam macam fotografi, macam macam tema fotografi, portrait fotografi, Teknik Dasar Belajar Fotografi Hingga Mahir, teknik dasar fotografi, teknik dasar fotografi pdf, teknik dasar fotograqfi dengan kamera hp, teknik fotografi cityscape, teknik fotografi pdf, teknik night fotografi, tema fotografi untuk pemula, tema fotografi yang bagus, tips belajar fotografi untuk pemula, tips fotografi dengan smartphone, tips fotografi drone ciamik, tips fotografi hp, trik fotografi dasar