Syarat dan Ketentuan Mendapatkan Lisensi Pilot Drone

Saat ini sudah banyak orang yang menggunakan drone sebagai kebutuhan baik untuk hobi maupun non-hobi. Pengguna drone di Indonesia pun semakin meningkat dari tahun ke tahunnya.

Seorang pilot atau operator drone harus mempunyai latihan jam terbang dan berkemampuan standar untuk mendapat sertifikat kompetensi. Ada persyaratan yang wajib dipenuhi oleh seorang operator drone. Diantaranya adalah ground training, merubah kepribadian disiplin dan tanggung jawab serta pelatihan khusus untuk sektor industri yang skenario terbangnya berbeda-beda.

Untuk terbang non hobi atau rekreasi butuh sertifikat kompetensi pilot drone sebagai syarat untuk mengurus rangkaian perijinan yaitu lisensi atau sertifikat remote pilot dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Karena itulah dikeluarkannya aturan tentang penggunaan drone oleh Kementerian Perhubungan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2016. Kemudian muncul juga aturan tentang sertifikasi pilot drone untuk kegiatan non-hobi.

Berikut ini adalah cara mendapatkan lisensi pilot drone yang harus diketahui diantaranya :

Syarat dan Ketentuan

Untuk memperoleh lisensi pilot drone, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Berikut syarat dan ketentuannya:

1. Melakukan pendaftaran langsung ke APDi atau melalui website, Facebook, dan Instagram APDI.
2. Mengikuti pra-sertifikasi, hal ini tidak wajib namun sangat disarankan untuk lebih memahami seluk beluk tentang drone hingga besaran biaya yang diperlukan nantinya.
3. Mengikuti tes sertifikasi, tes mengenai prosedur penerbangan drone maupun perangkat.
4. Mengikuti tes praktik menerbangkan drone dengan mode ATTI dan GPS drone dinonaktifkan.
5. Menunggu pengumuman kelulusan peserta. Jika tidak lulus bisa melakukan remedial tanpa dipungut biaya. Setelah lulus, akan mendapatkan sertifikat dan lencana dari APDI.

Ketentuan drone yang digunakan

Untuk bisa mendapatkan lisensi, ada ketentuan tentang drone yang boleh digunakan. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, drone yang bisa melakukan registrasi harus memiliki berat tak kurang dari 250 gram hingga 25 kilogram. Dimana drone tersebut dikenal sebagai Small Unman Aircraft System. Peraturan mengenai berat drone juga telah dicantumkan dalam aturan Civil Aircraft Safety Regulation (CASR) Part 10.

Daftar Melalui Sidopi

Selain dengan cara yang sudah disebutkan di atas, kita bisa mendapatkan lisensi dengan mendaftar melalui laman Registrasi Drone dan Pilot Drone Indonesia (SIDOPI). Cara ini dapat dilakukan setelah memperoleh sertifikasi APDI, sehingga Anda tak perlu mendatangi Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

Daftar

Cukup akses laman SIDOPI, kemudian klik menu ‘Daftar Drone’ untuk mendaftarkan perangkat. Kita nanti juga akan diarahkan ke laman ‘Ajukan Lisensi Pilot Drone’ untuk mendapatkan lisensi dan sertifikasi penerbangan drone. Setelah itu lengkapi berkas yang dibutuhkan seperti DGCA form, bukti kepemilikan drone, dan KTP. Setelah itu tunggu data diverifikasi oleh inspektur DKPPU.

Jika lolos, kita akan mendapatkan e-sertifikat pilot drone yang terdaftar di pemerintah dan lisensi pengoperasian drone. Masa berlaku untuk sertifikasi drone tersebut adalah 3 tahun untuk pesawat kecil tanpa awak, sedangkan untuk lisensi pilot drone adalah selama 2 tahun.

Itulah hal yang harus diakukan untuk mendapatkan lisensi pilot drone di Indonesia, atau bisa daftar langsung di Jakarta School of Photography dengan menghubungi nomor 0858 8175 0095  selamat mencoba!

Syarat dan ketentuan Mendapatkan Lisensi Pilot Drone, biaya sertifikasi pilot drone, biaya sertifikasi pilot drone apdi, gaji pilot drone, sertifikasi pilot drone online, jadwal sertifikasi pilot drone 2023, sidopi, cara daftar sidopi, pelatihan drone bersertifikat