• No products in the cart.

Faktor Fisiologis Yang Berdampak Pada Perfoma Remote Pilot SPUKTA

Faktor Fisiologis Yang Berdampak Pada Perfoma Remote Pilot SPUKTA

Faktor fisiologis penting yang harus pilot perhatikan adalah :

● Hyperventilation
● Stress ● Fatigue
● Dehydration
● Heatstroke
Hyperventilation Hiperventilasi adalah kecepatan dan kedalaman pernapasan yang berlebihan yang menyebabkan hilangnya karbon dioksida secara abnormal dari darah. Kondisi ini sering kali terjadi pada pilot namun tidak diketahui secara umum. Kondisi tersebut jarang sekali melumpuhkan namun dapat menyebabkan gejala-gejala mengkhawatirkan yang dapat mengganggu pilot yang tidak merasakan gejala tersebut sebelumnya. Dalam kasus tersebut, peningkatan laju pernapasan dan kecemasan akan semakin memperburuk masalah. Hiperventilasi dapat menyebabkan pingsan karena kinerja mekanisme utama sistem pernapasan yang berusaha untuk mendapatkan kembali kendali pernapasan.


Sumber: Hanbook APDI


Sumber: Google

Pilot yang menghadapi situasi stres yang tidak terduga dapat secara tidak sadar meningkatkan laju pernapasan mereka. Apabila sedang terbang di ketinggian yang lebih tinggi, baik dengan atau tanpa oksigen, seorang pilot mungkin memiliki kecenderungan untuk bernapas lebih cepat dari biasanya, yang sering menyebabkan hiperventilasi.  Stres adalah respons tubuh terhadap beban tuntutan fisik dan psikologis. Reaksi tubuh terhadap stres termasuk melepaskan hormon kimia (seperti adrenalin) ke dalam darah dan meningkatkan metabolisme untuk memberikan lebih banyak energi ke otot. Gula darah, detak jantung, pernapasan, tekanan darah, dan keringat semuanya meningkat. Istilah “stressor” digunakan untuk menggambarkan suatu unsur yang menyebabkan seseorang mengalami stres. Contoh stresor termasuk stres fisik (kebisingan atau getaran), stres fisiologis (kelelahan), dan stres psikologis (pekerjaan sulit atau situasi pribadi).
Stres terbagi dalam dua kategori besar: akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang). Stres akut terjadi karena adanya ancaman yang sedang terjadi yang dianggap sebagai bahaya. Ini adalah jenis stres yang memicu respon “fight or flight” dalam diri seseorang, baik ancaman tersebut nyata atau hanya imajinasi. Biasanya, orang yang sehat dapat mengatasi stres akut dan mencegah stres yang berlebihan. Namun, stres akut yang berkelanjutan dapat berkembang menjadi stres kronis.


Sumber: Google

Stres kronis dapat didefinisikan sebagai tingkat stres yang menghadirkan beban yang tidak dapat ditoleransi, melebihi kemampuan seorang individu untuk mengatasinya, dan menyebabkan kinerja individu tersebut menurun tajam. Tekanan psikologis yang tak henti-hentinya, seperti kesepian, kekhawatiran terhadap kondisi keuangan, dan masalah hubungan personal atau pekerjaan dapat menghasilkan tingkat stres kumulatif yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasi situasi tersebut. Ketika stres mencapai tingkat ini, kinerja seseorang dapat turun dengan cepat. Pilot yang mengalami tingkat stres ini tidak aman untuk melakukan penerbangan dan tidak boleh menggunakan hak penerbang mereka. Seorang pilot yang mencurigai bahwa diri mereka sedang menderita stres kronis harus berkonsultasi dengan dokter.

Faktor penyebab kecelakaan menerbangkan drone adalah pilot dalam kondisi mabuk atau mengkomsumsi alkohol,stres,lelah dan lain sebagainya. Merupakan tanggung jawab pilot yang menentukan apakah dia siap atau tidak. Jika pilot sedang menjalani pengobatan yang dapat memengaruhi kinerja, atau mengonsumsi alkohol dalam waktu 8 jam setelah penerbangan, atau sedang mengalami kondisi fisik apa pun yang dapat memengaruhi operasi yang aman, mereka harus menolak untuk terbang. Demikianlah ulasan mengenai, Faktor Fisiologis Yang Berdampak Pada Perfoma Remote Pilot SPUKTA semoga bermanfaat!. Jika Anda ingin belajar menerbangkan drone basic atau ingin mendapatkan sertifikasi bisa menghubungi nomer telephone yang tertera di bawah ini:

 

JADWAL SERTIFIKASI DRONE

https://linktr.ee/sertifikasiindonesia

Untuk informasi pelatihan dan sertifikasi di Jakarta dan diluar Jakarta bisa langsung mendaftar atau menghubungi nomor dibawah ini

 

0 responses on "Faktor Fisiologis Yang Berdampak Pada Perfoma Remote Pilot SPUKTA"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel