Teknik Videografi Dasar untuk Pemula
Teknik Videografi Dasar untuk Pemula
Videografi adalah seni dan teknik membuat film atau video. Dalam era digital yang semakin maju, videografi telah menjadi sebuah bidang yang semakin diminati. Tidak hanya di kalangan profesional, bahkan para pemula pun dapat mempelajari teknik videografi dasar dengan mudah.
Videografer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dicari. YouTube yang sedang hype dan menjadi pilihan hiburan orang-orang adalah salah satu penyebab populernya profesi ini. Untuk mengenal videografi lebih dalam dan berbagai teknik yang dibutuhkan, ada beberapa tips teknik videografi dasar untuk pemula yang bisa kita pelajari.
Teknik Videografi Dasar untuk Pemula
Jika kita adalah seorang pemula dalam dunia videografi, ada beberapa teknik dasar yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kualitas video kita. Berikut adalah beberapa teknik dasar yang bisa kita pelajari antara lain :
1. Buat Video Secara Horizontal (Landscape)
Kalau terbiasa mereka video dengan handphone, pasti terbiasa merekam dalam mode potrait. Hindari hal ini kalau kita mau mendapatkan video yang hasilnya seperti profesional. Jangan juga kita tiba-tiba mengganti dari vertikal ke horizontal saat merekam satu video.
Ketika mengedit video, kamu tak bisa mengganti orientasi sebuah video dan memaksakannya dalam satu video sendiri. Hasilnya akan terlihat sangat berantakan. Karena itu, selalu merekam video secara horizontal.
2. Gunakan Tripod dan Mikrofon
Video yang blurred atau terlalu shaking tak akan enak dilihat. Maka, penggunaan tripod bisa mengurangi hasil yang shaky dan pergerakan video kamu akan terlihat lebih smooth. Selain itu, jangan menggunakan mic di kamera kita untuk menangkap suara. Alasannya, mic kamera akan menangkap berbagai suara yang tak dibutuhkan dan malah tak bisa merekam suara yang dibutuhkan dengan jelas. Oleh sebab itu, pastikan kita memiliki mic terpisah untuk merekam suara.
3. Fokus pada Subjek Video
Sama seperti fotografi, kita tidak bisa mengabaikan golden ratio untuk video kita. Dengan kata lain, jangan arahkan video kita dengan terlalu sedikit ruang antara bagian atas bingkai dan bagian atas kepala subjekmu. Pastikan ruang yang diperlihatkan subjek terlihat luas dan hindari menggunakan zoom. Hal ini karena beberapa aplikasi edit video sering kali sedikit memperbesar footage yang kita impor. Jangan sampai subjekmu dahinya terpotong atau terlalu mepet dengan bingkai video.
4. Mengatur Komposisi Frame
Komposisi frame sangat penting dalam pembuatan video. Dalam teknik videografi dasar, kita perlu mengatur komposisi frame agar video kita memiliki tampilan yang menarik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur komposisi frame adalah rule of thirds, leading lines, dan framing.
5. Menggunakan Teknik Panning dan Tilting
Teknik panning dan tilting adalah teknik yang sangat penting dalam videografi. Teknik panning digunakan untuk merekam objek yang bergerak horizontal, sedangkan teknik tilting digunakan untuk merekam objek yang bergerak vertikal. Keduanya dapat membuat tampilan video kita lebih dinamis.
6. Menerapkan Teknik Depth of Field
Teknik depth of field adalah teknik yang dapat membuat fokus objek tertentu dalam video menjadi lebih tajam dan membuat latar belakang menjadi blur. Teknik ini dapat membuat video kita terlihat lebih profesional dan menarik. Dalam pembuatan video, teknik-teknik videografi dasar sangatlah penting. Dengan menguasai teknik seperti penggunaan alat, mengatur komposisi frame, teknik panning dan tilting, serta menerapkan teknik depth of field, kita dapat membuat video yang lebih menarik dan profesional.
7. Edit Video yang Sudah Direkam
Nah, tahap akhir adalah mengedit video yang sudah direkam. Untuk itu, kita harus memastikan sudah meng-install aplikasi edit video yang setara profesional. Kita bisa pilih Adobe Premiere Elements atau Pinnacle Studio yang cukup mudah digunakan oleh pemula.
Namun, sebelum itu, kita harus merekam banyak footage. Itulah sebabnya kita perlu merancang adegan yang akan kita ambil agar kita bisa mendapatkan banyak opsi footage yang nantinya digabungkan saat proses editing.
Selalu rekam lebih banyak rekaman daripada yang kita pikir akan kita butuhkan. Bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan? Jangan sampai ketika proses editing baru kepikiran untuk merekam sebuah adegan yang mungkin cocok untuk mengisi video. Kalau sudah begitu, kita harus mengulang segala prosesnya dari awal dan tentunya akan memakan waktu. Jadi, lebih baik punya banyak pilihan dulu, kemudian pilah-pilah saat mengedit.
Belajar videografi sebenarnya tidak sulit, namun butuh komitmen dan konsistensi untuk terus belajar berbagai teknik. Videografi bukan cuma soal merekam adegan, melainkan harus menyusun cerita agar bisa disampaikan dengan jelas.
Selain itu, teruslah berlatih dan terus belajar untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas Anda dalam videografi. Teknik-teknik videografi dasar yang telah dijelaskan di atas merupakan pondasi yang penting dalam pembuatan video yang berkualitas. Sebagai pemula, kita perlu menguasai teknik-teknik ini terlebih dahulu sebelum mempelajari teknik yang lebih kompleks.
Jangan lupa untuk selalu berlatih dan terus belajar agar dapat menghasilkan video yang semakin baik. Untuk teman-teman yang ingin belajar videografi bisa belajar di Jakarta School of Photography, yang merupakan satu lembaga pelatihan videografi bersertifikat yang diajarkan oleh instruktur berpengalaman serta kompeten. Informasi pendaftaran bisa langsung menghubungi nomor dibawah ini.
Ditulis oleh:
Team Dokumentasi
Jakarta School of Photography