Tahapan Sertifikasi drone Di Jakarta School of Photography

Penggunaan drone di Indonesia saat ini semakin meningkat. Baik itu untuk keperluan pemetaan maupun untuk kebutuhan lainnya. 

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan aturan tentang penggunaan drone pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2016. Kemudian juga muncul aturan tentang sertifikasi pilot drone untuk kegiatan non-hobi. Lalu, bagaimana cara mendapatkan lisensi pilot drone ini?

Cara Mendapatkan Sertifikasi Pilot Drone

Jika kita ingin memperoleh sertifikasi pilot drone, ada beberapa tahapan dan ketentuan yang harus dipenuhi. Hal itu menyangkut tentang kecakapan seorang pilot drone hingga mengatur tentang perangkat yang digunakan. Untuk hal itu, kita perlu melakukan langkah-langkah untuk memperoleh sertifikasi dari APDI.

Tahapan yang bisa dipenuhi untuk mendapatkan sertifikat pilot drone antara lain:

1. Mengikuti pelatihan drone berbasis 12 Aeronautical Knowledge

Bagi seorang pilot drone yang ingin mendapatkan sertifikasi pilot drone baik untuk perorangan atau secara kolektif yang melibatkan korporasi sebaiknya bisa mengikuti pelatihan drone terlebih dahulu. Pelatihan yang diadakan Jakarta School of Photography merupakan pelatihan yang berbasis 12 Aeronautical Knowledge dengan menyempurnakan kegiatan pelatihan yang memang ditujukan untuk sertifikasi pilot drone. Pelatihan ini bisa diikuti selama 2 hari kegiatan, meliputi teory dan praktek.  

2. Mengikuti Tes Daring 

Setelah mengikuti pelatihan, para peserta bisa langsung mengikuti tes daring yang langsung diadakan APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) ini diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Tes online ini dilaksanakan selama 3 hari di minggu pertama setiap bulannya.

Dalam mengikuti tes sertifikasi ini, biasanya peserta mengikuti mengenai prosedur penerbangan drone maupun perangkat dengan 12 modul yang bisa di ikuti, disetiap hari nya selama daring akan ada quiz yang harus di isi oleh para peserta yang merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan sertifikat pilot drone. 

3. Pra & Sertifikasi drone

Dalam tahapan terakhir, para peserta mengikuti pra-sertifikasi. Dimana sifat pra-sertifikasi ini tidak wajib namun disarankan untuk lebih memahami seluk beluk tentang drone. Termasuk berapa besaran biaya yang diperlukan nantinya.

Selanjutnya setelah mengikuti pra-sertifikasi peserta bisa mengikuti tes praktik menerbangkan drone. Prosesnya adalah dengan mode ATTI dan GPS pada drone dinonaktifkan. Setelah itu, pengumuman kelulusan para peserta, jika peserta tidak lulus dapat mengikuti tes remidial tanpa dipungut biaya. Setelah lulus, barulah peserta mendapatkan sertifikat dan juga lencana dari APDI.

Jika lolos, maka akan muncul e-sertifikat pilot drone yang terdaftar pemerintah dan kita pun memiliki lisensi mengoperasikan drone. Adapun masa berlaku sertifikasi drone ini adalah 3 tahun untuk pesawat kecil tanpa awak, dan lisensi pilot drone adalah 2 tahun. Sertifikat tersebut dapat pula dijadikan produk hukum yang valid.

Itulah langkah ketentuan sertifikasi drone yang bisa diikuti di Jakarta School of Photography. Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi drone memang penting jika kita ingin menjalani profesi ini agar semakin profesional. Seperti mengenai pemetaan, pekerja kreatif, dan sebagainya yang menggunakan drone sebagai piranti utamanya.

Jangan lupa untuk mengikuti pelatihan serta sertifikasi drone disalah satu lembaga pelatihan terbaik yaitu Jakarta School of Photography. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor 0858 8175 0095.

Ditulis oleh
Team Dokumentasi JSP

https://linktr.ee/sertifikasiindonesia

Jakarta School of Photography

www.jsp.co.id

Follow ig : https:https://jsp.co.id/sekolahphoto

Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/