Follow ig :Â https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb :Â https://www.facebook.com/Jspschool
Sejak diumumkan pada tahun 2012 lalu sony RX1 masih memegang predikat kamera full-frame terkecil yang pernah ada. Namun RX1 memiliki lensa fixed alias yang tidak bisa dilepas-pasang.Â
Namun dengan munculnya kamera terbaru keluaran sigma, sony tidak lagi disebut kamera full frame terkecil karena sudah tersaingi dengan munculnya kamera mungil, bersensor full frame. Itulah mengapa kreasi terbaru Sigma berikut ini terdengar begitu menarik. Kamera bernama Sigma fp ini merupakan kamera mirrorless full-frame yang bisa kita kantongi dengan mudah di saku celana – tentunya dalam posisi tidak ada lensa yang terpasang.
Sigma fp merupakan kamera yang unik dari Sigma, karena desainnya benar-benar berbeda dari kamera DSLR ataupun mirrorless pada umumnya. Sigma fp memiliki sensor full frame CMOS 24MP  namun yang mengandalkan filter bayer tradisional ketimbang teknologi Foveon yang sudah menjadi ciri khas sigma selama ini serta mengunakan L-mount sama dengan Leica TL/SL dan Panasonic S.Â
Secara spesifik, Sigma fp memiliki dimensi 112,6 x 69,9 x 45,3 mm, dengan bobot 370 gram (422 gram jika diisi baterai dan SD card). Sensor ini memiliki sensitivitas ISO 100 – 25600, sedangkan sistem autofocus-nya mengandalkan model contrast
detection dengan 49 titik, lengkap beserta dukungan terhadap fitur seperti face detection, eye detection, maupun subject tracking. Performa kamera ini juga amat mengesankan, sanggup memotret dalam format DNG RAW 14-bit dengan kecepatan hingga 18 fps.
Angka setinggi itu dicapai dengan memanfaatkan shutter elektronik, dan ternyata Sigma fp sama sekali tidak memiliki shutter mekanis. Tidak adanya shutter mekanis merupakan alasan utama mengapa Sigma fp bisa sekecil ini.
Beralih ke sisi belakang bodi weather sealed-nya, terdapat layar sentuh 3,2 inci beresolusi 2,1 juta dot. Tentu saja tidak ada ruang lagi untuk sebuah viewfinder elektronik. Meski desainnya compact, tapi Sigma fp punya banyak tombol & dial untuk akses setting cepat. Di bagian atas kamera ada tuas ON-OFF.Â
Yang unik di kamera Sigma fp adalah pilihan Color (kalau di kamera lain seperti Picture/Creative Style, Picture Control, Film Simulation dll. Di Sigma fp kita bisa pilih beberapa style yang unik diantaranya Teal & Orange, Cinema, Forest Green, FOV blue. Style ini hanya diaplikasikan ke file JPG saja. Untuk yang suka foto dengan file RAW bisa membuat JPG nya di dalam kamera dengan style kesukaan masing-masing (menu RAW Development). Kekuatan pengaruh style juga bisa di atur antara -5 sampai +5.
Tapi di sisi lain, flash sync speednya hanya terbatas ke 1/15 detik saat memotret dengan RAW dan 1/30 detik saat JPG. Jadi bisa dibilang kamera ini tidak cocok bagi yang mempraktikkan flash photography. Selain itu, untuk foto/video subjek bergerak cepat, juga tidak sesuai karena akan ada rolling shutter/jello effect yang membuat subjek foto menjadi miring
Fitur video dari kamera ini yang menjadi nilai jual utama kamera ini. Kamera ini bisa direkam 12-bit Cinema DNG (Standar cinema profesional) di 1080P dari 24-120fps dan 4K (UHD) sampai dengan 30 fps. Di format MOV H.264, kamera ini bisa merekam Intra dan GOP. Karena ukuran file cinema DNG sangat besar, Sigma fp mendukung perekaman ke SSD external. Tapi sayang Sigma tidak menyediakan log profile.
Kinerja autofokus kamera ini mendukung face and eye detection dengan kecepatan sedang untuk subjek diam. Autofokus bisa diaktifkan dengan menekan setengah tombol shutter atau touchscreen. Untuk autofokus kontinyu, kecepatannya sangat lambat sehingga tidak cocok untuk digunakan untuk subjek bergerak cepat atau fotografi olahraga.
Sigma fp memang bukan kamera yang biasa. Sekilas, banyak orang akan mengeluh akan kekurangan kamera ini misalnya autofokus pelan, tidak punya stabilizer, tidak punya jendela bidik dan sebagainya. Tapi saat dibawa dan digunakan kamera ini menyenangkan karena punya pilihan Color Style yang menarik, ukurannya yang relatif compact dan hasil fotonya memuaskan.
Harga kamera Sigma fp ini diperkirakan sekitar 31 juta body-only dan 36 jt dengan lensa Sigma 45mm f/2.8.
Follow ig :Â https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb :Â https://www.facebook.com/Jspschool
0 responses on "Review Kamera Sigma FP - Kamera Mirrorless Full Frame Terkecil"