1. Menyiapkan Ruangan Kosong
Jika ada ruangan lebih yang mungkin tidak digunakan, kita dapat memanfaatkannya untuk menjadi tempat studio foto. Jika kita tidak memiliki ruangan kosong, kita dapat memanfaatkan beberapa ruangan didalam rumah kalian seperti ruang tamu, atau bahkan kamar sendiri.

Kita dapat memanfaatkan satu sisi dinding saja, artinya tidak perlu menggunakan seluruh ruangan penuh untuk dijadikan studio foto. Tentu dengan mengubah seluruh ruangan menjadi studio foto akan menyulitkan ketika sudah selesai menggunakannya, tentu akan membutuhkan waktu yang lama untuk membereskan ruangan yang telah digunakan.
Dengan memasang dan membongkar studio foto di rumah tentu lebih banyak menghabiskan waktu dan tenaga yang lebih besar dari pada kalian menyediakan ruangan khusus studio foto.

Karena jika sewaktu – waktu kita akan menggunakannya kembali, kita hanya tinggal mendatangi ruangan tersebut dan langsung memakainya saja.
2. Peralatan Fotografi
Dalam membuat studio foto di rumah kita dapat menyiapkan beberapa peralatan fotografi seperti kamera, lighting, light stand, tripod dan payung. Beberapa peralatan tersebut adalah beberapa yang sering dan menjadi dasar pada studio foto. Kamera tentu menjadi salah satu alat terpenting, tanpa kamera kita tidak akan bisa menghasilkan sebuah foto.

Untuk pilihan kamera yang digunakan sebenarnya tidak ada batasan, bisa menggunakan kamera DSLR, mirrorless bahkan kamera HP yang kita miliki. Meskipun studio foto komersial kebanyakan menggunakan kamera DSLR sebagai kamera untuk mengambil foto, namun hal tersebut bukanlah suatu hal yang mutlak yang dapat kita ikuti.
Jika kita memiliki budget yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk membeli kamera DSLR atau mirrorles, kita bisa menggunakan kamera HP, tetapi jika menggunakan HP tentu hasil yang akan kalian dapat menjadi kurang maksimal. Kecuali HP yang kalian gunakan merupakan HP yang memiliki kamera setara dengan DSLR atau memang dirancang untuk kegiatan fotografi.

Mengenai lighting atau pencahayaan, jika kita menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, kita dapat menggunakan flash internal atau flash eksternal ditambah dengan payung. Menggunakan flash dapat membantu menambah pencahayaan pada foto serta mengurangi noise pada hasil gambar.
Untuk penggunaan payung, memang sebaiknya dilakukan, hal tersebut bertujuan untuk membuat hasil gambar memiliki cahaya yang lebih halus dibandingkan jika tidak menggunakan payung.
3. Background Foto
Mengenai background foto sebenarnya tergantung dengan kebutuhan kita. Seperti apa hasil foto yang kita inginkan atau apa yang akan kita foto. Jika kita memotret hanya untuk sebuah produk, tentu background berwarna saja sudah cukup.

Warna yang dapat kalian pilih yaitu warna hitam atau putih, kita hanya perlu membeli beberapa meter kain dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk pilihan kain, sebaiknya gunakan kain yang dapat menyerap cahaya, hal ini akan mempengaruhi hasil foto kita.
Jika kain yang kita gunakan untuk menjadi background kurang bagus, maka hasil foto kita juga akan kurang maksimal karena kain tersebut tidak mampu menyerap cahaya dengan baik. Selain itu, pastikan kain yang kita gunakan jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis juga.
4. Sudut Pengambilan Gambar (Angle)
Posisi pengambilan sangat berpengaruh untuk mendapatkan informasi dari objek yang akan kita foto. Dengan sudut yang tepat, tentu akan meningkatkan kualitas foto objek tersebut.

5. Editing
Sedangkan untuk proses editing, kita dapat menggunakan software editing komersial seperti photoshop atau lightroom. Dengan cara sederhana tersebut, kita sudah bisa memiliki studio foto untuk keperluan foto kita.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan dan persiapkan untuk membuat studio foto di rumah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang studio foto buatan di rumah. Selamat mencoba!
Jakarta School of Photography
0 responses on "Cara Membuat Studio Foto Di Rumah"