• No products in the cart.

Nikon Z6 – Kamera Mirrorless Serba Bisa

Nikon Z6 – Kamera Mirrorless Serba Bisa

Nikon Z6 adalah mirrorless full frame pertama dari Nikon yang diluncurkan bersamaan dengan Z7 di tahun 2018 lalu. Kehadiran kamera tipe Z ini memang tidak mengagetkan karena merk saingannya Sony dan Canon sudah meluncurkan kamera mirrorless full frame sebelumnya.

Secara spesifikasi, Nikon Z6 ini setara dengan kamera DSLR Nikon D780. Nikon Z6 ini dirilis Nikon di bulan November 2018, dan saat dirilis banyak dikeluhkan soal sistem autofokusnya yaitu face-eye trackingnya kurang cepat, dan 3D trackingnya sulit dipraktikkan. Nikon selama 2018-2020 ini banyak melakukan update firmware dan membuat AF-nya sekarang lebih baik,  lebih cepat dan praktis digunakan.

Saat memegang Nikon Z6 ini, terkesan kamera ini tangguh, siap untuk digunakan untuk berbagai kondisi yang ekstrim, dari hujan-hujanan sampai cuaca yang sangat dingin.

Desain

Di bagian atas kamera Z6 ini, terdapat layar LCD tambahan yang memudahkan fotografer untuk melihat setting kamera yang penting dengan cepat. Posisi beberapa tombol yang sering diganti di lapangan, juga diletakkan di tempat yang strategis, misalnya tombol video, dan ISO dekat dengan tombol jepret atau shutter, dan juga ada tombol kompensasi eksposur yang dinilai agak terlalu kepinggir.

Di belakang kamera, Z6 ini didominasi dengan layar yang cukup besar, dan punya banyak tombol dan sebuah joystick. Joystick ini yang membedakan antara Z6 dan Z7 dengan kamera mirrorless yang lebih pemula seperti Nikon Z50.

Nikon Z6 mengunakan baterai Nikon EN-EL15b yang sama dengan baterai yang biasa digunakan di kamera DSLR Nikon seperti D600, D610, D750 dan seterusnya. Menurut standar CIPA, baterai ini memiliki kapasitas untuk 310 foto per charge. Tapi dalam praktiknya biasanya cukup untuk 500-600 foto per charge.

Dalam pengujian Nikon Z6 yang dipasangkan dengan Nikon 16-35mm f/4 via adaptor Nikon FTZ. Kinerja autofokusnya tetap cepat seperti lensa untuk Z-mount. Sedangkan lensa Sigma 24-70mm f/2.8 HSM untuk Nikon DSLR dapat terpasang dan bisa dikendalikan bukaannya via kamera, tapi tidak bisa autofokus.

Kinerja autofokus untuk subjek bergerak cepat di Nikon Z6 dan firmware 3.0 sudah jauh lebih baik daripada saat launching di tahun 2018. Sistem autofokusnya gesit menempel terus ke wajah dan mata jika kita cukup dekat. Meski bukan yang tercepat, kamera ini cukup untuk foto portrait dan liputan.

Kinerja autofokus saat merekam video cukup baik tapi tidak secepat autofokus saat memotret. Kadang, saat subjek bergerak agak cepat, autofokus sempat kehilangan fokus, tapi sesaat kemudian, dengan cepat mengunci subjek kembali.

Kualitas gambar dan ISO tinggi

Kualitas gambar yang dihasilkan Nikon Z6 sangat baik standarnya, dynamic range-nya bagus, kemampuan menangkap detail sangat baik dan tajam, termasuk kualitas gambar di ISO tinggi. ISO 100-3200 sangat baik, 6400-25600 bisa diterima, baru diatas itu kualitas gambar kurang bagus karena noisenya banyak dan detail juga sangat berkurang.

Bagi yang suka mengutak-utik setting picture control dan creative picture control, Nikon menyediakan keleluasaan untuk memilih style foto dalam format JPG yang sesuai dengan keinginan.

Adanya built-in stabilization di Nikon Z7 tentunya sangat membantu untuk meningkatkan kualitas gambar. Kita bisa motret dengan shutter speed yang lebih lambat sehingga tidak perlu menaikkan ISO terlalu tinggi saat foto subjek yang tidak bergerak. Kita coba mengunakan 1 detik di lensa 24-70mm di jarak fokal terlebarnya (24mm) tapi tidak berhasil, lantas kita coba melambatkan shutternya menjadi 1/3 detik dan cukup berhasil. Artinya built-in stabilization membantu sekitar 3 stop untuk lensa 24-70mm di 24mm. Cukup baik tapi bukan yang stabilizer yang terbaik yang pernah dicoba.

Built-in stabilization juga membantu saat merekam video. Misalnya saat tangan tanpa alat bantu, kualitas video cukup mantap, tapi saat  bergerak misalnya berjalan sambil merekam video, kualitas video kurang baik karena gerakan kamera yang besar tidak bisa diimbangi oleh mekanisme stabilizernya.

Spesifikasi dan harga Nikon Z6

  • 24.5 MP Full frame sensor
  • 5-Axis built in stabilization
  • ISO 100-51200 (extended 50-204800)
  • Continuous shooting : 5.5 fps, 12 fps (tanpa AF/AE kontinyu)
  • Video : 4K UHD 30p/Full HD 120p
  • Viewfinder 3.69 juta titik, magnification 0.8x
  • LCD touchscreen, tilting, resolusi 2.1 juta titik
  • Max sync speed 1/200 detik
  • Card slot: 1, XQD/CFexpress type B
  • Wifi Bluetooth Snapbridge
  • Berat tanpa baterai: 585 gram
  • Dimensi: 134 x 100.5 x 67.5 mm

Nikon Z6 merupakan kamera mirrorless full frame yang serba guna, bagus untuk foto dan video, hobi ataupun kerja. Harganya relatif terjangkau dan lensa-lensa Nikon S makin banyak dan kualitasnya segenerasi lebih baik daripada lensa-lensa DSLR kedepannya.

Meskipun saat Z6 pertama kali diluncurkan banyak dikritik, kebanyakan karena sistem autofokusnya dan cuma punya satu slot kartu memory, setelah update firmware beberapa kali ke v3.0, keluhan autofokusnya sudah terjawab. Oleh sebab itu Nikon Z6 merupakan kamera yang setimpal dengan harga dan kualitasnya dan patut dipertimbangkan bagi yang pengguna kamera DSLR maupun mirrorless yang menginginkan kamera yang serba bisa.

Nah, jadi jika kalian tertarik untuk membeli kamera ini, atau ingin belajar fotografi, silahkan hubungi kami di melalui WA 0858 8175 0095. 

 

 
WA 0858 8175 0095

 

 

nikon z6 kamera mirrorless serba bisa, nikon z6 kamera mirrorless full frame serba guna, kamera harga nikon z6, spesifikasi nikon z6, fitur nikon z6, spec nikon z6, daftar harga nikon z6, nikon z6 full frame mirrorless, nikon z6 kamera serba bisa, nikon z6 body only, new normal, new normal fotografer, new normal videographer, new normal drone pilot

 

 

 

 

0 responses on "Nikon Z6 - Kamera Mirrorless Serba Bisa"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel