• No products in the cart.

Mengenal Chromatic Aberration Dalam Fotografi

Mengenal Chromatic Aberration Dalam Fotografi

Saat kita mengamati sebuah foto dari jarak dekat atau saat kita memperbesarnya di layar komputer, kita akan melihat bayangan tipis (halo) berwarna ungu, hijau atau merah yang berada di batas bagian terang dan gelap objek foto. Bayangan tipis ini disebut chromatic aberration.

Apakah chromatic aberration?

Lensa kamera berisi banyak elemen kaca yang bertugas memfokuskan citra objek pada sensor kamera. Pada saat cahaya melalui lensa kamera, akan terjadi juga perbedaan pembelokan sudut pada setiap spektrum.
Sebagai akibatnya, terkadang ada spektrum yang bandel sehingga pada gambar muncul warna aneh dan tidak tajam. Kondisi ini disebut dengan Chromatic Aberration (CA).
Spektrum yang paling bandel terletak pada tepi deret warna, yaitu ungu. Dalam fotografi, gangguan ini yang dikenal sebagai Purple Fringing atau PF. Spektrum lain yang terkadang mengalami masalah serupa adalah merah, atau dikenal dengan Red Fringing.
Jadi, Chromatic Aberration adalah cacat pada foto yang diakibatkan oleh masalah optik dari lensa.Chromatic aberration atau biasa disebut dengan CA terjadi karena kualitas lensa yang kurang bagus dalam merekam cahaya. Hasilnya pada pinggiran atau tepi objek yang difoto biasanya muncul efek berwarna, seperti ungu, atau merah, atau hijau.
Gambar Google

Chromatic Aberration terjadi karena warna cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda, yang berarti lensa kamera Anda membiaskannya sedikit berbeda.

Untuk mengurangi masalah Chromatic Aberration, produsen lensa menambahkan elemen tambahan untuk membalik dispersi, dan juga mengembangkan kaca spesial dengan dispersi rendah, alias Low Dispersion Glass. Sementara itu, produsen kamera juga mengembangkan software yang akan mendeteksi Chromatic Aberration dan merapikannya pada proses konversi dari raw menjadi jpeg.
Gambar Google
Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan Chromatic Aberration, tapi kita akan bahas faktor yang paling umum, yaitu PF yang disebabkan oleh masalah optik.

Gangguan Chromatic Aberration lebih sering muncul pada kondisi berikut:

– Kontras tinggi
– Aperture lebar
– Lensa dengan focal length pendek – menengah (lensa superzoom 18-200mm)
– Lensa dengan kualitas optik rendah

Gambar Google

Cara untuk mengurangi chromatic aberration

Beberapa trik yang bisa mengurangi Chromatic Aberration diantaranya:

  1. Kurangi aperture anda, kalau di f/2.8 chromatic aberration terlihat sangat mengganggu cobalah turun 1 stop ke f/4 misalnya.
  2. Hindari zoom sampai maksimal. Semisal anda memakai lensa zoom 70–300mm, cobalah hindari zoom maksimal sampai 300 kecuali terpaksa. Memotret pada focal length 200mm akan megurangi CA.
  3. Hindari Situasi Kontras Tinggi. Kalau memang lensa anda memiliki chromatic aberration yang tinggi, cobalah hindari memotret dengan kontras tinggi, misalnya: memotret dedaunan dengan background langit.
  4. Hati-hati dengan lensa super zoom. Lensa super zoom memang memiliki banyak keuntungan praktis misalnya saat traveling, namun kalau anda prioritasnya sedang menghindari chromatic aberration, pakailah lensa lain. Lensa super zoom (misal 18–200mm) biasanya memiliki CA yang lumayan parah di sisi lebar.

 

Jakarta school of photography

WA 0858 8175 0095

www.jsp.co.id

Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto

Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/

 

Mengenal Chromatic Aberration Dalam Fotografi, cara menghilangkan chromatic aberration, cara menghilangkan chromatic aberration di photoshop, mengenal chromatic aberration pada lensa dan cara mengatasinya, apa itu chromatic aberration pada lensa dan cara mengatasinya, apa itu chromatic aberration pada fotografi, pengertian chromatic aberration, 

0 responses on "Mengenal Chromatic Aberration Dalam Fotografi"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel