Indonesia Remote Pilot Learning Hanbook
Indonesia Remote Pilot Learning Hanbook
Buku berjudul Indonesia Remote Pilot Learning Handbook berisikan materi 12 Aeronautical Knowledge dan Flight Review Process disusun dalam bahasa Indonesia yang merupakan penjelasan teori dan panduan uji kompetensi atas dasar pembinaan dan sosialisasi dari direktorat terkait di Kementerian Perhubungan Udara dan instansi-instansi lainnya.
Berisi 14 modul merupakan materi regulasi, petunjuk pelaksanaan dan perijinan dalam buku ini adalah bersumber dari Peraturan Menteri, prosedur operasi dan pengajuan persetujuan yang sudah berjalan hingga saat ini dan pembaharuan materi-materi tersebut akan berjalan sejalan dengan dinamisnya perubahan regulasi, perkembangan teknologi dan informasi informasi baru berhubungan dengan perkembangan SPUKTA dan pemanfaatannya.
Berikut 14 modul yang ada di dalam buku tersebut:
Module I
Peraturan Yang Berlaku Untuk Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak 1.1 Umum 6 1.2 Ketentuan Pengoperasian 10 1.3 Sertifikat Remote Pilot Dengan Rating Sistem Pesawat .
Udara Kecil Tanpa Awak 16 1.4 Ketentuan Pendaftaran Sistem Pesawat Udara
Kecil Tanpa Awak 20 1.5 Ketentuan Ruang Udara 23 1.6 Mekanisme Pemberian Persetujuan. 26 1.7 Pengawasan. 29 1.8 Sanksi 30
Module 2
Klasifikasi Ruang Udara, Kebutuhan Operasional, KKOP, Pembatasan Penerbangan Spukta
2.1 Airspace Classification 31 2.1.1. Controlled Airspace 32 2.1.2. Uncontrolled Airspace 35 2.1.3. Penggunaan Khusus Ruang Udara (Special Use Airspace) 36
2.2. Operational Requirements – Kebutuhan Operasional 42 2.2.1. Air Traffic Control And Aeronautical Information
Management 42 2.2.2. Term Dan Simbol Vfr And Ifr 43 2.3. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (Kkop) 45 2.4. Flight Restrictions – Notam 50
Module 3
Informasi Cuaca Penerbangan Dan Pengaruh Cuaca Terhadap Performa Spukta
3.1 Observasi Permukaan Cuaca Penerbangan 53 3.1.1. Pengaruh Kondisi Cuaca 53 3.1.2. Perencanaan Rute Penerbangan 55 3.2. Laporan Cuaca Penerbangan (Metar) 57
iii
3.3. Perkiraan Cuaca Penerbangan (Tafor) 60 3.4. Density Altitude 63 3.4.1. Density Altitude 63 3.4.2. Pengaruh Tekanan Pada Densitas 63 3.4.3. Pengaruh Suhu Pada Densitas 64 3.4.4. Pengaruh Kelembaban (Moisture) Pada Densitas 64 3.5. Performa 64
Module 4
Beban Dan Performa Pada Spukta
4.1 Aerodynamics 71 4.1.1 Aeroplane Aerodynamics 71 4.1.2 Airfoils 77 4.1.3 Speed And Angle Of Attack 78 4.1.4 Drag 79
4.2 Multirotor Aerodynamics 82 4.3 Berat, Stabilitas, Center Of Gravity 88 4.3.1. Weight 88 4.3.2. Stabilitas 89 4.3.3. Center Of Gravity 89 4.4 Load Factor 90 4.5 Pengaruh Perubahan Beban 93
Module 5
Prosedur Darurat Selama Penerbangan Pada Spukta
5.1. Komunikasi Dan Perencanaan Menghadapi Kondisi Darurat 96 5.2. Karakteristik Dan Bahaya Battery Lithium 108 5.3. Gangguan / Kehilangan Tautan Perintah Dan Kendali Terbang 120 5.4. Spektrum Frekuensi & Batasan Nya 125
Module 6
Crew Resources Management (Crm)
6.1 Definisi, Konsep, Dan Elemen Crm 129 6.2 Hazard And Risk Management 130 6.3 Task Management 135 6.4. Komunikasi 137 6.5 Automation Management 141 6.6 Situational Awareness 142
Modul 7
Prosedur Komunikasi Radio
7.1 Prosedur Komunikasi Radio 147 7.1.1 Alfabet Dan Angka 147
iv
7.1.2 Fraseologi Komunikasi 148 7.1.3 Pengenalan Alat Komunikasi 150 7.2 Prosedur Komunikasi Lainnya 150 7.2.1 Bandar Udara Dengan Dan Tanpa Operating
Control Tower 151 7.2.2 Penggunaan Common Traffic Advisory Frequency (Ctaf) 151 7.3 Prosedur Traffic Advisory 153 7.3.1 Automatic Terminal Information Service (Atis) 153 7.3.2 Tanda Pendaftaran, Call Sign Pesawat Udara,
Dan Ats Unit Call Sign (Manned Aircraft) 153
Module 8
Penentuan Performa Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak
8.1 Pengaruh Temperatur Dan Kelembaban Terhadap Densitas Udara 154 8.1.1 Types Of Altitude 154 8.1.2 High Density Altitude 154 8.1.3 High, Hot, And Humid (Tinggi, Panas, Dan Lembab) 155
