5 Proses Membuat Surat Izin Menerbangkan Drone
Proses Mengurus Surat Izin Terbang Drone
Jika ingin menerbangkan drone hanya sebatas menyalurkan hobi saja, kita bisa berkoordinasi dengan menghubungi FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) soal pengurusan izin terbang. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin menyulitkan ke depannya, sebaiknya kita sudah memiliki sertifikasi lebih dulu.
Berikut tahapan proses untuk mengurus surat izin menerbangkan drone
1. Memiliki Sertifikat
Sebelum mengurus surat perizinan menerbangkan drone di area yang dituju, persiapkan dahulu berkas sertifikat yang kita punya. Sertifikat ini bisa menjadi penanda dan bukti valid bahwa kita memang bisa menerbangkan drone dan sudah teruji.
Bahkan jika kita memutuskan untuk menggunakan pihak ketiga, baik untuk kebutuhan bisnis atau perusahaan, pastikan pihak tersebut sudah memiliki sertifikasi pilot drone yang sudah teregistrasi. Sebagai informasi, kita bisa mengurus surat sertifikasi ini ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJHU) lewat Direktorat Kelaikudaraan/Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
2. Membuat Risk Assesment ke AirNav
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai contoh surat izin menerbangkan drone, kita perlu membuat risk assement yang merupakan proses identifikasi atau penilaian terhadap risiko yang bisa ditimbulkan dari penerbangan drone di area yang dituju.
Tujuannya untuk mengantisipasi, agar saat drone diterbangkan tidak menimbulkan celaka atau hal-hal yang cenderung membahayakan pihak lain maupun pilot drone tersebut.
Kita bisa membuat berkas ini ke AirNav, dimana pihak ini adalah pihak navigasi udara yang merujuk kepada sistem, teknologi, dan informasi yang digunakan untuk mengatur, mengawasi, dan mengelola lalu lintas udara serta navigasi pesawat terbang termasuk drone.
3. Identifikasi Jenis Drone
Kita juga perlu mengidentifikasi jenis drone yang dimiliki. Pastikan kita memiliki tujuan yang pasti tentang mengapa harus menerbangkan drone di area tersebut.
Umumnya drone diterbangkan untuk tujuan pengumpulan data survey, mengawasi keamanan publik, pengujian mesin drone, serta untuk kepentingan inspeksi. Sebagai pilot drone, kita perlu memiliki sertifikat dari pihak SIDOPI.
Nah, jika kita menerbangkan drone untuk kebutuhan survey lapangan bagi kepentingan pihak perusahaan baik dalam skala besar atau kecil sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke pihak AirNav untuk bisa mendapatkan surat izin terbang. Karena jika tidak memiliki akses izin dan Anda tetap menerbangkan drone, maka akan dikenai sanksi hukum dan pasal yang berlaku.
4. Teliti Peralatan dan Tempat Pendaratan
Teliti kembali peralatan drone yang akan digunakan pastikan sudah lengkap, seperti pengecekan base station serta payload. Hal ini berguna untuk memudahkan kita mendapatkan surat izin lebih cepat. Agar tidak memakan waktu terlalu lama, kita bisa melampirkan spesifikasi peralatan secara terpisah dari berkas-berkas untuk pengajuan surat izin terbang.
Tidak ketinggalan hal yang paling penting adalah memastikan dimana drone akan mendarat setelah diterbangkan, ini juga harus dipikirkan secara matang. Pasalnya mendaratkan drone tidak bisa sesuka hati karena bisa membahayakan aktivitas manusia lain yang sedang berjalan. Jadi, pastikan tempat pendaratan drone berada di wilayah yang aman. Terlebih untuk wilayah yang dianggap vital seperti sekitar istana negara, markas militer, dan sebagainya yang memerlukan perhatian khusus.
5. Pilih Jalur Penerbangan dan Kecepatan Drone
Sebelum mengurus surat izin penerbangan drone, kita juga harus memilih jalur penerbangan yang nantinya drone hanya diperbolehkan beroperasi di titik tersebut. Mengingat jalur udara tidak hanya digunakan untuk drone, tetapi juga digunakan untuk pesawat sipil. Sampaikan juga kepada pihak navigasi, terkait kecepatan drone yang akan digunakan saat sedang beroperasi di udara.
Jangan lupa juga menyampaikan berapa estimasi waktu yang dibutuhkan drone untuk terbang di udara, Kita bisa melampirkannya pada lembar yang berbeda atau sekaligus dengan jumlah baterai yang digunakan saat drone sedang terbang.
Nah, itulah beberapa proses mengurus surat izin menerbangkan drone. Pastikan semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan sudah lengkap untuk memudahkan kita tanpa harus banyak memakan waktu.
Selain itu pastikan para pilot drone sudah memiliki kemampuan menerbangkan drone dengan baik serta bersertifikat, salah satunya dengan cara mengikuti pelatihan sekaligus sertifikasi di Jakarta School of Photography dengan cara mendaftarkan diri anda ke nomor dibawah ini.
5 Proses Membuat Surat Izin Menerbangkan Drone, cara izin terbang drone, izin urus menerbangkan drone, aturan terbangkan drone di indonesia, cara mendaftarkan drone, contoh surat izin menerbangkan drone, membuat surat izin menerbangkan drone,
0 responses on "5 Proses Membuat Surat Izin Menerbangkan Drone"