• No products in the cart.

Kamera Smartphone Rasa DSLR

Kamera Smartphone Rasa DSLR

Kamera smartphone saat ini baik hardware maupun software seperti lensa, sensor, stabilizer hingga image processing, HDR maupun ragam filter telah direkayasa sedemikian rupa mendekati kamera DSLR. Resolusi foto serta bukaan lensa yang semakin besar, pengaturan rana dan kepekaan sensor pada cahaya (ISO) yang makin optimal, bahkan kini kamera smartphone dilengkapi fitur tracking AF serta optical image stabilizer (OIS) yang biasanya digunakan untuk pemotretan subyek bergerak dan dinamis.

Di samping upaya menyamai fitur DSLR, kamera smartphone juga memiliki fitur uniknya sendiri seperti kehadiran kamera depan, dan kini kehadiran dual camera mulai menjadi tren kamera smartphone saat ini. 

Berikut adalah sejumlah fitur yang menjadikan kamera smartphone layak menjadi sebuah opsi bagi awam maupun pegiat foto saat ingin memiliki kamera smartphone baru.

1. Sistem Autofocus

Sistem autofocus pada kamera smartphone konvensional menggunakan sistem contrast detect, sementara sistem fokus yang terbilang baru adalah sistem phase detection yang memiliki waktu lebih cepat untuk menentukan titik fokus. Kecepatan untuk menentukan fokus sangat menentukan dalam pengambilan momen yang berlangsung sekejap. Hal ini karena pada sebagian besar kamera smartphone, perekaman oleh sensor hanya dapat dieksekusi setelah fokus terkunci. Sederhananya, kalau belum fokus belum bisa menjepret.

Karenanya eksplorasi sistem fokus terus dilakukan para peneliti dan melahirkan pembaruan dalam sistem phase detection menjadi sistem dual pixel yang membuat fokus lebih cepat lagi karena semua pixel pada sensor dapat menentukan fokus. Fitur autofocus tersebut juga telah digunakan pada sebagian kamera DSLR.

Pada smartphone papan atas, kecepatan autofokus juga dibantu dengan fitur tracking AF, seperti dapat ditemukan pada Galaxy Note 8, dimana fokus dapat dikunci dan akan mengikuti obyek yang bergerak.

2. HDR

High Dynamic Range atau kerap disingkat HDR seringkali terdengar dalam fitur kamera smartphone. Dalam dunia fotografi, Dynamic Range bermakna besarnya perbedaan antara bagian paling terang dengan bagian yang paling gelap dari sebuah foto. Jadi HDR adalah teknik menyeimbangkan antara bagian gambar yang gelap dengan bagian gambar yang terang dengan bantuan software.

Teknologi HDR yang sekarang banyak digunakan pada kamera smartphone adalah HDR yang menggabungkan tiga atau lebih gambar yang dihasilkan dengan tingkat kecerahan (level exposure) yang berbeda.

Fitur HDR pada smartphone dapat juga dinonaktifkan, atau disetting pada mode auto HDR dimana fitur akan aktif saat sensor menilai perbedaan bagian paling terang dan paling gelap dalam foto terlalu jauh.

3. AWB

Sementara White Balance merupakan salah satu aspek penting dalam fotografi. Sederhananya, fungsi WB itu membuat warna foto kita seakurat mungkin. Jadi tujuan mengatur white balance itu seperti memerintahkan kamera agar mengenali temperatur sumber cahaya yang ada. Supaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan biru terlihat biru, atau dengan kata lain merekam warna obyek secara akurat dalam kondisi sumber pencahayaan apapun.

Dalam mode pro, White Balance dapat diatur secara manual untuk menentukan suhu warna sumber penerangan yang kita inginkan, hal ini membantu saat terdapat lebih dari sumber pencahayaan yang memiliki suhu warna berbeda. Namun dalam zaman serba praktis ini,  menu Auto White Balance menjadi sesuatu yang wajib ada. AWB dalam kamera smartphone menjadi sangat krusial untuk mengenali perbedaan temperatur cahaya yang akan menentukan hasil akhir sebuah gambar.

Teknologi AWB dalam kamera smartphone semakin berkembang dan akan memberikan kemudahan bagi para pengguna, membuat tidak ribet dan lebih praktis untuk pengukuran suhu warna.

4. Dual Camera

Munculnya teknologi dual camera (kamera ganda) pada smartphone seakan meyakinkan bahwa fungsi kamera bukan hanya sekedar pemanis saja. Sejumlah raksasa gadget menempatkan kamera menjadi salah satu prioritas unggulan pada produk mereka. Perlu dicatat bahwa kamera ganda yang dimaksud disini adalah kamera belakang (rear camera).

