• No products in the cart.

Perbedaan Food Photography Untuk Iklan Dan Sosial Media

Perbedaan Food Photography Untuk Iklan Dan Sosial Media

Fotografi makanan, atau Food Photography kini semakin naik daun. Perkembangan media digital maupun media sosial membuat bidang ini kian dibutuhkan. Apalagi, promosi  gencar dilakukan untuk menarik minat orang-orang membeli dan menyantap produk makanan yang diiklankan.

Tak semata untuk komersil, foto-foto makanan tersebut juga kerap diunggah di media sosial, khususnya Instagram. Bahkan, tak sedikit hasil foto di media sosial yang kualitasnya tak kalah menarik dari hasil jepretan fotografer profesional. Keduanya sama-sama tampak begitu menggiurkan.

Meski begitu, foto makanan yang digunakan untuk tujuan komersil contohnya buku menu, iklan, maupun banner, punya perbedaan karakter tersendiri. Herry Tjiang, salah satu fotografer makanan ternama menerangkan, foto-foto makanan yang dicantumkan dalam menu atau iklan biasanya jauh lebih rapi. Perbedaan dalam food photography iklan dan sosial media yaitu pada pencahayaan dan media makanan palsu.

1. Pencahayaan

Selain itu, makanan yang akan dipotret pun benar-benar ditata ulang dari nol, berbeda dengan unggahan foto makanan di media sosial yang sudah tersaji secara utuh. Pencahayaan yang dilakukan untuk menciptakan foto makanan komersil juga lebih maksimal.

Bila foto untuk media sosial hanya memanfaatkan cahaya matahari, food photography untuk iklan harus memakai lighting tambahan agar hasilnya lebih tajam dan terkesan komersil.

2. Menggunakan Fake Food (Makanan Palsu)

Dalam memotret foto makanan komersil agar hasilnya terlihat bagus biasanya para fotografer menggunakan makanan palsu.  Makanan palsu tersebut digunakan untuk menggantikan es krim, es batu, dan berbagai minuman dingin

Bila tidak diganti dengan makanan palsu, makanan dan minuman dingin itu akan cepat meleleh dan membuat tampilannya berantakan, apalagi sesi foto memang tak bisa dilakukan dalam sebentar.  Minuman dingin, yang terbuat dari es atau yang bisa meleleh, kita biasanya ada resep-resep khusus untuk yang palsunya dari food stylist.

 Nahh bagaimana, sudah tahu bedanya food photography untuk kebutuhan komersil dan media sosial?

 
perbedaan food photoraphy untuk iklan dan sosial media, bedanya food photography untuk iklan dan media sosial, pentingnya food photography, pengertian food fotografi, food fotografi adalah, materi food photography, fungsi food photography, manfaat food photography, food photography untuk pemula, mengenal food photography, perlengkapan food photography, food photography untuk sosial media, food photography for sosial media, 

0 responses on "Perbedaan Food Photography Untuk Iklan Dan Sosial Media"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel