Menguasai Berbagai Kontrol Camera DSLR & Mirrorles
Fotografi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama dengan berkembangnya teknologi smartphone dan media sosial. Dulu, fotografi mungkin dianggap sebagai hobi atau profesi khusus bagi segelintir orang yang memiliki peralatan kamera canggih dan keterampilan teknis. Namun, saat ini, hampir setiap orang memiliki akses berbagai jenis atau tipe kamera seperti DSLR,Mirrorles, kamera smartphone dan platform media sosial, yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan gambar.

fotografi telah berevolusi dari sebuah aktivitas yang mungkin dahulu dianggap eksklusif menjadi sebuah kegiatan yang sangat inklusif dan mudah diakses berkat kemajuan teknologi dan popularitas media sosial. Hal ini tidak hanya mengubah cara kita mengabadikan dan membagikan momen, tetapi juga bagaimana kita mengapresiasi dan berinteraksi dengan dunia visual di sekitar kita. Memulai fotografi bisa terasa rumit bagi pemula karena banyak hal yang perlu dipelajari, berikut kami telah merangkum ulasan tentang Menguasai Berbagai Kontrol Camera DSLR & Mirrorles:
Apa itu camera DSLR?
Camera DSLR (Digital Single-Lens Reflex) adalah jenis kamera digital yang menggunakan sistem cermin dan prisma untuk memungkinkan fotografer melihat secara langsung apa yang akan ditangkap oleh lensa kamera. Ini adalah penjelasan lebih detail tentang kamera DSLR:


- Prinsip Kerja:
- Cermin Refleks: Di dalam kamera DSLR terdapat cermin refleks yang ditempatkan pada sudut 45 derajat di belakang lensa. Cermin ini memantulkan cahaya dari lensa ke pentaprisma atau penta-cermin.
- Pentaprisma/Penta-cermin: Cahaya dari cermin refleks diteruskan ke pentaprisma atau penta-cermin yang kemudian membalikkan dan memutar gambar sehingga tampak dengan orientasi yang benar di viewfinder (jendela bidik).
- Viewfinder: Fotografer melihat melalui viewfinder untuk melihat gambar yang sama dengan yang akan ditangkap oleh sensor kamera.
- Mekanisme Rana: Saat tombol shutter ditekan, cermin refleks bergerak ke atas, memungkinkan cahaya jatuh langsung ke sensor gambar digital di belakang cermin. Ini kemudian menangkap gambar tersebut.
- Kelebihan DSLR:
- Kualitas Gambar: Kamera DSLR biasanya memiliki sensor yang lebih besar dibandingkan dengan kamera saku atau kamera ponsel, sehingga menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
- Kecepatan dan Kinerja: Kamera DSLR memiliki kecepatan rana yang tinggi dan kinerja cepat, ideal untuk fotografi aksi atau situasi dengan cahaya rendah.
- Lensa yang Dapat Ditukar: Salah satu keunggulan utama kamera DSLR adalah kemampuan untuk mengganti lensa sesuai dengan kebutuhan fotografi, dari lensa wide-angle, telefoto, hingga makro.
- Kontrol Manual: Kamera DSLR menawarkan kontrol manual penuh atas pengaturan seperti aperture, shutter speed, dan ISO, memungkinkan fotografer lebih banyak kreativitas dan fleksibilitas.
- Komponen Utama:
- Sensor Gambar: Sensor dalam kamera DSLR dapat berupa APS-C, full-frame, atau ukuran lain yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik gambar.
- Lensa: Terdapat berbagai jenis lensa yang dapat dipasang pada DSLR, yang menentukan sudut pandang, jarak fokus, dan kualitas gambar.
- Baterai dan Media Penyimpanan: Kamera DSLR menggunakan baterai isi ulang dan kartu memori (biasanya SD atau CF) untuk menyimpan gambar dan video.
- Penggunaan:
- Kamera DSLR digunakan oleh fotografer amatir hingga profesional untuk berbagai jenis fotografi, termasuk potret, lanskap, olahraga, dan foto jurnalistik.
Apa itu camera Mirrorles?
Kamera mirrorless adalah jenis kamera digital yang tidak menggunakan cermin reflex dalam sistem pengambilan gambarnya. Ini berbeda dengan kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex) yang menggunakan cermin dan prisma untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder (jendela bidik) optik. Berikut adalah beberapa karakteristik utama kamera mirrorless:


