Peta Untuk Pengoperasian Drone di Indonesia

Peta Untuk Pengoperasian Drone di Indonesia

Pekerjaan teknik seperti konstruksi sangat memerlukan gambaran suatu wilayah yang aktual sebagai dasar untuk menyusun perencanaan hingga pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan. Gambaran tersebut didapatkan salah satunya melalui pemetaan. Peta diperlukan untuk membuat perhitungan harga atau nilai rupiah suatu proyek hingga selesai.

Untuk menghasilkan peta tersebut dibutuhkan survei pemetaan yang akurat dan tentunya kompatibel dengan perangkat lunak desain yang digunakan. Salah satu teknologi yang dapat menghasilkan peta yang akurat, cepat, dan real time tersebut adalah drone atau pesawat tanpa awak.

Drone dapat terbang sangat rendah dan dekat dengan obyek sehingga dapat menangkap gambar dengan resolusi tinggi, khususnya di lokasi yang sulit dijangkau tanpa mengganggu aktivitas konstruksi.

Informasi lokasi penerbangan drone yang diijinkan di suatau wilayah memang masih tergolong minim. Untuk itulah perusahaan managemen ruang udara, AirMap, meluncurkan aplikasi AirMap for Drones agar pilot drone bisa tetap terbang di wilayah yang aman.

Peta drone Indonesia merupakan peta untuk memantau keberadaan drone yang bakal diaplikasikan di Indonesia. Peta tersebut bisa di dapatkan di Apps AIRMAP (bisa diunduh di link ini AIRMAP). Untuk versi desktop bisa klik di link ini https://app.airmap.io.

Peta drone ini sangat diperlukan untuk memetakan operasi drone di Indonesia.

Berikut ini tampilan di desktop dan di Apps smartphone.

Tampilan AIRMAP Di Desktop

Tampilan AIRMAP di Apps (applikasi smartphone)

Selain itu kita harus mengetahui Kegunaan dari AIRMAP itu sendiri. Dibawah ini akan dijelaskn kegunaan dari AIRMAP.

Kegunaan AIRMAP antara lain:

1. Mengetahui posisi drone seperti ditas terdapat tanda drone dan posisi kita ( terbang di area yang aman)
2. Membuat perizinan (notam – note to airman) yang digunakan untuk terbang di area tertentu, drone tertentu, dan kepentingan tertentu.

3. Mengatur Area terbang, Waktu terbang, Durasi terbang, Pilot yang bersertifikat, Visual observer, drone yang dipakai, juga apakah    memiliki asuransi dan sebagainya.

4. Mengetahui area mana saja yang diperbolehkan terbang, area NFZ, area control, uncontrol space.
5. Mengetahui daerah operasi drone secara menyeluruh termasuk larangan larangan ataupun peraturan yang harus dipatuhi.

6. Mengetahui kelayakan terbang , di AIRMAP ini akan terdapat (waktu terbang, perkiraan cuaca, kecepatan angin , visibility , kelembaban angin, temperatur dan sejenisnya untuk kepentingan penerbangan).

Setelah mengetahui beberapa Kegunaan AIRMAP, kita juga harus paham nantinya Airmap ini akan digunakan untuk apa.

AIRMAP biasanya digunakan untuk 3 hal penting diantaranya :

1. AIRNAV INDONESIA

Digunakan untuk memantau pergerakan dari pengoperasian drone sehingga tidak membahayakan penerbangan di Indonesia, juga untuk keperluan pemantauan udara baik untuk pesawat maupun helicopter.

2. PILOT DRONE

Digunakan untuk perizinan sehingga memudahkan pilot drone untuk menerbangkan drone dari perizinan yang tidak menggangu penerbangan atau membahayakan area atau tempat yang dilarang terbang.

3. PERTAHANAN INDONESIA

Baik itu TNI dan kepolisian menjaga kedaulatan dan pemantauan wilayah udara Indonesia.

Nantinya jika AIR MAP ini dipakai oleh penerbangan Indonesia ini akan banyak kegunaan untuk setiap stakeholder yang berhubungan dengan drone. Pilot drone akan dipermudah dalam mengurus izin dan juga penggunanan drone lebih tertib , sehingga jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi dengan lebih baik.