Pentingnya Sertifikasi Fotografi Bagi Para Fotografer Indonesia
Saat ini kemampuan seorang fotografer berperan penting maka anda akan membutuhkan pembuktian melalui sertifikasi. Dengan sertifikasi, profesi yang kita kenal sejak lama ini sudah tidak dapat lagi dipandang sebelah mata.
Profesi ini sudah menjadi profesi yang banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karenanya, penentuan standar perlu dilakukan demi meningkatkan kualitas para profesional yang ada di Indonesia agar mereka dapat bersaing dengan dengan fotografer asing dan memiliki standar harga yang dapat dijadikan acuan.
Sertifikasi tidak lain untuk memproteksi kewenangan fotografer saat bekerja, di samping aturan pemerintah berkenaan kelaiakan pekerja berdasarkan sertifikasi keahlian atau profesinya.
Di samping itu, mengacu pada anggapan umum bahwa fotografi kerap dipandang sebelah mata, akhirnya sertifikasi merupakan upaya menjadikan profesi ini amat agung karena disaranai oleh standar.
Bagaimana sertifikasi ini jadi penyetaraan dengan dunia akademis, jadi kita itu punya leveling (jenjang sertifikasi). Jadi bagaimana kontribusi non-formal masuk ke pendidikan formal.
Tidak sembarang untuk melakukan Sertifikasi Fotografi. Dengan mengacu pada pedoman Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Fotografi, pihaknya dapat menguji para fotografer, baik teori maupun secara praktisnya.
Di samping hal tersebut, diharapkan agar para fotografer dapat  melakukan sertifikasi profesinya. Kendati pemerintah terus mendorong setiap pegawai, baik negeri atau swasta dapat bekerja dengan profesional. “Karena regulasinya sudah ada, pemerintah atau perusahaan tidak boleh memperkerjaan orang yang tidak bersertifikat, termasuk perusahaan yang ber-ISO tidak boleh memperkerjaan orang yang tidak bersertifikat secara spesifik.
Selain profesionalitas kerja, sertifikasi juga disebut dapat mendongkrak daya saing sesama fotografer sehingga menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Tujuannya, agar memiliki kompetensi dalam bidangnya.
Sertifikasi profesi ini sangat penting dikarenakan seorang fotografer yang dinyatakatan berkompeten dalam bidangnya harus memiliki 3 hal yakni, knowledge, softskill dan attitude.
Yang terjadi dilapangan saat ini banyak fotografer yang belajar secara otodidak belum dinyatakan berkompeten sebagai fotografer
Sertifikat ini, nantinya diakui secara nasional dan regional Asean. Sebagai contoh, apabila teman-teman mendapat order untuk memotret di Singapura dengan rentang waktu tertentu, artinya masuk secara resmi sebagai fotografer yang akan bekerja di Singapura, maka sertifikat ini yang sudah pasti akan ditanyakan oleh otoritas Singapura.
Demikian juga di dalam negara Indonesia, akan ada suatu era di mana perusahaan yang telah bersertifikasi ISO atau lembaga Negara tertentu memerlukan sertifikat ini bagi fotografer yang akan bekerja bagi mereka.
Manfaat memiliki Sertifikat Fotografi Bagi Para Fotografer antara lain :
- Membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan
- Meningkatkan kredibilitas seorang profesional fotografi di mata pemberi kerja
- Meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja
- Meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga fotografi dari manca negara.
Tapi tentunya untuk mendapat sertifikat ada proses yang perlu dijalani, khususnya serangkaian tes untuk mencari tahu seberapa paham kita akan pemahaman fotografi seperti nya (skema olah digital, pemotret pas foto, fotografer junior) hingga bisnis fotografi yang selama ini kita lakukan.
Anda yang memang sudah berkecimpung di bidang profesi fotografi namun belum memiliki sertifikat tentu perlu mempertimbangkan untuk mendaftar ke uji kompetensi yang akan datang. Sebaiknya untuk kalian yang masih ragu dengan kemampuan diri kalian bisa ikuti terlebih dahulu kursusnya,  Kursus Fotografi Pemula baik kelas reguler maupun private Kursus Fotografi Private.
Ditulis oleh
Team Dokumentasi JSP
0 responses on "Pentingnya Sertifikasi Fotografi Bagi Para Fotografer Indonesia"