Drone atau Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA), pada dasarnya adalah robot terbang yang dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan rencana penerbangan yang dikontrol perangkat lunak dalam sistem tertanamnya yang bekerja bersama dengan sensor dan sistem pemosisian global (GPS).

Teknologi drone tidak lagi terbatas pada penggunaan militer saja, namun kini telah banyak sekali kegunaan dan aplikasi di berbagai sektor seperti, industri,pemetaan,bencana alam,film dan lain sebagainya untuk meningkatkan efisiensi mengurangi biaya dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja mereka.

Jakarta School of Photography menyediakan semua hal penting yang dibutuhkan program pelatihan Anda sebelum lepas landas. Pelatihan dua hari kami memberi Anda pelatihan mendalam tentang cara mengoperasikan drone Anda dengan aman dan efektif. Kami juga menawarkan pelatihan tentang alur kerja untuk pasca-pemrosesan data dan memastikan kepatuhan hukum terhadap peraturan pemerintah. Selain itu, kami juga dapat menyesuaikan program pelatihan Anda untuk memenuhi kebutuhan organisasi Anda.

Kami juga menawarkan opsi untuk menghadirkan program pelatihan drone untuk persiapan sertifikasi. Memiliki instruktur yang sangat berpengalaman memberi Anda manfaat tambahan untuk menerima pelatihan yang secara khusus untuk mendalami pengetahuan aeronautika. Selain itu, kami akan melatih tim Anda menggunakan peralatan yang tepat untuk pengalaman pelatihan yang paling efektif untuk menuju sertifikasi.

Kursus Pilot Drone di  Jakarta School of Photography juga mencakup 12 bidang utama pengetahuan aeronautika yang sangat penting untuk keberhasilan dalam penerbangan dan ujian lisensi pilot. Berikut adalah 12 bidang tersebut:

1. Prinsip Penerbangan: Memahami dasar-dasar bagaimana pesawat dapat terbang, termasuk konsep aerodinamika seperti lift, drag, thrust, dan weight.
2. Sistem Pesawat: Pengetahuan tentang berbagai sistem yang ada di pesawat, seperti sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem hidrolik, dan kontrol penerbangan.
3. Meteorologi: Memahami cuaca dan bagaimana berbagai kondisi cuaca dapat mempengaruhi penerbangan. Ini termasuk pemahaman tentang tekanan udara, angin, awan, dan badai.
4. Navigasi: Belajar bagaimana merencanakan rute penerbangan dan menggunakan alat navigasi seperti peta penerbangan, GPS, dan alat bantu navigasi radio.
5. Komunikasi Radio: Cara berkomunikasi dengan kontrol lalu lintas udara dan pesawat lain menggunakan frekuensi radio yang benar dan frasa standar.
6. Peraturan Penerbangan: Memahami aturan dan regulasi yang mengatur penerbangan, termasuk peraturan dari otoritas penerbangan sipil seperti FAA atau DGCA.
7. Kinerja Pesawat dan Berat & Keseimbangan: Bagaimana menghitung dan memahami kinerja pesawat berdasarkan kondisi cuaca dan berat pesawat, serta pentingnya menjaga keseimbangan yang tepat.
8. Perencanaan Penerbangan: Bagaimana membuat rencana penerbangan yang aman dan efisien, termasuk pemilihan rute, ketinggian, dan bahan bakar yang dibutuhkan.
9. Manajemen Sumber Daya Kokpit (CRM): Cara mengelola sumber daya manusia dan teknis di kokpit untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan.
10. Instrumen Penerbangan: Memahami instrumen yang ada di kokpit dan bagaimana menggunakannya untuk navigasi dan pengendalian pesawat, termasuk penerbangan instrumen (IFR).
11. Fisiologi Penerbangan: Pengetahuan tentang bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap kondisi penerbangan seperti tekanan udara rendah, kurang oksigen, dan G-forces.
12. Keamanan dan Darurat: Prosedur untuk menangani situasi darurat di udara, termasuk kegagalan mesin, kebakaran, dan pendaratan darurat.

Masing-masing dari 12 bidang ini penting untuk memberikan dasar yang kuat bagi calon pilot, dan umumnya akan diajarkan dalam kursus persiapan pilot atau sekolah penerbangan.