Teknik Belajar Videografi Yang Sempurna
Semakin berkembangnya dunia digital telah memberikan angin segar pada mereka yang berminat untuk menjadi videografer profesional.
Tidak hanya fotografi, videografi kini juga tengah digandrungi banyak kalangan khususnya Millenial saat ini. Sama seperti teknik fotografi, kita juga harus mengetahui teknik dasar membuat video yang bagus.
Menguasai teknik-teknik dasar videografi akan menjadi pondasi yang baik untuk kreativitas dan kebolehan sang videografer. Awalnya mungkin akan berat untuk mengikuti beberapa teknik ini, tapi, nantinya trik-trik ini akan menjadi rutinitas para videografer untuk berkonsentrasi pada kreativitas tanpa melupakan efektivitas.
Berikut adalah teknik pengambilan video layaknya seorang videografer profesional. Makanya, tips-tips penting soal dunia videografi pun wajib diketahui.
Maka dari itu, Teknik videografi yang perlu diperhatikan sebelum merekam video pertama kalian.
Selalu Buat Video Secara Horizontal (Landscape)
Kalau terbiasa mereka video dengan handphone, pasti terbiasa merekam dalam mode potrait. Hindari hal ini kalau kita ingin mendapatkan video yang hasilnya seperti profesional. Jangan tiba-tiba mengganti dari vertikal ke horizontal saat merekam satu video.
Ketika mengedit video, kita tak bisa mengganti orientasi sebuah video dan memaksakannya dalam satu video sendiri. Hasilnya akan terlihat sangat berantakan. Karena itu, selalu merekam video secara horizontal.
Gunakan Tripod dan Mikrofon
Video yang blurred atau terlalu shaking tak akan enak dilihat. Maka, penggunaan tripod bisa mengurangi hasil yang shaky dan pergerakan video kita akan terlihat lebih smooth. Selain itu, jangan menggunakan mic di kamera untuk menangkap suara.
Alasannya, mic kamera akan menangkap berbagai suara yang tak dibutuhkan dan malah tak bisa merekam suara yang dibutuhkan dengan jelas. Oleh sebab itu, pastikan kita memiliki mic terpisah untuk merekam suara.
Maksimalkan Setting Adegan
Merekam video juga berarti merekam suasana. Suasana yang terekam di video dapat membantu kamu membangun cerita yang dibutuhkan. Maka, memaksimalkan setting adegan disarankan untuk video agar bisa terlihat natural di video.
Pencahayaan ruangan bisa diatur menggunakan background “palsu” seperti green screen, tirai atau kain, serta kertas karton. Kita bisa juga menggunakan background yang nyata seperti ketika kita merekam aktivitas di sekolah dengan latar tempat sekolah.
Namun, ketika menggunakan background yang nyata, pastikan background tersebut tidak mengganggu, berantakan, atau sama sekali tidak berkaitan dengan cerita yang ingin kita bangun.
Fokus pada Subjek Video
Sama seperti fotografi, kita tidak bisa mengabaikan golden ratio untuk video kita. Dengan kata lain, jangan arahkan video kita dengan terlalu sedikit ruang antara bagian atas bingkai dan bagian atas kepala subjekmu.
Pastikan ruang yang diperlihatkan subjek terlihat luas dan hindari menggunakan zoom. Hal ini karena beberapa aplikasi edit video sering kali sedikit memperbesar footage yang kita impor. Jangan sampai subjekmu dahinya terpotong atau terlalu mepet dengan bingkai video.
Bereksperimen Selama Pengambilan Gambar
Ketika belajar videografi, jangan takut untuk bereksperimen. Mengingat hasil video saat ini sudah dalam bentuk digital, kita bisa merekam ratusan atau bahkan ribuan video footage tanpa perlu takut kehabisan film.
Kita bisa menggunakan teknik sinematografi untuk menggerakkan kamera, memindahkan fokus dari satu objek ke objek lain, sehingga menggambarkan detail yang membangun cerita. Karena itu, kita bisa memperbanyak footage
singkat yang nantinya bisa kita tambahkan saat mengedit video.
Edit Video yang Sudah Direkam
Nah, tahap akhir adalah mengedit video yang sudah direkam. Untuk mempercepat proses pembuatan karya dan mendapatkan hasil yang memuaskan, kita bisa mengedit dengan laptop.
Namun, sebelum itu, kita harus merekam banyak footage. Itulah sebabnya kita perlu merancang adegan yang akan kita ambil agar kita bisa mendapatkan banyak opsi footage yang nantinya digabungkan saat proses editing.
Selalu rekam lebih banyak rekaman daripada yang kita pikir akan kita butuhkan. Jangan sampai ketika proses editing baru kepikiran untuk merekam sebuah adegan yang mungkin cocok untuk mengisi video.
Kalau sudah begitu, kita harus mengulang segala prosesnya dari awal dan tentunya akan memakan waktu. Jadi, lebih baik punya banyak pilihan dulu, kemudian pilah-pilah saat mengedit.
Belajar videografi sebenarnya tidak sulit, namun butuh komitmen dan konsistensi untuk terus belajar berbagai teknik. Videografi bukan cuma soal merekam adegan, melainkan harus menyusun cerita agar bisa disampaikan dengan jelas. Selamat mencoba!
0 responses on "Teknik Belajar Videografi Yang Sempurna"