8.2 Jenis Spukta 160 8.2.1 Multi-Rotor Spukta 161 8.2.2 Single-Rotor Spukta 163 8.2.3 Fixed-Wing Spukta 164 8.2.4 Fixed-Wing Hybrid/Vtol 165
8.3. Anatomi Pesawat Multirotor 167 8.3.1 Flight Controller 168 8.3.2 Communications Components 169 8.3.3 Baterai 170 8.3.4 Electronic Speed Controllers 171 8.3.5 Komponen Tambahan 173 8.3.6 Controller 173 8.3.7
Frame 175 8.3.8 Propellers 175 8.3.9 Motors 176 8.4 Common Uses Of Suas 176
Module 9
Pengaruh Fisiologis Narkoba & Alkohol
9.1 Faktor Fisiologis Yang Berdampak Pada Performa
Remote Pilot Spukta 178 9.2 Pengaruh Narkoba Dan Alkohol Terhadap Performa
Remote Pilot Spukta. 182
v
9.3 Vision Dan Flight 187 9.4 Scanning Techniques. 187
Module 10
Pengambilan Keputusan Tentang Aeronautika
10.1 Tahapan Pengambilan Keputusan 189 10.2 Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan 193 10.3 Metode Pengambilan Keputusan 200
Module 11
Pengoperasian Di Bandar Udara
11.1. Jenis Bandara 207 11.2. Sumber Data Bandara 208 11.3. Aeronautical Charts 210 11.4. Latitude and Longitude (Meridians and Parallels) 211 11.5. Antenna Towers 213 11.6. Tanda dan Rambu di Bandar Udara (Airports Sign)
214 11.7. Jalur Lintasan Penerbangan 216 11.8. Bahaya Burung dan Satwa Liar serta Pelaporan Kejadian
Menabrak Satwa Liar 218
Module 12
Prosedur Inspeksi Permulaan Terbang Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak 12.1 Kerangka Latar Belakang 221 12.2 Pemeliharaan Dasar 222 12.3 Pre-Flight Inspection 223 12.4 Post-Flight Inspection 229 12.5 Record Keeping 231 12.6 Personel yang melakukan pemeliharaan SPUKTA 232
Module 13
Risk Management
Ddialam modul ke 13 ini kamu akan mempelajari mengenai resio dan bahayanya , untuk detailnya apa saja yang kamu akan pelajari disini :
1 Pengenalan Dan Identifikasi Mengenai Resiko Dan Bahaya
2 Risk Management Solution
3 Decision Making Process 242
Module 14
Flight Review
14.1 Pre-Flight Planning Procedures 245 14.2 Prosedur Darurat / Emergency Procedures 253 14.3 Perform A Take-Off 255
vi
14.4 Manual Flight Procedures 255 14.5 Lost Link Procedures 256 14.6 “Fly Away” Procedures 256 14.7 Pemahaman Fitur-Fitur Penting 257 14.8 Perform Basic Maneuver 258 14.9 Perform Advance Maneuver 258.
Era digital semakin maju didorong kebutuhan di berbagai aspek dan sector, terutama sector industri yang ter melakukan modernisasi dan transformasi industri dimana saat ini dalam teknologi pesawat udara kecil tanpa awak merupakan generasi dimana ‘human controlling mechatronics’ dan masa depan akan berkembang dengan cepat menuju generasi ‘human controlling telerobotics’.
Materi pengoperasian dan petunjuk pelaksanakan didasarkan dari pengayaan organisasi yang telah bekerjasama dengan universitas-universitas, praktisi dan pilot-pilot tanah air yang sudah menyumbangkan materi dan kontribusi dalam peningkatan kompetensi pilot didalam naungan organisasi yang bertanggung jawab. Cukup sekian dulu artikel kali ini terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat!
Untuk informasi Sertifikasi Hubungi Kami langsung
Ditulis oleh
Team Dokumentasi JSP
Jakarta School of Photography
WA 0858 8175 0095
Follow ig : https://www.instagram.com/sekolahphoto
Follow fb : https://www.facebook.com/Jspschool/
More from my site
Tag:aturan keselamatan penerbangan pilot, aturan keselamatan penerbangan pilot drone, aturan penerbangan pilot, cara mendapatkan izin terbang drone, contoh surat izin menerbangkan drone, dirjen perhubungan udara kementerian perhubungan berwenang menertibkan drone pada, handbook APDI, indonesia remote pilot, Indonesia Remote Pilot Learning Hanbook, Indonesia Remote Pilot LEARNING HANDBOOK, Indonesia Remote Pilote Learning Hanbook, izin pilot drone, peraturan drone di indonesia 2020, peraturan drone indonesia 2022, peraturan menteri perhubungan tentang keselamatan penerbangan, peraturan menteri perhubungan tentang penerbangan, peraturan terkait penerbangan, peta larangan terbang drone