1. Memahami Minat dan Potensi dalam Diri
Sebelum terjun dalam dunia kreator konten, ada baiknya kita mengenal apa yang dibutuhkan diri kita. Dimana setiap orang memiliki minat dan potensi yang berbeda-beda. Dengan memahami minat dan potensi yang kita miliki, kita bisa lebih fokus untuk membuat konten sesuai passion yang kita miliki.
Misal kita memiliki hobi dan ketertarikan dengan dunia menulis, kita bisa menjadi kreator dalam bentuk artikel, jika kita memiliki minat di dunia gambar, mungkin kita bisa mencoba menjadi creator content grafis, misal jika memiliki tingkat percaya diri tinggi, kita bisa mencoba menjadi kreator visual dan sebagainya.
2. Melek Teknologi dan Trend Terkini
Strategi pertama yang harus kita lakukan adalah melek teknologi. Yang dimaksud melek teknologi adalah mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin terkait teknologi dimana lebih mengacu pada platform yang akan digunakan.
Karena perkembangan teknologi memunculkan beragam jenis platform yang mewadahi para content creator. Kita harus memilih platform yang sesuai dengan passion dan talenta yang kita miliki.
3. Konten Original vs Viral
Pada dasarnya ada dua tipe content creator, dimana mereka yang memiliki konten original maupun kreator yang mengikuti apa yang sedang viral. Kita bebas memilih kedua jalur tersebut, namun kita harus bisa membaca momentum dan juga mempertahankan eksistensi.
Untuk cara organik seperti konten original, biasanya memang lebih lama untuk mendapatkan
attention dari viewer, namun sekalinya ada biasanya viewer akan menjadi pengikut militan. Sedangkan konten viral lebih menjanjikan karena bisa menaikan engagement lebih cepat, namun sangat beresiko jika kita tidak bisa mengolahnya.
4. Tingkatkan Skill dan Kualitas
Jika kita sudah merasa pengikut kita mulai bertambah, ada baiknya kita mulai meningkatkan skill dan kualitas dari konten kita secara bertahap. Hal ini pastinya berhubungan dengan budget karena untuk menghasilkan karya yang lebih baik kita juga memerlukan perangkat yang lebih mumpuni.
Selain perangkat, kita juga bisa meningkatkan skill copywriting, editing, manajemen waktu, dan lain-lain. Misalnya dengan mengikuti pelatihan, meminta kritik dan saran, atau merekrut tim yang handal pada satu bidang juga akan meningkatkan skill dari konten kita (berlaku untuk beberapa jenis konten). Dengan skill dan kualitas yang meningkat, kepuasan viewer juga akan meningkat.
5. Jaga agar Tetap Konsisten dalam Berkarya
Cara ini memang terlihat paling klise, namun sebenarnya banyak content creator yang gagal pada strategi ini. Pasalnya untuk konsisten pada sebuah karya memerlukan pengorbanan, bisa jadi waktu, tenaga, uang, maupun pekerjaan lain yang harus ditinggalkan.
Maka dari itu kita harus bisa mengatur manajemen waktu dengan baik. Setidaknya kita bisa membuat 1 hari sebagai hari khusus konten dan kita bisa menjadwalkan penguploadan konten tersebut pada hari lain.
Selalu jaga rutinitas atau jadwal upload, terutama untuk newbie yang memerlukan banyak engagement, eksistensi adalah hal paling penting dalam dunia digital. Untuk bekerja lebih baik, kita bisa menganalisa data dan mengevaluasi konten yang kita buat dari hari kehari, dengan begitu konten-konten berikutnya adalah masterpiece yang kita buat.
Nah, itu dia beberapa strategi content creator sukses yang bisa kita aplikasikan dalam berkarya di dunia digital kreatif. Bagi para pemula yang ingin belajar menjadi content cretaor handal bisa langsung belajar di Jakarta School of Photography, informasi pendaftaran bisa langsung wa ke 0858 8175 0095
Ditulis oleh:
Team Dokumentasi
0 responses on "Strategi Content Creator"