Pengertian dan makna fotografi jurnalistik
Fotografi jurnalis, atau fotografi jurnalistik, adalah bentuk fotografi yang menggabungkan elemen-elemen fotografi dengan prinsip-prinsip jurnalistik untuk menghasilkan gambar yang bertujuan mendokumentasikan peristiwa dan menceritakan kisah nyata. Berikut adalah pengertian dan makna dari fotografi jurnalistik:

Dok: Pelatihan fotografi Jurnalistik Jakarta School of Photography

Sumber foto: Media jurnalistik Pinterest
Pengertian Fotografi Jurnalistik
a. Dokumentasi Peristiwa:
Fotografi jurnalistik bertujuan untuk mendokumentasikan peristiwa aktual yang memiliki nilai berita. Foto yang dihasilkan harus menangkap momen yang relevan dan memberikan gambaran yang akurat tentang kejadian tersebut.
b. Narasi Visual:
Fotojurnalistik tidak hanya mengandalkan teks, tetapi juga menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi dan emosi. Gambar-gambar ini harus mampu bercerita sendiri dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang peristiwa atau subjek yang diangkat.
Makna Fotografi Jurnalistik
a. Objektivitas dan Keakuratan:
Fotografi jurnalistik menuntut kejujuran dan objektivitas dalam menangkap peristiwa. Fotografer jurnalistik harus menghindari manipulasi gambar yang dapat merubah konteks atau makna dari peristiwa yang diabadikan.
b. Pengaruh Emosional:
Foto jurnalistik sering kali memiliki dampak emosional yang kuat pada audiens. Gambar-gambar ini bisa membangkitkan empati, kesadaran, dan respons terhadap isu-isu sosial, politik, atau kemanusiaan.
c. Sumber Informasi:
Dalam konteks jurnalistik, foto menjadi sumber informasi visual yang dapat menambah kedalaman dan konteks terhadap laporan berita. Foto-foto ini membantu audiens untuk memahami situasi dengan lebih baik dan membentuk opini berdasarkan fakta visual.
d. Sejarah dan Memori:
Fotografi jurnalistik memiliki peran penting dalam merekam sejarah. Gambar-gambar dari peristiwa penting dapat menjadi bukti sejarah yang berharga dan menjadi bagian dari memori kolektif masyarakat.
Pemahaman Dasar Fotografi Jurnalistik
Berbeda dengan bidang fotografi lainnya. Foto jurnalistik adalah bagian dari dunia jurnalistik yang menggunakan bahasa visual untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dan tetap terikat oleh kode etik jurnalistik. Foto jurnalistik bukan hanya jeprat-jepret semata. Ada etika yang selalu dijunjung tinggi, ada pesan dan berita yang ingin disampaikan, ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar, dan ada momentum yang harus ditampilkan dalam sebuah frame. Hal terpenting dari fotografi jurnalistik adalah nilai-nilai kejujuran yang selalu didasarkan pada fakta obyektif semata. Foto jurnalistik merupakan sebuah bentuk dari jurnalisme (mengumpulkan, menyunting, dan memperlihatkan bahan berita untuk publikasi atau penyiaran) yang menggunakan gambar-gambar dalam rangka mengabarkan sebuah berita. Foto jurnalistik sekarang sering hanya merujuk gambar-gambar diam, meskipun dalam beberapa kasus istilah tersebut juga merujuk kepada video yang digunakan dalam jurnalisme penyiaran. Foto jurnalistik berbeda dengan cabang-cabang terdekat lainnya dari fotografi (contohnya fotografi dokumenter, fotografi dokumenter sosial, fotografi jalanan, atau fotografi selebriti).

Dok: Pelatihan fotografi Jurnalistik Jakarta School of Photography

Sumber foto: Media jurnalistik Pinterest
Karakteristik dalam foto jurnalistik antara lain
Foto jurnalistik adalah komunikasi melalui foto (communication photography). Komunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi. Berikut beberapa karakteristik foto jurnalistik antara lain:


a. Medium fotografi jurnalistik adalah media cetak koran atau majalah, dan media kabel atau satelit juga internet seperti kantor berita (wire service).
b. Kegiatan foto jurnalistik adalah kegiatan melaporkan diri.
c. Foto jurnalistik adalah panduan dari foto dan teks foto.
d. Foto jurnalistik mengacu pada manusia. Manusia adalah subjek sekaligus pembaca foto jurnalistik.
e. Foto jurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak (mass audiences). Hal ini berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam.
f. Foto jurnalistik juga merupakan hasil kerja editor foto.
g. Tujuan foto jurnalistik adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi kepada sesama, sesuai amendemen kebebasan bicara dan kebebasan pers (freedom of speech and freedom of press).


Keunggulan dari foto jurnalistik adalah mampu mengatasi keterbatasan manusia pada huruf dan kata. Sedangkan aspek penting dalam foto jurnalistik yaitu mengandung unsur-unsur fakta, informatif dan mampu bercerita. Perlu juga memperhatikan nilai estetika dan sentuhan seni yang menjadi nilai tambah. Foto merupakan salah satu daya pemikat bagi para pembaca. Foto jurnalistik bisa berdiri sendiri, juga bisa menjadi pelengkap naskah berita (teks). Menurut Hendro Subroto (wartawan perang senior), foto jurnalistik harus bisa menceritakan kejadian sehingga tidak banyak komentar, pun orang sudah tahu cerita fotonya dan yang terpenting dalam foto jurnalistik ialah momen. Cukup sekian dulu ya sobat fotografi, semoga bermanfaat!.
Jika ingin mengikuti kursus fotografi jurnalistik,videografi,content creator,drone pilot dan lain sebagainya bisa menghubungi kontak admin dibawah ini:
Ditulis oleh:
Team Jakarta School of Photography
Jakarta School of Photography

085881750095
0 responses on "Peran Fotografi Jurnalistik Dalam Menceritakan Kisah Berita"