Adanya kamera ganda atau juga sering disebut lensa ganda, jelas memberikan tambahan perspektif bagi pengguna. Pada dasarnya, ada dua sensor foto berbeda yang bekerja dengan cara yang berbeda satu sama lain. Umumnya, sensor utama kamera smartphone bertindak lebih atau kurang seperti kamera biasa. Sedangkan sensor kedua bertujuan untuk menambahkan elemen yang tidak bisa ditangkap dengan sensor pertama seperti fungsi tele (zoom).

Pada kamera ganda Galaxy Note 8, keduanya mempunyai resolusi 12 MP yang masing-masing dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS). Lensa utama dengan wide anglenya mempunyai besar sensor 1/2,55 inci dan focal length 26 mm serta aperture f/1.7. Sementara lensa keduanya memiliki sensor ukuran lebih kecil 1/3,4 inci, diafragma lebih kecil f/2,4 dengan focal length lebih jauh 52 mm. Fitur kamera tersebut mendukung kualitas pengambilan foto pada 2x optical zoom dan 10x digital zoom.

Keberadaan dual camera pada smartphone umumnya mengoptimalkan hasil pada pemotretan menggunakan zoom serta meminimalkan noise pada pemotretan minim cahaya.

5. OIS

Penggunaan kamera smartphone dengan ukuran sensor dan lensanya yang rata-rata kecil mengakibatkan terbatasnya cahaya yang tertangkap. Ini mengakibatkan setting kecepatan rana menjadi lambat dengan resiko hasil pemotretan tidak tajam bila pemotret tidak cukup stabil memegang kameranya.

Hal ini menjadi salah satu alasan bagi produsen smartphone untuk menyematkan teknologi stabilizer DSLR pada produk mereka. OIS (optical image stabilizer) merupakan teknologi yang membuat stabil proses perekaman cahaya pada sensor dengan menyelaraskan lensa saat guncangan terdeteksi.

Aktifnya OIS membantu meredam guncangan dari tangan yang tidak stabil atau bergerak saat memotret, serta membantu pengambilan foto subyek bergerak. Pada sejumlah smartphone dengan dual cam, kamera utama umumnya menggunakan stabilizer, namun tidak dengan kamera keduanya, baru Galaxy Note 8 yang menerapkan OIS pada kedua kameranya. Hal tersebut amat membantu kestabilan pada pengambilan foto zoom yang rata-rata menggunakan kamera kedua.

6. Efek Bokeh

Bokeh pada intinya adalah ukuran kualitas blur yang membuat obyek terpisah dari background-nya. Selain bisa dihasilkan dengan menggunakan bukaan besar, bokeh juga bisa diciptakan dengan bantuan fitur tambahan pada kamera smartphone. Salah satunya adalah fitur Live Focus di Samsung Galaxy Note 8. Menariknya, tingkat blur tersebut bisa diatur oleh penggunanya, baik saat pengambilan foto maupun setelah foto diambil pada preview mode, untuk kemudian disimpan menjadi file foto baru.

Efek bokeh menjadi andalan untuk pemotretan portrait yang menonjolkan ekspresi wajah subyek foto. Hal ini juga umum menjadi fitur pada kamera depan untuk pengambilan foto selfie. Pada Note 8, kamera depan juga menawarkan efek bokeh ini pada mode selective focus yang tingkat blurnya juga dapat dipilih setelah pengambilan foto.

Masa Depan Kamera Smartphone

Kamera tercanggih dan termahal apapun menjadi tak berguna jika tidak bersama kita saat mendapati momen yang tidak akan terulang lagi. Kamera pada smartphone yang selalu dekat dan siap sedia, bisa menjadi jawaban untuk situasi menghadapi momen mendadak namun juga selalu dapat diandalkan untuk fotografi keseharian.

Dengan teknologi-teknologi terbaru yang disematkan padanya, masa depan kamera ponsel tampak menjanjikan. Apakah suatu saat nanti smartphone dapat menggantikan kebutuhan kamera profesional? Yang jelas, kini kamera dalam smartphone telah menjadi sebuah pilihan bagi mereka yang ingin memiliki kamera baru.

Jakarta School of Photography

 

kamera smartphone rasa dslr, aplikasi kamera smartphone bisa setara dslr, smartphone dengan kamera terbaik, smartphone kamera terbaik, smartphone android dengan kamera setara DSLR, smartphone dengan kamera terbaik setara DSLR, hp kamera terbaik, kamera ponsel setara dslr, ponsel dengan kamera dslr, hp dengan kamera dslr, hp kamera dslr, hp yang kameranya setara dengan dslr, hp kamera terbaik dan termurah, ponsel kamera terbaik,

0 responses on "Kamera Smartphone Rasa DSLR"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel