• No products in the cart.

Perbedaan Sinematografi dan Videografi

Perbedaan Sinematografi dan Videografi

Videografi adalah proses pengambilan video atau gambar bergerak menggunakan media elektronik seperti handphone, kamera, dan lain-lain. Videografi juga melibatkan proses pengeditan video dan pasca produksi juga. Dari sudut pandang orang awam, ini menggambarkan gaya tertentu dari proyek video langsung, biasanya dalam cakupan yang lebih kecil. Orang yang berkecimpung di dunia videografi juga disebut sebagai videografer.

Sinematografi tidak sama dengan videografi. Sinematografi adalah jenis seni yang merekam cuplikan video untuk proyek film. Ini melibatkan seorang sinematografer yang mengeksekusi visi kreatif untuk proyek tersebut dan memfasilitasi bagaimana cerita itu muncul kepada penonton di layar. Proyek yang mungkin dihasilkan sinematografi termasuk film pendek dan video musik.

Perbedaan Sinematografi dan Videografi

Walau pekerjaan seorang sinematografer dan videografer pada dasarnya mungkin melibatkan pembuatan film dengan kamera, ada perbedaan dalam cara bekerja videografer dan sinematografer.

Berikut Perbedaan utama sinematografi dan videografi antara lain : 

1. Skala Tim

Skala atau besarnya tim produksi merupakan salah satu aspek yang paling membedakan sinematografi dan videografi. Videografer bisa bekerja sendiri atau dalam sebuah tim sedangkan sinematografer bekerja dengan tim yang besar.

2. Tujuan atau Ranah Pekerjaan

Sinematografer cenderung bekerja di industri film dan proyek video yang melibatkan storytelling yang lebih dalam seperti dokumenter atau film pendek. Untuk menunjukkan perbedaan yang jelas, seorang videografer bekerja untuk mendokumentasikan pernikahan, ulang tahun, atau acara kampus. Inilah kenapa seorang sinematografer bekerja di tim yang besar sedangkan videografer sangat bisa bekerja sendiri.

3. Teknik dan Gaya Bekerja

Sinematografer sering disebut sebagai directors of photography (DP) memiliki peran yang cukup signifikan dalam produksi film. Seorang sinematografer Sinematografer biasanya adalah orang-orang yang sangat kreatif, dan pekerjaan mereka memungkinkan mereka untuk menonjolkan ide-ide artistik mereka.

Dalam proyek besar, seorang sinematografer juga bekerja erat dengan sutradara dan bahkan terlibat dalam penyusunan alur cerita. Karena ini seorang sinematrografer dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas seperti pengetahuan teknis kamera yang luas, kedalaman pengalaman film, bahkan keterampilan komunikasi, dan kemampuan untuk memimpin kru produksi film.

Sedangkan untuk videografer, mereka lebih berfokus pada momen yang sedang terjadi. Mereka juga tidak dituntut untuk menjadi se-kreatif seorang sinematografer. Karena pekerjaan mereka lebih untuk mengabadikan momen penting, merekam acara kampus contohnya, seorang videografer tidak perlu mengatur dialog atau aktivitas acara kampus tersebut. Pekerjaan utama mereka termasuk mengoperasikan kamera, menyempurnakan pencahayaan, dan menangkap suara.

Perbedaan sinematografi dan videografi memang tidak begitu jelas seperti videografi dan fotografi. Tetapi artikel ini diharapkan bisa memberi kalian ide mengenai perbedaan dari tujuan dan gaya bekerja kedua profesi itu.

Intinya, sinematografi lebih tentang seni dan ilmu membuat film sedangkan videografi lebih tentang videografi merekam suatu peristiwa. Seorang sinematografer cenderung harus lebih kreatif dan melibatkan seni sedangkan seorang videografer secara umum lebih berfokus dalam menangkap momen.

Ingin menjadi keduanya? Sangat bisa! Segera mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihannya di Jakarta School of Photography dengan cara menghubungi nomor dibawah ini. 

Di tulis oleh:
Team dokumentasi JSP

Jakarta School of Photography
Perbedaan Sinematografi dan Videografi, persamaan sinematografi dan videografi, videografi adalah,
perbedaan fotografi dan videografi, contoh penggunaan videografi, sinematografi, videografi,
pengertian sinematografi, jelaskan pengambilan teknik-teknik videografi, perbedaan film dan sinematografi

0 responses on "Perbedaan Sinematografi dan Videografi"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel