• No products in the cart.

Food Photography Genre

Food Photography Genre

Food Photography kian hari kian tinggi peminatnya. Kegiatan satu in kini bukan saja hanya dilakoni oleh forografer profesional saja. Bahkan sudah menjadi gaya hidup masyarakat kebanyakan. Meskipun beberapa hanya menggunakan alat seadanya sepeti smarphone.

Food Photography adalah Salah satu cara yang digunakan untuk promosi pada bisnis kuliner adalah dengan mengekspose makanan melalui teknik fotografi. Disinilah peran fotografer sangat dibutuhkan. Tugas dari fotografer makanan adalah mengambil gambar dari menu makanan semenarik mungkin untuk membuat penikmat kuliner semakin terpikat. Mungkin saja, beberapa tahun dari sekarang, deretan genre ini akan bertambah seiring dengan meningkatnya kegiatan fotografi yang dilakukan seseorang, baik secara profesional atau tidak. Bagi kamu yang belum memiliki perlengkapan berupa kamera profesional,tak perlu berkecil hati kamu dapat menggunakan kamera smartphone untuk memotret makanan. Yuukkk bbelajar!!

Food Stylish

Salah satu peran penting food stylish adalah untuk menata tampilan makanan supaya menjadi lebih indah dipandang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan di foto. Menariknya hasil pemotretan makanan yang dilakukan akan berdampak pada apresiasi orang lain terhadap foto yang kita hasilkan. Misalnya saja, jika food Photography tersebut ditujukan untuk iklan restoran. Orang akan semakin tertarik dan penasaran akan kelezatan menu yang disajikan pada restoran tersebut.

Menata makanan yang Bersih

Pastikan baground sekitar objek atau makanan yang hendak difoto benar-benar besih. Hal ini bertujuan agar objek lebih terfokus.Sehingga akan menghasilkan foto makanan yang maksimal. Berusahalah siap sedia tisu atau lap, yang akan dibutuhkan sewaktu-waktu jika piring atau meja tiba-tiba terkena tumpahan. https://jsp.co.id/5-tips-food-fotografi-yang-wajib-kamu-pelajari/

Sumber Google

Memotret Makanan Selagi Masih Panas (Fresh)

Memotret dengan menggunakan makanan yang masih panas punya batas waktu. Itulah sebabnya, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Misalnya, jika anda ingin mengambil gambar dengan menggunakan subjek seperti soup dengan tampilan uap yang masih hangat, maka aturlah pengaturan kamera anda sebelumnya dan pastikan bahwa alat peraga atau elemen pendukung lainnya sudah disiapkan. Karena jika persiapan yang anda lakukan tepat, maka anda akan memperoleh hasil yang memuaskan. Sebagai tambahan, jika latar belakang yang gelap tidak tersedia pada saat pemotretan, maka gunakanlah cahaya tambahan atau reflector untuk memberikan penerangan yang cukup buat subjek anda. https://jsp.co.id/setting-kamera-untuk-food-photography/

Mematikan flash kamera

Flash kamera dapat memberikan efek kurang bagus pada setiap makanan. Hal itu disebabkan karena adanya cahaya dalam jumlah yang cukup besar pada setiap daerah yang berlembab. Karena itu, matikan flash pada kamera anda saat hendak mengambil gambar mengenai makanan.Hal ini (cahaya pada kamera) bukan hanya mengganggu saja, tapi juga membuat makanan itu sendiri terlihat berminyak gantinya lembab. Lebih dari pada itu, gambaran bayangan yang aneh dan tidak menarik juga akan nampak pada makanan anda, piring, ataupun keduanya.Jadi, ingatlah bahwa makanan biasanya akan terlihat baik dengan pencahayaan yang lembut yaitu dengan memanfaatkan jumlah cahaya alami dilingkungan sekitar pemotretan sebaik mungkin.Jangan gunakan flash, karena akan menciptakan warna yang berbeda dan bayangan yang tidak perlu

Foto by: Siswi alumni JSP Linda Subandi

Atur Pencahayaan dengan Tepat

Cahaya adalah raja. Hal ini tidak bisa dipungkiri apalagi dalam dunia fotografi. Tapi jika cahaya yang ada dalam tempat pemotretan terlalu besar, maka hal itu tidaklah baik. Itulah sebabnya, mencari alat dalam mengontrol cahaya itu sendiri, akan sangat membantu meningkatkan kualitas food photography anda. Disamping itu juga, jika anda menggunakan cahaya dalam jumlah yang sedikit, maka anda akan merusak foto anda dan membuat orang-orang yang suka terhadap foto anda menghilang satu per satu. Kenapa? Karena cahaya itu perlu. Ingat, cahayalah yang memberikan atmosfir kehidupan dalam setiap foto anda. Jadi, pastikanlah bahwa cahaya yang anda gunakan tidaklah terlalu besar ataupun terlalu sedikit sehingga orang-orang tidak akan berpaling dari foto anda. Jika anda melakukan pemotretan dengan menggunakan cahaya langsung misalnya sinar matahari, maka gunakanlah diffusor untuk meningkatkan kualitas dari pada cahaya tersebut.

Food Photography adalah sebuah genre dari still life photography. Kata Still berarti diam atau mati; life berarti hidup dalam konteks “memberi kehidupan”. Sehingga dapat diartikan bahwa Still life photography adalah memotret benda mati sehingga tampak lebih hidup dan berbicara. Foto still life bukan hanya memindahkan objek kedalam sebuah foto, tetapi lebih mengandung arti dengan pencapaian hasil foto yang lebih artistik dan bermakna. Demikian pula dengan food photography karena objeknya adalah makanan yang diam, memotretnya dengan maksud untuk membuat hidup dan memiliki makna.Cukup sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat,bagi teman-teman yang ingin belajar food photography bisa bergabung di jakarta school of photography dengan menghubungi kontak di bawah ini:

Ditulis oleh
Team Dokumentasi JSP

Jakarta School of Photography

WA 0858 8175 0095

www.jsp.co.id

Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto

Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/

0 responses on "Food Photography Genre"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel