Manfaat Virtual Tour untuk Bisnis Pariwisata
Virtual tour dapat menjadi solusi dan alternatif baru untuk menjaring wisatawan baru. Terutama saat musim liburan panjang yang kerap menyebabkan jalanan macet.
Dengan virtual tour, wisatawan akan lebih mudah mengakses objek wisata tanpa terhambat jarak dan waktu. Selain itu, pemilik bisnis pariwisata pun lebih mudah mempromosikan objek wisatanya.
Lalu apa itu virtual tour dan bagaimana cara menggunakannya? Apa saja manfaat virtual tour untuk bisnis pariwisata?
Apa itu Virtual Tour?
Virtual tour adalah simulasi situasi dari sebuah lokasi berupa gambar statis, video, dan suara. Saat ini, kita dapat mengakses virtual tour menggunakan teknologi Virtual Reality.
Virtual tour dengan teknologi VR memungkinkan kita mengakses simulasi lokasi secara imersif. Artinya, kita bisa masuk ke ruang virtual untuk melihat simulasi lokasi dalam bentuk 3D.
Virtual tour biasanya diakses melalui link website atau aplikasi. Jadi, kita bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja. Selain itu, kita juga tak terbatas durasi jam saat mengaksesnya.
Saat ini penerapan virtual tour 360 dimanfaatkan untuk industri pariwisata. Misalnya, wisatawan dapat berkunjung ke suatu objek wisata melalui ruang imersif. Mereka bisa melihat objek wisata dan informasi terkait objek wisata dalam bentuk 3D seakan-akan mereka berkunjung langsung.
Manfaat Virtual Tour untuk Bisnis Pariwisata
Berikut ini adalah manfaat virtual tour untuk bisnis pariwisata:
1. Jangkauan Wisatawan Lebih Luas
Wisatawan dapat mengakses virtual tour melalui link website atau aplikasi. Akses tersebut dapat dibagikan melalui WhatsApp atau media sosial lain. Jadi, virtual tour bisa menjangkau pelanggan lebih luas.
Wisatawan dari luar negeri atau dari lokasi terpencil dapat mengakses virtual tour melalui satu link atau aplikasi. Jadi, kita tidak perlu melakukan promosi langsung ke berbagai lokasi untuk menjangkau wisatawan baru.
2. Hemat Waktu dan Biaya Wisatawan
Wisatawan dapat menghemat waktu dan biaya. Sebab, mereka tidak perlu terjebak macet untuk mengunjungi suatu objek wisata. Jadi, biaya transportasi pun bisa lebih hemat.
Wisatawan cukup duduk di suatu tempat, membuka akses virtual tour, lalu membayar tiket masuk virtual. Biaya tiket masuk virtual bisa kita tentukan sebagai pemilik bisnis pariwisata.
3. Memudahkan Akses Pelanggan
Baik wisatawan maupun kita sebagai pemilik bisnis bisa mengakses virtual tour dari berbagai device. Misalnya smartphone, tablet, dan laptop.
Kemudahan akses tersebut memungkinkan pengguna membuka virtual tour dalam situasi dan kondisi apapun. Misalnya saat dalam perjalanan, berjalan kaki, atau di tengah-tengah aktivitas tertentu.
4. Menampilkan Objek Wisata Tertentu
Beberapa objek wisata sepi pengunjung karena lokasi yang jauh dari objek wisata utama. Selain itu, kurangnya publikasi juga bisa menyebabkan objek wisata nampak tidak menarik.
Kita bisa menampilkan objek wisata yang ingin ditonjolkan di interface apps atau website. Jadi, pelanggan bisa mengunjungi objek wisata tersebut lebih dulu. Dengan begitu, persebaran jumlah wisatawan pada setiap objek wisata bisa lebih merata.
5. Memberikan Informasi Secara Interaktif
Dengan virtual tour, wisatawan bisa mengatur sendiri angle pemandangan saat berkeliling objek wisata. Selain itu, wisatawan bisa mengakses informasi terkait objek wisata dalam bentuk infografis.
Virtual tour VR dapat memunculkan infografis dengan teknologi Augmented Reality. Misalnya seperti scan QR Code yang memunculkan infografis 3D mengenai penjelasan suatu objek wisata. Selain itu kita juga bisa menambahkan tour guide avatar 3D.
6. Alat Promosi ke Pelanggan Potensial
Saat masuk ke ruang virtual tour, wisatawan dapat mengaksesnya dengan melakukan log in. Dalam form log in, kita dapat meminta data pribadi standar seperti email atau nomor handphone.
Selanjutnya, sistem virtual tour VR bisa menyimpan data tersebut dalam database. Sehingga kita memiliki database email wisatawan potensial. Jadi, kita bisa lebih mudah mengirimkan materi promosi melalui email mereka.
7. Objek Wisata Buka 24 Jam
Wisata virtual tour dapat diakses 24 jam. Jadi, objek wisata tidak memiliki jam buka dan jam tutup. Jadi, wisatawan dengan perbedaan zona waktu bisa berkunjung ke objek wisata kapan saja.
Virtual tour punya banyak manfaat untuk bisnis pariwisata. Virtual tour bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan dengan jangkauan lokasi luas. Selain itu, kita bisa lebih mudah melakukan promosi lanjutan kepada wisatawan atau tamu penginapan.
Bagi wisatawan, virtual tour dengan VR dapat memudahkan akses mereka ke objek wisata. Jadi, mereka bisa lebih hemat biaya dan waktu saat musim liburan tiba.
Jika tertarik melakukan penerapan VR untuk virtual tour, kita perlu konsultasi dengan jasa virtual reality terpercaya. Kita bisa menyampaikan kebutuhan bisnis pariwisata kita untuk disesuaikan dengan spesifikasi teknologi VR pesanan kita.
Virtual Tour bisa dijadikan solusi untuk menghadirkan wisata baru yang lebih menarik. Pebisnis pariwisata bisa lebih mudah untuk melakukan promosi wisata dengan menggunakan Virtual Tour ini.
Apabila tertarik menerapkan VR pada virtual tour, maka kita bisa menggunakan jasa virtual reality yang handal.
Ditulis oleh:
Team Dokumentasi
Jakarta School of Photography
0 responses on "Manfaat Virtual Tour untuk Bisnis Pariwisata"