• No products in the cart.

Tips & Trik Newborn Baby Photography

Tips & Trik Newborn Baby Photography

Fotografi memang lekat sekali nafasnya dengan kehidupan. Ada banyak momen dalam kehidupan yang layak untuk didokumentasikan. Diawali dengan foto pernikahan, kemudian maternity, serta baby photography kini makin ramai diminati masyarakat Indonesia. Namun, taukah kalian kalau ada genre fotografi turunan baby photography dengan nama newborn photography?Sesuai dengan namanya, yang membedakan genre yang satu ini dengan baby photography adalah umur pengambilan dan stylingnya yang out of the box. Newborn photography biasanya membawa sebuah suasana surreal dengan banyak property serta kostum menggemaskan untuk bayi mungil yang baru saja lahir tersebut.

Di Indonesia belum banyak fotografer yang membuka jasa fotografi di genre newborn. Mungkin karena newborn photography masih terbilang baru, serta rumitnya mengarahkan pose bayi yang baru lahir ini.Newborn baby photography pada dasarnya adalah sebuah aliran untuk menangkap gambar atau foto pada momen-momen tertentu yang cukup menarik bagi orang tua, keluarga dan juga orang lain.Genre yang satu ini masuk dalam spesialisasi photojournalism [jurnalisfoto] karena cara kerjanya yang berusaha mengabadikan setiap peristiwa dan interaksi bayi yang baru lahir.Tanpa perlu berlama-lama, berikut Jakarta School of Photography akan menyajikan Tips & Trik Newborn Baby Photography,tips ini tidak menjelaskan secara teknis melainkan hal-hal umum saja. Berikut ulasannya:

1. Harus punya kamera

Hal paling pertama dan paling penting adalah harus punya kamera. Jika anda menggunakan kamera handphone itu boleh-boleh saja.Karena memang, setiap kamera fungsinya sama, yakni untuk menangkap cahaya lalu mengkonversinya menjadi sebuah gambar.Namun jika anda memilih genre yang satu ini untuk tujuan bisnis sebaiknya anda menggunakan kamera DSLR karena terkesan lebih profesional.Kualitasnya juga berbeda. Sehingga, anda bisa https://jsp.co.id/canon-850d-kamera-dslr-terbaru-untuk-fotografi-pemula/mengambil frame dengan ukuran yang lebih besar, yang tidak dapat dilakukan oleh kamera ponsel.

 2.Harus banyak belajar dan berlatih

Perlu diingat, tidak ada keahlian yang diperoleh secara instan atau tanpa belajar. Dengan kata lain, menjadi seorang newborn baby photographer harus belajar.Belajar soal apa saja?, mulai dari pengetahuan yang baik mengenai kamera dan juga mengenai bayi yang baru lahir. Karena menjadi mengambil genre yang satu ini tidak boleh sembarangan,ahkan ibu si bayi yang baru lahir juga khawatir atau takut akan ada sesuatu yang terjadi pada si kecil, mulai dari takut gendong si kecil dengan cara yang salah apalagi menjadi fotografernya. https://jsp.co.id/20-tips-komposisi-fotografi-yang-sering-di-pakai/

3.Memakai pakaian yang bersih serta berhati-hati

Pakailah pakaian yang bersih, dan cuci tangan serta wajah hingga bersih agar kalian bebas dari kuman. Berhati-hati saat kalian menggendong bayi klien.Pastikan umur bayi berumur sekitar dua minggu. Pemotretan harus dilakukan saat mereka sudah kenyang, mengantuk, dan nyaman. Nah, kalau sudah begini kalian bisa menata bayi tersebut bersama propertinya dengan mudah.Jangan lupa siapkan peralatan fotografi kalian beserta property yang hendak kalian gunakan.

 4.Koomunikasi dan konsep

Komunikasikan juga dengan orang tua si bayi dan persiapkan dengan matang mengenai konsep yang ada di pikiran kalian, agar tidak ada kesalah pahaman dank clien bisa menjadi lebih puas.Jangan lengah terhadap momen-momen penting dari tingkh laku si bayi. Misalnya, saat si bayi sedang menguap atau sedang tersenyum.

5. Gunakan peralatan yang lucu dan menarik

Jika anda menjadi newborn baby photographer yang lebih memilih pada bagian lifestyle maka sebaiknya anda menggunakan peralatan yang lucu dan menarik.Ini adalah tambahan aksesoris pada foto, yang bisa menambah kesan unik pada foto yang hendak dihasilkan. Karena tidak mungkin anda hanya mengambil foto secara polos untuk tujuan lifestyle.Oleh karena itu pastikan proofnya harus bagus. Paling standar, anda boleh menggunakan rotan atau kayu dan mungkin selimut bayi dengan warna polos.

Sehingga, anda tidak perlu menggunakan aksesoris yang terlalu banyak yang pada akhirnya tidak bisa digunakan atau membuat hasil fotonya tidak terlalu bagus.Tapi ingat, sesuaikan dengan kreativitas anda. Jangan menggunakan berbagai peralatan untuk tujuan eksperimen karena fisik bayi tidak menunjang untuk aktivitas semacam ini.Karena itu, gunakanlah peralatan yang sesuai yang mungkin menghasilkan foto lebih bagus dan lebih menarik lagi.

 

Foto- foto di dalam artikel ini adalah hasil karya Fanny Nurdiana,jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang fotografi bayi kamu juga bisa bergabung di Jakarta School of Photography dengan menghubungi kontak di bawah ini:

 WA 0858 8175 0095

0 responses on "Tips & Trik Newborn Baby Photography"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel