Lensa yang menghasilkan efek bokeh yang bagus biasanya memiliki aperture besar (nilai f kecil) yang memungkinkan latar belakang menjadi buram dan subjek terlihat tajam. Berikut adalah beberapa rekomendasi lensa bokeh untuk berbagai merek kamera:
1. Canon EF 50mm f/1.8 STM:
Lensa ini dikenal dengan julukan “Nifty Fifty” karena harganya yang terjangkau dan kemampuannya menghasilkan bokeh yang indah. Cocok untuk pemula maupun profesional.
2. Nikon AF-S NIKKOR 50mm f/1.8G:
Setara dengan lensa Canon di atas, lensa ini juga mampu memberikan bokeh yang sangat baik dengan harga yang relatif terjangkau.
3. Sony FE 85mm f/1.4 GM:
Lensa ini merupakan pilihan yang sangat baik bagi pengguna Sony yang menginginkan efek bokeh yang creamy dan kualitas gambar yang sangat baik.
4. Sigma 35mm f/1.4 DG HSM Art:
Lensa ini tersedia untuk berbagai mount kamera seperti Canon, Nikon, dan Sony. Lensa ini terkenal dengan ketajaman dan efek bokehnya yang luar biasa.
5. Fujifilm XF 56mm f/1.2 R:
Bagi pengguna kamera mirrorless Fujifilm, lensa ini adalah pilihan terbaik untuk potret dengan bokeh yang indah dan tajam.
6. Panasonic Lumix G Leica DG Nocticron 42.5mm f/1.2 ASPH:
Untuk pengguna kamera Micro Four Thirds, lensa ini menawarkan kualitas bokeh yang sangat bagus, terutama dalam pengambilan gambar potret.
Tips membuat foto bokeh
Untuk membuat foto dengan efek bokeh, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Gunakan Lensa dengan Aperture Besar:
Lensa dengan aperture besar (f/1.2, f/1.4, f/1.8) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menghasilkan depth of field yang dangkal, sehingga latar belakang akan menjadi blur.
2. Dekatkan Subjek ke Kamera:
Semakin dekat subjek ke kamera, semakin blur latar belakangnya. Ini membantu memisahkan subjek dari latar belakang.
3. Jarak Antara Subjek dan Latar Belakang:
Jaga jarak yang cukup jauh antara subjek dan latar belakang. Semakin jauh latar belakang dari subjek, semakin blur efek bokehnya.
4. Gunakan Lensa Telephoto:
Lensa dengan focal length panjang, seperti 85mm, 135mm, atau 200mm, secara alami menciptakan efek bokeh yang lebih kuat.
5. Fokus pada Subjek dengan Akurat: Pastikan fokus tepat pada subjek yang diinginkan. Fokus yang tepat akan membuat subjek tajam sementara latar belakang menjadi bokeh.
6. Gunakan Mode Aperture Priority:
Jika menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, gunakan mode Aperture Priority (biasanya ditandai dengan “A” atau “Av”) untuk mengatur aperture secara manual sementara kamera akan menyesuaikan kecepatan rana.
7. Pertimbangkan Sumber Cahaya di Latar Belakang:
Bokeh sering terlihat lebih dramatis dengan sumber cahaya seperti lampu, matahari, atau pantulan cahaya di latar belakang. Sumber cahaya ini akan berubah menjadi lingkaran-lingkaran cahaya yang indah saat difokuskan menjadi bokeh.
8. Gunakan Aplikasi Pengeditan Foto:
Jika Anda menggunakan smartphone, Anda dapat menggunakan aplikasi pengeditan foto yang memiliki fitur bokeh atau blur untuk menambahkan efek ini secara digital.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menciptakan foto dengan efek bokeh yang menonjol dan estetis. Ketika memilih lensa, pastikan juga mempertimbangkan faktor seperti jenis kamera yang Anda gunakan, jarak fokus yang Anda inginkan, dan tentunya anggaran yang Anda miliki. Bokeh sering digunakan untuk menonjolkan subjek utama dalam sebuah foto dan menciptakan suasana yang lebih dramatis atau romantis. Misalnya, dalam potret, bokeh dapat membantu mengisolasi wajah subjek dari latar belakang yang ramai, sehingga perhatian penonton tertuju pada subjek. Naahhhh….. itulah tadi ulasan tentang Mengenal Istilah Bokeh Dalam Fotografi, semoga bermanfaat untuk para pecinta fotografi!.
0 responses on "Mengenal Istilah Bokeh Dalam Fotografi"