Swarna Dwipa Photo Festival, ISI Padangpanjang gelar workshop dan pameran foto
Festival fotografi sering kali memiliki tema spesifik yang mengangkat isu-isu sosial, lingkungan, atau kebudayaan tertentu, sehingga para fotografer dapat mengekspresikan pandangan mereka melalui gambar. Beberapa pameran juga menyertakan sesi interaktif seperti diskusi dengan fotografer, workshop teknik fotografi, dan tur galeri bersama kurator, yang memungkinkan pengunjung mendapatkan wawasan lebih dalam tentang proses kreatif di balik setiap foto. Pameran foto festival adalah acara yang dirancang untuk menampilkan karya-karya fotografer dalam berbagai genre dan tema, mulai dari dokumenter, street photography, lanskap, hingga seni konseptual. Biasanya, pameran ini diadakan di galeri seni, ruang publik, atau tempat budaya dan bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia fotografi serta merayakan keunikan visual dari setiap karya yang dipamerkan. Fotografi dalam pameran ini biasanya dipilih melalui kurasi yang ketat. Panitia festival atau kurator akan memilih karya yang tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi tetapi juga mampu menyampaikan cerita atau emosi tertentu kepada pengunjung. Beberapa festival bahkan memiliki kategori khusus, seperti foto jurnalistik, potret, atau fotografi eksperimental, yang menambah variasi pengalaman visual bagi pengunjung. Pada artikel berikut ini kami akan menyampaikan informasi tentang Swarna Dwipa Photo Festival 142 Karya Fotografi Nasional dan Internasional di Pamerkan:
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menyelenggarakan Swarna Dwipa International Photo Festival 2024, dengan tema Visual in Diversity, sebuah ajang fotografi internasional yang menampilkan kekayaan budaya dan perspektif visual dari berbagai penjuru dunia. Festival ini menampilkan 142 karya fotografi dari fotografer nasional dan internasional, yang dipamerkan di Gedung Hoeridjah Adam, Selasa (5/11/2024). Festival yang akan diselenggarakan pada 5-7 November 2024 dan akan menjadi ruang eksplorasi seni bagi seniman dan penikmat fotografi. Tak hanya fotografer profesional, para fotografer muda dari SMA, SMK, hingga mahasiswa se-Sumatera turut ambil bagian memamerkan karya mereka. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Drs. Luhur Budianda S.Y, M.Si saat membuka kegiatan ini, berharap festival ini menjadi sarana pengembangan ekonomi kreatif di bidang fotografi dan membantu meningkatkan daya tarik sumber daya lokal. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum ISI, Dr. Iswandi, M.Pd mengatakan, festival ini perlu diapresiasi sebagai tanda bukti ISI, khususnya Program Studi Fotografi dalam memberi support penuh mengangkat karya-karya fotografer lokal ke menuju kancah internasional.
Sumber foto: ISI Padangpanjang
“Ini mengingat Program Studi Fotografi ISI telah meraih penghargaan juara ketiga dari 88 institusi di FIAP Photography World Cup. Semoga kita bisa meningkatkan kerja sama, memperluas relasi untuk memajukan program studi dan kampus kita,” ungkapnya. Festival ini tidak hanya menampilkan pameran fotografi tetapi juga mengadakan seminar dan workshop bersama para pakar fotografi dari Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia. Di antaranya Surisman Marah, pelopor fotografi buta di Indonesia, Herry Tjiang, dan Andrialis Abdul Rahman dosen Photomedia Creative Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdako, Drs. Maiharman turut mengapresiasi event yang diadakan untuk memajukan serta turut mempromosikan daerah melalui fotografi. “Melalui event seperti ini juga membantu promosi daerah meningkatkan minat masyarakat dalam bidang seni dan budaya. Apalagi ISI sebagai kampus seni pertama dan satu-satunya di Sumatera, terus berinovasi mengembangkan dan memberi wadah kepada pelajar dan mahasiswa untuk berkarya. Semoga bisa terus menorehkan prestasi,” ujarnya. Festival yang dilaksanakan selama dua hari ini juga akan mengadakan lomba fotografi on the spot serta round table discussion. Turut hadir perwakilan pejabat Forkopimda, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Padang Panjang, Nurasrizal, MT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nasrul, S.H, M.Si, Dinas Pariwisata Kota Padang, Dinas Pariwisata Bukittinggi, UPTD Taman Budaya Sumbar.
