• No products in the cart.

3 Tips Memilih Lensa Untuk Food Photograpy

3 Tips Memilih Lensa Untuk Food Photograpy

 

Food Photography sudah menjadi tren untuk saat ini. Perkembangan media digital maupun media sosial membuat bidang ini kian dibutuhkan. Pengambilan foto-foto makanan yang berhasil menggugah selera itu bukan profesi asal-asalan. Di baliknya, ada fotografer makanan atau food fotografer yang semaksimal mungkin membuat makanan tersebut berhasil menggugah siapa pun yang melihatnya jadi penasaran mencoba.

Selain itu para fotografer juga harus memikirkan ingin pakai lensa yang bagaimana agar hasil foto makanan jadi menarik? Karena food photography atau fotografi kuliner sangat mengandalkan lensa. Lensa yang salah maka hasilnya bisa kelihatan aneh. Memilih lensa untuk food photography tidak lah harus mahal.

Lensa merupakan bagian terpenting dari kamera dan di dalamnya terdapat susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar sehingga bisa diterima oleh sebuah sensor.

Setiap jenis lensa yang berbeda mempunyai keistimewaan untuk merekam sebuah gambar dan memberikan efek serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan konsep yang akan dibuat. Sebaiknya pilihlah lensa yang sesuai dengan kebutuhan agar berpengaruh pada hasil akhir foto yang baik.

 

Ada beberapa jenis lensa dengan variasi harga beragam yang bagus untuk food photography. Bagaimana cara memilih lensa food photography? Mari kita ikuti tips di bawah ini.

3 Tips Memilih Lensa Untuk Food Photography diantaranya :

1. Focal Length Adalah Kunci Utama untuk Food Photography

Hal ini dapat memberikan perbedaan signifikan dalam hasil pemotretan makanan kita. Namun kita terlebih dahulu harus memahami teknik ini. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang menggunakan ukuran milimeter.Ini adalah jarak dari sensor kamera ke titik konvergensi (titik di mana sinar cahaya bersilangan di lensa  untuk membentuk gambar tajam pada sensor).

Semakin tinggi angka milimeter nya, maka gambar yang dihasilkan akan semakin besar. Secara mudah, lensa dengan ukuran 100 mm hasilnya akan lebih dekat dan besar dibandingkan dengan menggunakan lensa yang ukuran nya 50 mm.

2. Menggunakan lensa prime (lensa fix) dan lensa zoom

Lensa prime memiliki focal length yang tidak bisa diubah, jadi jika kita membeli ukuran 50mm maka tidak bisa dipanjang pendekkan.

Sedangkan lensa zoom memiliki focal length yang bisa diubah, misalnya ukuran 18-55mm, maka lensanya bisa dipanjang pendekkan dalam range ukuran tersebut.  Untuk food photography, biasanya lensa prime mengungguli lensa zoom alasannya adalah :

  1. Aperture: lensa prime biasanya memiliki aperture lebih lebar (dengan angka F-stop yang lebih kecil) sehingga memungkinkan mendapatkan cakupan area bokeh/blur yang lebih luas plus lebih fleksibel karena bisa menangkap lebih banyak cahaya.
     
  2. Sharpness: Lensa prime biasanya lebih tajam hasilnya dibanding lensa zoom. Itu karena lensa prime struktur dalamnya lebih simpel sehingga bisa fokus banget ke kualitas ketajaman.

Memotre foto yang tajam akan meningkatkan nilai fotografi makanan kita dari yang sebenarnya biasa saja jadi terlihat excellent. Jadi jika kita mencari lensa prime dan lensa zoom yang harganya hampir sama, lebih baik sih membeli lensa prime saja.

Tapi, jika kita memerlukan lebih dari satu focal length untuk keperluan fotografi makanan yang bervariasi dengan budget terbatas juga tidak masalah. Karena sebenarnya kualitas lensa zoom untuk memotret makanan juga tidak buruk. Bisa jadi malah lebih cocok untuk gaya memotret kita yang mungkin serbabisa dan ingin memotret beragam situasi.

3. Kualitas Optik

Kualitas optik sangat tergantung pada susunan khusus tiap-tiap lensa. Ini biasanya tidak disebutkan di deskripsi produk lensa tapi bisa diketahui dari hasil praktek sendiri. Lensa dengan kualitas optik lebih baik biasanya bisa menghasilkan foto lebih tajam dengan minim distorsi maupun chromatic aberration.

Itulah beberapa tips yang dapat digunakan untuk menunjang food photography kita. Kita dapat menemukan referensi lensa yang sesuai keinginan kita di toko toko kamera terdekat. Lensa yang terbaik akan mampu memberikan hasil yang terbaik juga dalam foto makanan kita. Maka dalam pemilihan lensa haruslah berhati – hati. Jangan terburu buru memilih yang seada nya saja. Selamat mencoba..,!

 

3 tips memilih lensa untuk food photography, tips memilih lensa food photography, cara memilih lensa untuk food photography, istilah fotografi makanan, lensa serbaguna, lensa yang cocok untuk food photography, food fotografi untuk pemula, lensa untuk food fotografi, lensa untuk fotografi, setting kamera untuk food fotografi, kamera mirrorless untuk food photography, 

 

 

0 responses on "3 Tips Memilih Lensa Untuk Food Photograpy"

Leave a Message

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright © 2017 - Jakarta School of Photography

Setup Menus in Admin Panel