• No products in the cart.

5 SOP Menerbangkan Drone

5 SOP Menerbangkan Drone

Maraknya fotografi dan videografi udara, atau yang dikenal sebagai drone photography dan drone videography, dapat diatribusikan pada kemajuan teknologi drone yang semakin canggih dan terjangkau. Teknologi drone semakin terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya. Hal ini membuat fotografi dan videografi udara lebih mudah diakses oleh para hobi, profesional, bahkan perusahaan. Drone modern dilengkapi dengan kamera yang berkualitas tinggi, bahkan beberapa drone konsumen menawarkan kemampuan merekam dalam resolusi 4K atau lebih tinggi. Hal ini membuat hasil foto dan video udara semakin menarik.

 

Drone saat ini dirancang dengan antarmuka pengguna yang mudah dipahami, bahkan bagi pemula sekalipun. Banyak drone juga dilengkapi dengan fitur otomatis seperti penerbangan stabil, pengenalan objek, dan rute penerbangan terprogram. Namun demikian tahukah Anda, menerbangkan drone itu tidak boleh sembarang dan tentunya ada SOP ( Standar Operasional Prosedur ) serta aturan hukum yang berlaku. Berikut Jakarta School of Photography akan mengulas tentang 5 SOP dalam menerbangkan drone:

Lima langkah SOP untuk menerbangkan drone

SOP (Standar Operasional Procedur) sangat penting dalam pengoperasian drone untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kepatuhan hukum. Berikut adalah lima langkah SOP umum untuk menerbangkan drone:

at

1. Pemeriksaan Pra-Penerbangan:
Pastikan bahwa drone dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan pada bagian-bagian utama.
Periksa baterai dan pastikan daya yang cukup untuk penerbangan yang diinginkan.
Periksa propeler dan pastikan mereka terpasang dengan benar.
Pastikan GPS dan sensor lainnya berfungsi dengan baik.

2. Pemeriksaan Lokasi Penerbangan:
Periksa apakah ada pembatasan penerbangan di lokasi tersebut, seperti larangan penerbangan di ketinggian tertentu atau di dekat bandara.
Pastikan tidak ada hambatan atau ancaman keamanan yang dapat mempengaruhi penerbangan drone.
Pertimbangkan kondisi cuaca, seperti kecepatan angin dan kondisi visibilitas.

3. Pengaturan Penerbangan:
Tentukan rute penerbangan dan pastikan memahami wilayah sekitar.
Tentukan ketinggian maksimum yang aman dan sesuai dengan peraturan setempat.
Atur pengaturan kamera atau sensor lainnya sesuai kebutuhan penerbangan.

4. Penerbangan:
Lakukan penerbangan uji untuk memastikan bahwa drone berfungsi dengan baik sebelum penerbangan utama.
Pantau drone selama penerbangan dan siapkan untuk menanggapi situasi darurat jika diperlukan.
Ikuti rute penerbangan yang telah ditentukan dengan cermat.

5. Pascapenerbangan:
Pastikan bahwa semua data yang diperoleh selama penerbangan telah disimpan dan dapat diakses.
Periksa kondisi drone setelah penerbangan dan catat segala kerusakan atau masalah.
Penuhi semua laporan dan persyaratan dokumentasi yang diperlukan.

Tips menerbangkan drone agar tetap aman 

Menerbangkan drone terlihat mudah, tetapi survei yang ada hampir 40-60 % dari jumlah pemakai drone mengalami kecelakaan dan hampir 20-30% mengalami kecelakaan dalam penerbangan pertamanya. Kenapa hal ini terjadi …? Ini karena banyak orang yang tidak membaca manual booknya secara benar, tidak bisa mengedalikan drone dengan baik, menyalahi prosedur keselamatan yang diharuskan, Tidak membaca manual book secara keseluruhan, signal hilang, SOP yang tidak / dilupakan, dll. Berikut ini tips menerbangkan drone sesuai SOP yang bisa dipakai untuk penerbang atau pilot pemula:

 

 

 

1. Satelit signal
Menunggu signal GPS yang terkunci di drone kita, semakin banyak satelit yang terkunci semakin bagus drone dikendalikan dengan aman biasa signal yang dianjurkan minimal 9 satelit. Jika belum mendapatkan singal GPS sebaiknya mencari posisi yang terbuka sehingga dapat dijangkau oleh singal GPS. Beberapa drone dapat diterbangkan dan dikendalikan dengan cukup aman meski drone hanya memiliki 3 satelit.

2. Calibrate compas
Mengkalibarasi kompas sangat diperlukan sehingga drone bisa dikendalikan dengan benar sesuai dengan perintah dari RC (remote control) ataupun device (smart phone) . Selain itu supaya drone bisa kembali ke HOME position jika ada hal hal yang tidak diinginkan terjadi, bahasa dronenya adalah RTH (Return to HOME)

3. Fail safe altitude and procedure
Dengan mengetahui ketinggian yang sudah di setting dari awal sebelum penerbangan jika terjadi hal hal seperti signal hilang, battery habis, dan perintah RTH di berikan makan drone akan melakukan Fail safe procedure (RTH, Turun kebawah, atau Hovering.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan drone juga menimbulkan beberapa faktor, termasuk privasi, keamanan udara, dan regulasi penerbangan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memastikan penggunaan drone yang aman dan etis. Selain SOP tersebut, pastikan bahwa operator drone memiliki lisensi dan izin yang diperlukan sesuai dengan peraturan penerbangan setempat. Penerbangan drone harus selalu mematuhi regulasi dan etika yang berlaku di wilayah tempat drone tersebut dioperasikan. Naaahhh… untuk Anda yang belum mempunyai lisensi atau sertifikat pilot drone yang resmi, Anda bisa mengikuti pelatihan dan juga sertifikasi remot pilot di Jakarta School of Photography dengan menghubungi atau chat whatsapp dibawah ini:

Sertifikasi Pilot Drone Indonesia

 

UNTUK INFORMASI DAN BROCHURE PENDAFTARAN SERTIFIKASI PILOT DRONE LENGKAP BISA HUBUNGI DISINI (klik link dibawah)

 

0 responses on "5 SOP Menerbangkan Drone"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel