• No products in the cart.

Penggunaan Drone Untuk Pemetaan

Penggunaan Drone Untuk Pemetaan

Drone sangatlah cocok untuk membuat peta yang berkualitas paling baik, paling efisien dan efektifitas kecepatan jelajah. Selain digunakan untuk foto dan video, drone juga bisa digunakan untuk melakukan pemetaan. Menurut banyak ahli, pemetaan menggunakan drone sangatlah efektif. Karena selain bisa menekan biaya, juga mempersingkat waktu.

Dengan menggunakan drone, pekerjaan survei foto video udara dengan tujuan pemetaan dan foto udara dapat dilakukan secara lebih mudah, murah, serta cepat. Drone yang dapat terbang rendah akan menghasilkan resolusi peta citra yang tinggi sesuai penggunaan kualitas camera yang digunakan, untuk camera drone Dji Phantom Series ini misalnya bahkan bisa menghasilkan foto hingga 3 cm/pixel, serta bentuknya yang ringkas membuatnya mudah diterbangkan di mana saja.

Umumnya, industri yang menggunakan drone untuk pemetaan adalah industri perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dinas pekerjaan umum, hingga kontraktor yang ingin melihat perkembangan proyeknya.

Pada artikel kali ini akan kami kupas secara mendalam penggunaan drone untuk proses pemetaan udara agar menjadi lebih cepat efisien dan menghasilkan peta seperti yang kita inginkan. Untuk bisa mencerna dengan baik proses pemetaan menggunakan drone. Dan soal efektifitas ini, kita bisa membagi dari beberapa sisi yang akan kita bahas pada artikel di bawah ini.

Berikut penggunaan drone untuk pemetaan antara lain : 

  1. Efektifitas Segi Biaya
    Pemanfaatan drone untuk perolehan data permukaan bumi terbaru dapat menjadi solusi ketika data citra satelit terlampau mahal
    kurag lebih untuk lahan 10 hektar, kita bisa menghabiskan uang sekitar 2 juta dan tidak mudah untuk didapatkan. Harga drone untuk pemetaan bervariasi dari 5 jutaan hingga puluhan juta dan drone nya bisa digunakan untuk berkali kali dalam pemetaan, sehingga lebih efektif biaya yang kita keluarkan.

  2. Kualitas Hasil
    Pada citra satelit mempunyai resolusi yang sangat tinggi, mampu mencapai hasil resampling hingga 40cm, sedangkan pada kamera drone bisa mencapai 4cm/pixelnya. Namun pada drone dibutuhkan GPC untuk menghasilkan data yang lebih akurat. Karena drone memiliki tingkatan eror yang lebih tinggi.

  3. Waktu dan Proses lebih cepat
    Penggunaan drone jenis Fixed wing untuk pemetaan wilayah seluas 4.000 dalam waktu 1 hari. Tetapi jika kita melakukan tracking GPS mengelilingi wilayah seluas 1.000 hektar membutuhkan waktu yang cukup lama serta membutuhkan tenaga extra.
       

 

Drone sangatlah membantu dalam melakukan proses pemetaan, dengan penggunaan yang mudah serta biaya yang murah. Selain juga menjanjikan akurasi yang tinggi. sehingga penggunaan drone untuk pemetaan sangat di sarankan.

Jakarta school of photography

WA 0858 8175 0095

www.jsp.co.id

Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto

Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/

penggunaan drone untuk pemetaan, penggunaan drone untuk mapping, rab pemetaan drone, drone fixed wing pemetaan, cara menggunakan drone, proses pemetaan dengan drone, belajar pemetaan dengan drone, harga pemetaan menggunakan drone, harga pemetaan drone per hektar, rekomendasi drone untuk pemetaan, pemetaan dengan menggunakan drone, 

0 responses on "Penggunaan Drone Untuk Pemetaan"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel