Drone masih menjadi bagian teknologi yang berkembang di masa depan. Drone yang lebih canggih akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang kehidupan, serta memberi pengalaman yang lebih unik bagi penggunanya. Diharapkan, inovasi teknologi drone akan semakin berkembang positif, dan menjadi salah satu pilar industri di masa depan. Dengan begitu, drone dan robotik disebut sebagai teknologi yang sangat berpotensi dikembangkan di masa depan dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Namun untuk Anda yang baru terjun ke dunia drone, artikel ini mungkin berguna untuk Anda yang sedang ingin belajar menerbangkan drone:

Pengertian UAV atau drone

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone adalah pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh atau beroperasi secara otonom menggunakan perangkat lunak yang terpasang pada sistem penerbangannya. UAV sering dilengkapi dengan kamera, sensor, atau perangkat lainnya untuk berbagai keperluan seperti pengawasan, fotografi, pembuatan film, pemetaan, pertanian, pengiriman barang, dan misi militer. Drone biasanya dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan ukuran, fungsi, dan jangkauannya. Ada drone kecil yang dapat digunakan untuk rekreasi dan fotografi, serta drone besar yang digunakan untuk tujuan militer atau komersial seperti pengawasan udara atau pemetaan geografis. Teknologi ini semakin berkembang dan digunakan secara luas di berbagai industri karena fleksibilitas dan efisiensinya.

Sejarah Singkat drone

Drone, atau kendaraan udara tak berawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV), memiliki sejarah yang panjang dan terus berkembang. Berikut adalah sejarah singkat mengenai perkembangan drone:

Awal Perkembangan (Awal Abad ke-20)

Penggunaan awal drone terjadi pada masa Perang Dunia I, ketika angkatan bersenjata mulai bereksperimen dengan teknologi penerbangan tanpa awak untuk tujuan militer. Salah satu contoh awal adalah Kettering Bug (1918), rudal jarak jauh yang dirancang oleh Charles Kettering untuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Namun, drone ini tidak digunakan dalam pertempuran karena teknologi yang belum matang.

Perang Dunia II (1930-an – 1940-an)

Pada era Perang Dunia II, drone mulai digunakan untuk latihan militer dan sebagai target tembak oleh angkatan udara. Drone target radio kontrol, seperti Radioplane OQ-2, dirancang oleh Reginald Denny dan digunakan untuk melatih pasukan pertahanan udara.

Perang Dingin (1950-an – 1970-an)

Pada masa ini, drone lebih sering digunakan untuk misi pengintaian. Salah satu drone terkenal dari era ini adalah Ryan Firebee, drone yang digunakan oleh Amerika Serikat dalam berbagai misi pengintaian, terutama selama Perang Vietnam.

Era Modern (1980-an – 1990-an)

Teknologi drone mulai semakin berkembang pada tahun 1980-an dan 1990-an, dengan berbagai negara mulai menggunakan drone untuk misi militer yang lebih kompleks, seperti pengintaian jarak jauh dan pengawasan medan perang. Salah satu drone terkenal dari era ini adalah MQ-1 Predator, yang digunakan oleh militer AS untuk misi pengawasan dan serangan jarak jauh.

Era Komersial dan Konsumen (2000-an – Sekarang)

Pada awal 2000-an, drone mulai diadopsi untuk penggunaan komersial, sains, dan hobi. Perusahaan seperti DJI memimpin dalam pengembangan drone komersial yang dapat digunakan untuk fotografi, survei, dan penelitian. Drone juga mulai digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian, pemetaan, penyelamatan, dan bahkan pengiriman barang. Drone konsumen menjadi sangat populer di kalangan hobiis dan fotografer udara, memberikan akses mudah untuk membuat foto dan video dari perspektif udara yang sebelumnya sulit dicapai.

Masa Depan

Saat ini, drone terus berkembang dengan teknologi yang lebih canggih, termasuk kemampuan otonomi, kecerdasan buatan, dan kemampuan terbang yang lebih lama. Ada juga eksplorasi dalam penggunaan drone untuk misi eksplorasi luar angkasa, seperti drone Ingenuity yang dikirim ke Mars oleh NASA.

Manfaat drone

Drone memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, berikut beberapa di antaranya:

Fotografi dan Videografi:
Drone memungkinkan pengambilan gambar dan video dari sudut pandang yang sulit dijangkau secara manual, seperti dari udara, memberikan perspektif baru yang menarik. Ini populer untuk fotografi komersial, sinematografi, hingga pernikahan.

Survey dan Pemetaan:
Di bidang konstruksi, pertanian, atau kehutanan, drone dapat digunakan untuk survei lahan dan pemetaan 3D dengan cepat dan efisien. Drone mempermudah pembuatan peta topografi serta pemantauan lahan secara berkala.

Pemantauan dan Pengawasan:
Di sektor keamanan, drone digunakan untuk memantau area luas dengan efisien. Ini bisa diterapkan pada pengawasan lalu lintas, kegiatan militer, hingga pemantauan kebakaran hutan atau bencana alam.

Pertanian Presisi:
Drone dapat digunakan untuk pemantauan tanaman, irigasi, serta penyemprotan pestisida secara tepat guna. Hal ini membantu petani mengoptimalkan hasil panen dengan cara yang lebih efektif dan hemat biaya.

Rescue dan Bantuan Darurat: Dalam kondisi bencana, drone dapat menjangkau area yang tidak dapat diakses dengan cepat oleh tim penyelamat, membantu pencarian korban dan pengiriman pasokan medis.

Pengiriman Barang:
Beberapa perusahaan seperti Amazon dan Google sedang menguji drone untuk pengiriman barang cepat di area tertentu, memudahkan distribusi barang di wilayah sulit dijangkau.

Pemeliharaan Infrastruktur:
Drone dapat digunakan untuk memeriksa kondisi bangunan, jembatan, menara listrik, dan jaringan pipa dengan aman, mengurangi risiko bagi pekerja yang harus bekerja di ketinggian atau lokasi berbahaya.

Training Drone Sambil Ngopi Starbucks Hanya Ada di JSP

Sebagai lembaga penyedia sertifikasi drone, Jakarta School of Photography (JSP) yang telah berdiri sejak 2009 in, adalah tempat pelatihan kursus drone yang menyediakan kopi merk ternama yaitu Starbucks. Kopi ini sengaja disediakan oleh pihak menejemen JSP khusus untuk para siswa yang sedang mengikuti pelatihan agar bersemangat dalam berlatih menerbangkan drone!.