Festival ini juga mengadakan workshop fotografi yang dipandu oleh fotografer ternama seperti Herry Tjiang
Festival ini mengajak seniman dan masyarakat untuk mengeksplorasi keragaman budaya dunia melalui seni visual, ungkap Benny saat diwawancarai SinggalangPameran Fotografi dari 20 NegaraLebih dari sekadar festival, SIP Fest 2024 akan memamerkan karya fotografi dari lebih dari 20 negara, termasuk Afrika Selatan, Jerman, Inggris, dan India. Karya-karya yang dihadirkan mengangkat berbagai isu budaya, sosial, dan alam, yang diharapkan dapat membuka sudut pandang baru bagi pengunjung. Selain para fotografer profesional, acara ini juga melibatkan seniman muda dan pelajar dari Sumatera Barat, memperkuat misi SIP Fest sebagai wadah apresiasi seni visual global.
Diskusi Internasional dan WorkshopSIP Fest 2024 juga menghadirkan sesi diskusi lintas negara yang melibatkan tokoh fotografi internasional, akademisi, dan praktisi seni. Salah satu pembicara utama yang akan hadir adalah Nina Alexia Brazzo, fotografer asal Afrika Selatan, serta Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika. Keduanya akan berbagi pandangan tentang peran keberagaman dalam seni. Selain diskusi, festival ini juga mengadakan workshop fotografi yang dipandu oleh fotografer ternama seperti Herry Tjiang dan Ng Swan Ti. Dalam sesi ini, mereka akan membagikan teknik dan pengalaman mereka kepada para peserta, memberikan inspirasi langsung bagi mereka yang ingin mengasah keterampilan fotografi.
Kompetisi Foto On The Spot untuk Pelajar dan Mahasiswa
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas generasi muda, SIP Fest 2024 juga menyelenggarakan On The Spot Photo Competition khusus bagi pelajar dan mahasiswa ISI Padangpanjang. Kompetisi ini menantang para peserta untuk menangkap tema keberagaman melalui perspektif visual yang kreatif. Karya-karya terbaik akan dinilai berdasarkan kualitas visual dan pesan yang tersampaikan dalam fotoVenue dan Dukungan Sponsor. SIP Fest 2024 akan berlangsung di kampus ISI Padangpanjang, Sumatera Barat, dengan venue utama di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam dan Lapangan Utama. Festival ini didukung oleh berbagai sponsor yang berkomitmen untuk menyukseskan acara dan turut mempromosikan produk mereka melalui media publikasi resmi SIP Fest 2024, baik melalui spanduk, poster, maupun media sosial. Acara ini terbuka untuk umum, mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati keragaman seni visual dari berbagai belahan dunia. Dengan adanya SIP Fest 2024, ISI Padangpanjang memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan seni berwawasan global, di mana seni visual menjadi bahasa yang menyatukan perbedaan.
Festival fotografi memang menjadi platform yang kaya untuk menampilkan beragam perspektif dan gaya visual, memberi ruang bagi para fotografer untuk menyampaikan pesan mereka melalui tema-tema yang mendalam. Selain menyoroti isu sosial dan lingkungan, festival-festival ini juga sering mendorong para pengunjung untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan interaktif. Diskusi dengan fotografer, misalnya, memberikan kesempatan bagi penonton untuk memahami motivasi dan teknik di balik karya, sementara workshop memungkinkan mereka belajar langsung dari para ahli di bidangnya. Festival ini menjadi bukti nyata komitmen ISI Padang Panjang dalam memajukan seni fotografi sekaligus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan seni terdepan di Sumatera. Cukup sekian dulu artikel kali ini,semoga menambah wawasan!.
Berikut liputan dan katalog pameran foto yang berlangsung di ISI Padang Panjang
https://heyzine.com/flip-book/f0129b81e4.html#page/38
0 responses on "Swarna Dwipa Photo Festival, ISI Padangpanjang gelar workshop dan pameran foto"