- Tidak Ada Cermin: Kamera mirrorless tidak memiliki cermin yang memantulkan cahaya ke viewfinder optik. Sebagai gantinya, mereka menggunakan viewfinder elektronik (EVF) atau layar LCD untuk menampilkan gambar yang akan diambil.
- Ukuran yang Lebih Kecil: Tanpa cermin dan prisma, kamera mirrorless cenderung lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan kamera DSLR, membuatnya lebih portabel dan nyaman dibawa.
- Lensa yang Dapat Dipertukarkan: Seperti DSLR, kamera mirrorless juga memungkinkan penggunaan berbagai jenis lensa yang dapat dipertukarkan, memberikan fleksibilitas yang besar bagi fotografer dalam mengambil gambar dengan berbagai gaya dan kondisi.
- Autofokus yang Cepat: Banyak kamera mirrorless modern memiliki sistem autofokus yang sangat cepat dan akurat, seringkali dengan teknologi deteksi fase pada sensor (on-sensor phase detection).
- Kualitas Gambar Tinggi: Kamera mirrorless umumnya memiliki sensor gambar yang besar (APS-C, full-frame, atau bahkan medium format) yang memungkinkan kualitas gambar yang sangat baik, setara atau bahkan lebih baik dari DSLR.
- Fitur Elektronik Canggih: Kamera mirrorless sering dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti stabilisasi gambar dalam bodi, kemampuan video berkualitas tinggi (4K atau lebih tinggi), dan kemampuan konektivitas seperti Wi-Fi atau Bluetooth.
Menguasai Berbagai Kontrol Camera DSLR & Mirrorles
Menguasai berbagai kontrol kamera DSLR dan mirrorless membutuhkan pemahaman mendalam tentang fungsi dan pengaturan yang tersedia pada kamera tersebut. Berikut adalah panduan dasar mengenai kontrol utama yang biasanya terdapat pada kamera DSLR dan mirrorless:


1. Mode Pemotretan
- Auto Mode: Kamera secara otomatis mengatur semua pengaturan.
- Program Mode (P): Kamera mengatur eksposur, tetapi Anda dapat mengontrol pengaturan lainnya.
- Aperture Priority (A/Av): Anda memilih aperture (f-number) dan kamera mengatur kecepatan rana.
- Shutter Priority (S/Tv): Anda memilih kecepatan rana dan kamera mengatur aperture.
- Manual Mode (M): Anda mengatur aperture dan kecepatan rana secara manual.
- Scene Modes: Mode preset untuk kondisi tertentu, seperti potret, lanskap, olahraga, dan malam.
2. Pengaturan Eksposur
- ISO: Mengontrol sensitivitas sensor terhadap cahaya. ISO rendah (100-400) untuk kondisi terang, ISO tinggi (800 ke atas) untuk kondisi rendah cahaya.
- Aperture (Bukaan): Mengontrol jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Bukaan lebar (angka f kecil seperti f/1.8) menghasilkan latar belakang blur (bokeh), sementara bukaan sempit (angka f besar seperti f/16) menghasilkan gambar yang tajam dari depan hingga belakang.
- Shutter Speed (Kecepatan Rana): Mengontrol durasi sensor terpapar cahaya. Kecepatan cepat (1/1000 detik) untuk membekukan gerakan, kecepatan lambat (1/30 detik atau lebih lambat) untuk efek blur atau pemotretan malam.
3. White Balance (WB)
Menyesuaikan warna agar terlihat alami di berbagai kondisi pencahayaan. Terdapat preset seperti Auto, Daylight, Cloudy, Tungsten, Fluorescent, dan Custom.
4. Fokus
- Autofocus (AF): Pilih mode seperti Single (AF-S/One Shot), Continuous (AF-C/AI Servo), atau Auto (AF-A).
- Manual Focus (MF): Anda mengatur fokus secara manual menggunakan cincin fokus pada lensa.
5. Metering Mode
- Matrix/Evaluative Metering: Mengukur cahaya di seluruh frame.
- Center-Weighted Metering: Fokus pada pencahayaan di pusat frame.
- Spot Metering: Mengukur cahaya di titik tertentu saja.
6. Exposure Compensation
Mengoreksi eksposur yang diatur oleh kamera secara otomatis, misalnya +1 EV untuk membuat gambar lebih terang atau -1 EV untuk membuatnya lebih gelap.
7. Drive Modes
- Single Shot: Satu foto setiap kali tombol rana ditekan.
- Continuous/Burst Mode: Beberapa foto dalam sekali tekan tombol rana.
- Self-Timer: Menunda pengambilan gambar untuk beberapa detik setelah tombol rana ditekan.
- Quiet Mode: Meminimalkan suara rana untuk pemotretan di lingkungan tenang.
8. Pengaturan Kualitas dan Format Gambar
- JPEG: File gambar terkompresi, langsung siap pakai.
- RAW: File gambar tanpa kompresi, menawarkan fleksibilitas lebih dalam pengeditan.
- JPEG + RAW: Menyimpan kedua format sekaligus.
9. Custom Function Buttons
Beberapa kamera memungkinkan Anda untuk mengatur fungsi tertentu pada tombol khusus agar lebih cepat diakses sesuai kebutuhan Anda.
Tips Praktek:
- Pelajari Manual Kamera: Setiap kamera memiliki tata letak dan fitur yang sedikit berbeda. Manual kamera adalah sumber terbaik untuk memahami spesifikasinya.
- Berlatih Secara Konsisten: Praktikkan berbagai pengaturan di berbagai kondisi pencahayaan dan subjek.
- Ikuti Kursus Fotografi: Banyak sumber daya online dan offline yang dapat membantu meningkatkan keterampilan Anda.




Dengan memahami dan menguasai kontrol-kontrol ini, Anda akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengambil foto yang sesuai dengan visi kreatif Anda. Cukup sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat!.
Â
Jika ingin mengikuti kursus fotografi,videografi,smartphone dan lain sebagainya bisa menghubungi kontak admin dibawah ini:
Â
Ditulis oleh:
Team Jakarta School of Photography
 Jakarta School of Photography

085881750095
Â
Â
Â
0 responses on "Menguasai Berbagai Kontrol Camera DSLR & Mirrorles"