CARA MEMBACA METAR BMKG UNTUK DRONE
Saat ini pengunaan drone atau pesawat terbang tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV) telah menembus berbagai sektor kehidupan. Drone adalah pesawat tanpa awak yang bisa terbang dengan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control atau komputer canggih. Drone biasa mempunyai berbagai macam jenis ukuran, bentuk, dan fungsi. Bahan materialnya drone terbuat dari bahan yang ringan, sehingga bisa terbang dengan cepat dan terbang pada ketinggian yang rendah maupun ketinggian tertentu. Drone sendiri memiliki kamera, infra merah, GPS, sensor, dan alat pendukung lainnya. Drone memiliki berbagai fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya diantaranya adalah, drone dapat digunakan untuk pemetaan wilayah atau pemantauan lingkungan secara efisien mereka dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memungkinkan pengambilan gambar udara dan pengumpulan data secara akurat, fotografi dan videografi udara, drone sering digunakan untuk pengambilan foto dan video udara yang menakjubkan mereka memungkinkan pengguna untuk mendapatkan sudut pandang yang tidak mungkin dilakukan dengan kamera konvensional, banyak orang menggunakan drone sebagai alat hiburan atau hobi, terbang secara rekreatif dan mengambil foto atau video udara untuk kepuasan pribadi.
Dengan meningkatnya prevalensi penerbangan drone, pilot drone kini berada pada tahap di mana mereka diharapkan dapat beroperasi sesuai standar penerbangan yang telah lama ditetapkan. Bagian dari standar ini adalah memahami bagaimana kondisi cuaca dapat mempengaruhi kinerja penerbangan drone mereka. Untuk itu, pilot drone diharapkan memahami prakiraan cuaca dalam bentuk laporan METAR, Naaahhhh…. Jakarta School of Photography kali ini akan membahas tentang cara membaca Metar BMKG untuk drone berikut ulasannya:
Apa itu METAR?
METAR adalah singkatan dari Meteorological Aerodrome Report. Ini adalah format standar yang digunakan untuk memberikan informasi tentang keadaan cuaca di sekitar bandara atau lapangan terbang. METAR memberikan berbagai informasi seperti visibilitas, angin, cuaca saat ini, dan kondisi awan. Informasi ini penting bagi pilot, pengendali lalu lintas udara, dan pihak terkait lainnya untuk membuat keputusan yang tepat terkait dengan operasi penerbangan dan keselamatan penerbangan.
Sumber: Google
Cara membaca METAR BMKG untuk drone
METAR adalah kode singkatan yang digunakan untuk menyajikan informasi cuaca dalam bentuk kode yang digunakan oleh badan meteorologi dan penerbangan sipil di banyak negara, termasuk Indonesia. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) adalah badan meteorologi nasional Indonesia. Berikut adalah contoh bagaimana membaca METAR BMKG untuk keperluan penerbangan drone:
Misalkan METAR BMKG yang Anda terima adalah:
WIII 251230Z 06005KT 8000 SCT018 30/25 Q1010 NOSIG
Berikut adalah penjelasan dari setiap bagian METAR:
1. WIII:
Kode bandara. Dalam kasus ini, ini adalah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.
2. 251230Z:
Tanggal dan waktu saat METAR tersebut dikeluarkan. Dalam hal ini, 25 adalah tanggal, 1230 adalah waktu dalam format UTC, dan ‘Z’ menandakan waktu UTC (Koordinat Waktu Universal).
3. 06005KT:
Angin. Angka pertama (060) adalah arah angin dalam derajat (dari mana angin bertiup), dalam contoh ini, angin bertiup dari arah Timur laut (060 derajat). Angka kedua (05) adalah kecepatan angin dalam knot (KT), dalam contoh ini, angin bertiup dengan kecepatan 5 knot.
4. 8000:
Jarak pandang horizontal dalam meter. Dalam contoh ini, jarak pandang horizontal adalah 8000 meter.
5. SCT018:
Jenis awan dan ketinggian awan dalam kaki. ‘SCT’ berarti awan berupa broken (sebagian), dan ‘018’ menunjukkan bahwa awan berada pada ketinggian 1800 kaki di atas permukaan laut.
6. 30/25:
Suhu dan titik embun. Suhu udara (30) adalah dalam derajat Celsius, dan titik embun (25) juga dalam derajat Celsius. Dalam contoh ini, suhu udara adalah 30°C dan titik embun adalah 25°C.
7. Q1010:
Tekanan atmosfer dalam hectopascal (hPa). Dalam contoh ini, tekanan atmosfer adalah 1010 hPa.
8. NOSIG:
Kondisi cuaca yang tidak berubah secara signifikan dalam 2 jam berikutnya (tidak ada perubahan signifikan).
Membaca METAR (Meteorological Aerodrome Report) BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sangat penting bagi pengguna drone karena memberikan informasi penting tentang kondisi cuaca di lokasi penerbangan. Beberapa manfaat dalam membaca METAR BMKG untuk drone antara lain:
1. Prediksi Cuaca:
METAR menyediakan informasi aktual tentang suhu udara, kelembaban relatif, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, serta kondisi cuaca saat ini di lokasi penerbangan. Ini membantu pilot drone memprediksi bagaimana kondisi cuaca akan memengaruhi penerbangan drone dan memutuskan apakah penerbangan aman dilakukan.
2. Keamanan Penerbangan:
Dengan memahami METAR, pengguna drone dapat mengidentifikasi kondisi cuaca yang berpotensi berbahaya seperti angin kencang, kabut tebal, hujan lebat, atau petir. Informasi ini memungkinkan pilot drone untuk menghindari penerbangan dalam kondisi yang tidak aman, yang dapat mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan pada drone.
3. Perencanaan Penerbangan:
Dengan memperhatikan METAR, pengguna drone dapat merencanakan penerbangan mereka dengan lebih baik. Mereka dapat memilih waktu dan lokasi yang sesuai dengan kondisi cuaca yang aman dan menghindari situasi di mana cuaca buruk dapat mengganggu operasi drone.
4. Kinerja Drone:
Informasi seperti kecepatan angin dan suhu udara dapat memengaruhi kinerja drone. Dengan mengetahui kondisi ini melalui METAR, pilot drone dapat menyesuaikan rencana penerbangan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan kinerja optimal dari drone mereka.
5. Kepatuhan Hukum:
Di beberapa yurisdiksi, termasuk dalam aturan penerbangan drone, ada persyaratan untuk memperhatikan kondisi cuaca saat melakukan penerbangan. Dengan membaca METAR, pengguna drone dapat memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan dan menghindari pelanggaran hukum terkait dengan penerbangan di bawah kondisi cuaca yang tidak aman.
REGISTRASI DRONE SIDOPIGO
0 responses on "CARA MEMBACA METAR BMKG UNTUK DRONE"