Pelatihan & sertifikasi drone sudah sangat marak belakangan ini, tidak sedikit penyedia jasa pelatihan yang menawarkan jasanya. Namun, Semakin banyak yang menawarkan jasanya, justru membuat kita bingung memilih yang pas.

Sebagai pemenuhan terhadap kegiatan pengoperasian drone, setiap institusi dituntut memiliki operator dan teknisi yang berlisensi dan mumpuni dalam operasi penerbangan dan teknik akuisisi digital dalam penggunaan teknologi aerial (drone).
Pelatihan dan sertifikasi sesuai regulasi yang berlaku merupakan kebutuhan mendasar dalam membentuk seorang operator dan teknisi yang kompeten dan profesional.

Dalam kegiatan pelatihan yang berlaku di Jakarta School of Photography menyesuaikan kurikulum yang berlaku dikemenhub, dengan mengajarkan bekal 12 aeronautical knowledge (pengetahuan aeronautika).
Selain itu, dalam mengkuti sertifikasi drone para pilot drone terkadang merasa cukup tahu mengenai drone kalau dia hanya mengetahui PM 163/2015 atau PM 180/2015. Karena menerbangkan pesawat, berarti si pilot punya kewajiban sebagai penerbang untuk mematuhi undang-undang penerbangan.

Padahal sesungguhnya itu ada 12 mata pelajaran, dan itu hanya bagian kecil dari mata pelajaran hukum udara. Jadi kita harus tahu aerodinamika, meteorologi, human factors, aeronautical decision making, harus tahu hukum udara secara komprehensif yang wajib bagi seorang penerbang remote pilot.Â
Pelatihan 12 Aeronautical Knowledge Bisa di Dapatkan di Jakarta School of Photography
12 pengetahuan tentang aeronaurika itu bisa didapat melalui pembekalan yang diberikan Jakarta School of Photography, sebagai pihak yang berwenang memberikan pelatihan sertifikasi pilot akan pemahaman keselamatan terbang wahananya.

Pelatihan ini digelar dengan durasi selama 2 (dua) hari. Mengajari safety sesuai dengan bagaimana seharusnya seorang penerbang sesuai CASR part 107 dari undang-undang penerbangan.
Jakarta School of Photography merupakan salah satu lembaga yang menyediakan proses sertifikasi untuk pilot drone. Jakarta School of Photography yang merupakan mitra APDI dengan tujuan para pengguna drone dari kalangan milenial lebih paham hukum dan tak hanya memahami operasional, tapi juga regulasi serta spesifikasi penggunaan drone.

Keikutsertaan sertifikasi di Jakarta School of Photography bisa diurus secara perorangan (reguler) maupun kolektif (korporasi). Dalam kegiatan pelatihan dan sertifikasi pilot drone para peserta akan mengikuti pelatihan selama tiga hari dengan mendapatkan materi dan praktek lapangan. Selanjutnya, diakhir kegiatan nanti akan dilaksanakan ujian secara tulis dan praktek. Setiap peserta diwajibkan untuk lulus ujian untuk mendapatkan sertifikasi Pilot drone.

Diharapkan dengan memahami dan mengikuti sertifikasi drone para pilot drone Indonesia pada umumnya semakin paham bahwa terbang di controllable airspace memerlukan ijin dan manajemen penerbangan sehingga bisa meningkatkan keselamatan dan keamanan ruang udara Indonesia.
0 responses on "Jakarta School of Photography Pusat Pelatihan & Sertifikasi Drone"