Sebelum mengikuti pelatihan regulasi drone di Indonesia, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui agar dapat menerbangkan drone dengan aman, legal, dan sesuai aturan yang berlaku.
Berikut adalah poin-poin utama yang perlu diperhatikan:
1. Regulasi Dasar Penggunaan Drone di Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU), telah menetapkan aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pengguna drone. Regulasi utama yang mengatur penggunaan drone adalah:
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia.
- CASR (Civil Aviation Safety Regulation) Part 107 yang mengatur pengoperasian drone secara umum.
2. Kategori dan Izin Penerbangan Drone
Drone dikategorikan berdasarkan berat dan tujuannya:
- Di bawah 250 gram (kategori hobi): Bisa diterbangkan tanpa izin khusus, namun tetap harus mengikuti aturan penerbangan.
- 250 gram – 25 kg: Memerlukan registrasi dan izin untuk penerbangan tertentu.
- Di atas 25 kg: Wajib memiliki izin khusus dan hanya boleh digunakan untuk keperluan profesional.
3. Zona Terbang yang Diizinkan dan Dilarang
Tidak semua wilayah boleh digunakan untuk menerbangkan drone. Beberapa aturan yang harus diperhatikan:
- Dilarang terbang di area terbatas, seperti kawasan militer, bandara, dan objek vital negara.
- Batas ketinggian maksimum adalah 120 meter (400 kaki) di atas permukaan tanah, kecuali dengan izin khusus.
- Dilarang menerbangkan drone di kawasan perkotaan atau pemukiman padat tanpa izin.
4. Sertifikasi dan Pelatihan untuk Pilot Drone
Jika Anda ingin menggunakan drone untuk keperluan profesional (misalnya fotografi udara, pemetaan, atau inspeksi industri), Anda perlu mengikuti pelatihan resmi dan mendapatkan sertifikasi pilot drone.
Beberapa hal yang akan dipelajari dalam pelatihan meliputi:
- Dasar-dasar aerodinamika dan sistem drone
- Regulasi penerbangan drone di Indonesia
- Teknik penerbangan aman dan pengendalian drone dalam berbagai kondisi
- Manajemen risiko dan prosedur darurat
5. Registrasi Drone dan Asuransi
Drone yang digunakan untuk keperluan komersial harus didaftarkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Selain itu, penggunaan asuransi penerbangan untuk drone juga dianjurkan untuk mengantisipasi risiko kecelakaan atau kerusakan.
Sebelum mengikuti pelatihan regulasi drone, penting untuk memahami aturan dasar, kategori drone, wilayah terbang yang diizinkan, serta kewajiban registrasi dan sertifikasi. Dengan mengikuti pelatihan resmi, Anda dapat memastikan bahwa penerbangan drone dilakukan secara legal, aman, dan profesional.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyelenggara pelatihan drone bersertifikasi di Indonesia?
Untuk memahami dalam penggunaan drone kita perlu mengetahui aturan serta pengambilan gambar yang sesuai dengan SOP, untuk teman-teman yang memang membutuhkan pelatihan khusus drone di Jakarta School of Photography merupakan tempat yang tepat.
Jadi jangan ragu untuk mendaftarkan diri dengan mengikuti pelatihan bersertifikat di Jakarta School of Photography. Informasi pendaftaran bisa langsung menghubungi nomor dibawah ini.
Regulasi Drone di Indonesia: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan?, Regulasi Drone Indonesia, Peraturan drone di Indonesia 2024 terbaru, Peraturan Menteri perhubungan tentang drone, Batas ketinggian drone di Indonesia, Cara mengurus Izin Terbang Drone, sekolah drone jakarta, pelatihan drone jakarta, belajar drone jakarta, training drone jakarta,
0 responses on "Regulasi Drone di Indonesia: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan?"